perguruan tinggi telah berubah menjadi sebuah institusi yang mengajar mahasiswa menjadi orang yang berbudaya dan anggota masyarakat yang baik
dalam keprofesiaannya Gasset, 1966. Akhir-akhir ini terjadi perubahan penting proses transfer ilmu, yaitu dari pengajaran kepada pembelajaran.
Dengan demikian peran profesional dosen dalam pengajaran maupun kompetensi keilmuannya menjadi sangat penting.
Suatu hal penting yang harus diperhatikan pula ialah adanya globalisasi, artinya akan berdampak pula bahwa seorang dosen harus mampu
pula berperan secara global. Perlu dicermati bahwa pendidikan tinggi harus mampu membentuk masyarakat jujur dan cerdas Santoso, 2005. Pengertian
perguruan tinggi yang ideal adalah perwujudan dari science center. Pendirian universitas seharusnya berpikir mendirikan pusat ilmu pengetahuan, karena di
universitas yang dikelola adalah ilmu pengetahuan.
18
2. Perguruan Tinggi di Indonesia
Di Indonesia, perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik, sekolah tinggi, dan universitas. Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma D1, D2, D3, D4, sarjana S1, magister S2, doktor
S3, dan spesialis.
18
Indonetasia, ”Definisi Universitas”, diakses 14 Maret 2010 dari http:indonetasia.comdefinisionlineindex.php200907definisi-universitas
Universitas, institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program doktor berhak memberikan gelar doktor kehormatan doktor honoris causa kepada
setiap individu yang layak memperoleh penghargaan berkenaan dengan jasa- jasa yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi,
kemasyarakatan, keagamaan, kebudayaan, atau seni. Sebutan guru besar atau profesor hanya dipergunakan selama yang bersangkutan masih aktif bekerja
sebagai pendidik di perguruan tinggi. Pengelolaan dan regulasi perguruan tinggi di Indonesia dilakukan oleh
Departemen Pendidikan Nasional. Rektor Perguruan Tinggi Negeri merupakan pejabat eselon di bawah Menteri Pendidikan Nasional.
Selain itu juga terdapat perguruan tinggi yang dikelola oleh departemen atau Lembaga Pemerintah Non Departemen, yang umumnya merupakan perguruan
tinggi kedinasan. Misalnya, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dikelola oleh Departemen Keuangan.
Selanjutnya berdasarkan undang-undang yang berlaku
19
, setiap perguruan tinggi di Indonesia mesti memiliki Badan Hukum Pendidikan, yang
berfungsi memberikan pelayanan yang adil dan bermutu kepada peserta didik, berprinsip nirlaba, dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk
memajukan pendidikan nasional.
19
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009, Tentang Badan Hukum Pendidikan.
3. Peran Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi memiliki perbedaan mencolok jika dibandingkan dengan sekolah dasar maupun menengah. Perguruan tinggi memiliki
kewajiban untuk mengelola ilmu pengetahuan agar tetap berkelanjutan. Oleh karena itu komponen utama kegiatan perguruan tinggi ialah riset dan
pendidikan termasuk pengabdian kepada masyarakat. Dinamika riset, inovasi, dan industri tidak dapat dilepaskan dengan
pertumbuhan peradaban manusia. Tanpa ada inovasi baru, manusia dan masyarakat yang telah tumbuh menjadi tidak tepat lagi dengan kebutuhan
manusia atau masyarakat pada zaman tertentu. Akibatnya, industri tersebut akan menurun dan mati. Sedangkan inovasi tidak mungkin muncul tanpa riset.
Sehubungan dengan hal itu riset merupakan pilar penting bagi keberlanjutan industri.
Berkaitan dengan industri, universitas sewajarnya dapat menjadi sumber inovasi untuk keberlanjutan industri. Cara untuk mendapatkan inovasi
ialah dengan melakukan riset. Dalam kaitan dengan industri, riset yang dilakukan selalu terkait dengan teknologi dalam arti cenderung kepada
perangkat keras atau juga konsep-konsep untuk pertumbuhan industri jasa atau bahkan industri jasa pengetahuan. Membuat pusat riset, tidaklah mudah
dan murah karena memerlukan sumber daya manusia dan infrastruktur yang memadai. Jika dibentuk dan dikelola dengan benar, universitas akan
memenuhi syarat yang terkait, sehingga hubungan antara pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dalam industrialisasi negara dapat dikelola efektif dan
efisien.
20
C. Pengertian Perbankan syariah