Pengukuran Pendapatan pada PT. PLN Persero Pembangkitan Sumbagut

25 Sumbagut kepada para pelanggan yang terlambat membayar listrik, denda susut BBM, pembelian listrik swasta, - pekerjaan yang diberikan kepada pihak ketiga adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan dari pihak ketiga yang memberi pekerjaan. b. Subsidi pemerintah adalah pendapatan yang diperoleh dari bantuan yang diberikan oleh pemerintah. c. Laba akibat selisih kurs adalah pendapatan yang diperoleh dari laba akibat penurunan nilsi kurs.

C. Pengukuran Pendapatan pada PT. PLN Persero Pembangkitan Sumbagut

Pengukuran pendapatan yang paling baik adalah dengan melihat ke dalam nilai tukar produk atau servis perusahaan. Nilai tukar menggambarkan ekuivalen kas atau nilai sekarang yang dinilai kembali dari jumlah uang yang pada akhirnya akan diterima dari transaksi-transaksi pendapatan. Apabila masa pengumpulan piutang tersebut pendek maka diskon dapat diabaikan berdasarkan tiga alasan berikut : 1. pada tingkat diskon yang rendah maka jumlah diskon yang diberikan adalah kecil dan tidak akan mempengaruhi total pendapatan secara material, 2. karena bunga diklasifikasikan sebagai bagian dari total pendapatan, maka pengaruh pertama yang perlu diperhatikan adalah masalah waktu, bunga harus dicatat dalam urutan sesudah pencatatan transaksi pendapatan, 26 3. pengklasifikasian pendapatan yang timbul karena adanya masa menunggu bunga tidak akan berarti banyak dan oleh karena itu dapat dimasukkan ke dalam pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk. Kriteria pengukuran pendapatan di atas menunjukkan kepada nilai sekarang dari uang atau ekuivalen yang pada akhirnya akan diterima sebagai hasil dari proses produksi atau transaksi pendapatan. Dari kriteria ini jelas bahwa semua return penjualan, reduksi-reduksi lain yang telah ditetapkan harus dikurangi dari pendapatan yang dihasilkan sebagai akibat adanya transaksi-transaksi khusus. Perlakuan terhadap potongan tunai dan rugi losses yang diakibatkan karena adanya perkiraan-perkiraan yang tidak tertagih mungkin tidak begitu jelas. Dalam keadaan yang penuh dengan kepastian, jumlah kas sesungguhnya yang pada akhirnya akan diterima, didiskon secara wajar untuk keperluan selama periode menunggu harus dicatat sebagai pendapatan yang berasal dari transaksi. Sebaliknya dalam keadaan yang penuh dengan ketidakpastian, prinsipnya masih tetap sama seperti diatas, tetapi diskon kas cash discount yang diperkirakan akan diambil dan perkiraan bad debt losses haruslah diestimasikan. Dengan demikian, pos-pos ini harus dikurangi dalam menghitung pendapatan. FASB Financial Accounting Standard Board 1997 memberikan definisi pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan nilai asset atau penyelesaian kewajiban dari entitas atau gabungan keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyerahan produksi barang, pemberian jasa atas pelaksana kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perusahaan yang sedang berjalan. Kapan pendapatan dianggap sebagai penghasilan. Suatu pendapatan akan diakui sebagai 27 penghasilan pada periode kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai. Dalam hal waktu yang dimaksud di sini ada empat alternatif yaitu selama produksi, pada saat proses produksi selesai, pada saat penjualan, pada saat penagihan kas. Keempat alternatif ini sama-sama dipakai dalam pengakuan pendapatan. Pengakuan pendapatan selama proses produksi berlangsung diterapkan pada proyek pembangunan jangka panjang. Pada saat selesainya produksi dapat diterapkan pada kegiatan pertanian atau pertambangan, pada saat penjualan dipakai untuk barang perdagangan, pada saat penagihan diterapkan pada metode penjualan angsuran.

D. Waktu Pelaporan Pendapatan pada PT. PLN Persero Pembangkitan Sumbagut