Pemanfaatan koleksi e-journal bidang ekonomi dan bisnis oleh civitas akademika pada perpustakaan fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah jakarta
PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
Niken Dwi Sawitry
107025101170
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
(2)
(FEB) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Fakultas Adab dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Niken Dwi Sawitry 107025101170
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
(3)
PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mencapai
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
Niken Dwi Sawitry 107025101170
Di Bawah Bimbingan
Mu’min Suprayogi, M.Si NIP. 19620301 199903 1 001
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
(4)
Skripsi berjudul ”Pemanfaatan Koleksi E-Journal Bidang Ekonomi dan Bisnis Oleh Civitas Akademika pada Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uin Syarif Hidayatullah Jakarta” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 November 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Jakarta, 29 November 2011
Sidang Munaqasyah
Ketua Jurusan, Sekertaris Jurusan,
Drs. Rizal Saiful Haq, MA. Pungki Purnomo, MLIS. NIP. 19530319 199504 1 00 1 NIP. 19641215 199903 1 005
Penguji I Penguji II
Parhan Hidayat, S.S..M.Hum. Pungki Purnomo, MLIS. NIP. 19780621011011004 NIP. 19641215 199903 1 005
Pembimbing
Mu’min Suprayogi, M.Si NIP. 19620301 199903 1 001
(5)
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, November 2011
(6)
i NIKEN DWI SAWITRY
PEMANFAATAN KOLEKSI E-JOURNAL BIDANG EKONOMI DAN BISNIS
OLEH CIVITAS AKADEMIKA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS (FEB) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat koleksi E-Journal, fasilitas yang disediakan dalam penelusuran koleksi E-Journal dan kendala-kendala dalam mengakses koleksi E-Journal Perpustakaan FEB UIN Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil yang diperoleh bahwa pemanfaatan Jurnal Elektronik (E-Journal) pada Perpustakaan FEB UIN Jakarta kurang dimanfaatkan oleh pengguna. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan pengguna terhadap keberadaan E-Journal di Perpustakaan FEB UIN Jakarta belum sepenuhnya maksimal atau diketahui oleh pengguna. Jenis koleksi yang paling sering dicari oleh pengguna adalah sebagian besar pengguna menjawab buku sedangkan E-Journal sebagian kecil pengguna memilih sebagai jenis koleksi yang sering dicari. Frekwensi pengguna menggunakan koleksi E-Jornal pada setiap bulannya juga bisa dikatakan sangatlah kurang, karena sebagian besar pennguna menjawab tidak pernah menggunakan koleksi E-Journal pada setiap bulannya. Saran yang disampaikan agar meningkatkan promosi terhadap koleksi E-Journal agar dapat diketahui oleg civitas akademika UIN Jakarta itu sendiri, meningkatkan fasilitas yang sudah tersedia meliputi sarana dan prasarananya, dapat mempertimbangkan keberadaan lokasi perpustakaan yang berada di lt.7 karena dirasakan kurang strategis dan dapat menyediakan koleksi-koleksi yang up to date.
(7)
ii
Alhamdulillahirabbil’Alamin, segala puja dan puji bagi Allah pemilik segala sumber ilmu dan hikmah. Shalawat serta salam bagi junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta keluarganya. Walaupun dalam penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi oleh penulis, namun Karena rahmat dan pertolongan-Nyalah penulis dapat menghadapi kendala-kendala tersebut dan menyelesaikan skripsi ini.
Penulis mengakui bahwa dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis, maka skripsi ini masih jauh dari sempurna dari segi isi maupun susunannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang bersifat membangun tentunya dibutuhkan oleh penulis dalam penyempurnaa skripsi ini.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi, antara lain:
1. Bapak Dr. H. Abdul Wahid Hasyim, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.
2. Bapak Drs. Rizal Saiful-Haq, MA, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan. 3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.
4. Bapak Mu’min Supra yogi, M.Si selaku dosen pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahannya, serta telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu penulisan penyelesaian skripsi ini.
5. Segenap Bapak/Ibu dosen Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan penulis banyak ilmu dan pengetahuan yang tidak terhingga. Semoga kelak dapat bermanfaat bagi orang banyak.
6. Bapak Ade Abdul Hak, S.Ag., S.S., M.Hum. selaku kepala perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta beserta seluruh karyawan yang telah membantu dalam mendapatkan informasi.
7. Kedua orangtua penulis Bapak dan Mama, yang tidak pernah lelah mendidik, membimbing, memberikan bantuan moril maupun materil, dan melimpahkan kasih
(8)
iii
hingga akhir serta masukan-masukannya yang selalu menjadi pedoman dalam hidupku.
9. Sahabatku tercinta yang selalu memberi suport yaitu Ririe, Seiswita, Manola dan Karina.
10. Sahabat-sahabatku seperjuangan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak pernah putus komunikasi untuk saling memberikan informasi dan semangat setiap harinya yaitu Astuti, Yuyu, Tari, Nisa, Amel, Diah Titi, Aini, Avi, Dwi, Sony. Tanpa adanya kalian yang selalu ada dalam keseharianku dikampus, penulis tidak mungkin bisa bersemangat.
11. Teman-teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan 2007 yang selalu menyemangati sampai akhir ini. Terima kasih teman-teman IPI.
12. Teman-teman Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner dalam skripsi ini.
Penulis tidak dapat membalas kebaikan semuanya. Semoga Allah membalas kebaikan semuanya dengan pahala dan ridho-Nya dan akhirnya penulis sangat berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya.Amin.
Jakarta, November 2011
(9)
iv
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... vi
DAFTAR LAMPIRAN...vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ………...……… 6
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian …...……… 7
D. Metode Penelitian ………...…...…… 8
E. Sistematika Penulisan ………...……… 12
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perguruan Tinggi 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ... ...14
2. Tugas, Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 16
3. Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 19
B. Koleksi Perpustakaan 1. Pengertian Koleksi Perpustakaan ... 21
2. Jenis-jenis Koleksi Perpustakaan ... 23
C. Koleksi E-Journal 1. Pengertian Koleksi E-Journal ... 27
2. Pemanfaatan Koleksi E-Journal ... 31
D. Penelitian Terdahulu... 35
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB) UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA A. Sejarah Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta... 38
(10)
v
D. SDM Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta...44
E. Struktur Organisasi Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta...45
F. Perabot Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta...46
G. Koleksi E-Journal Perpustakaan FEB UIN Jakarta...47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tenik Pengolahan Data...49
B. Hasil Penelitian...50
1. Pemanfaatan E-Journal Pada Perpustakaan FEB UIN Jakarta...52
2. Fasilitas Perpustakaan FEB UIN Jakarta...65
3. Kendala Mengakses E-Journal...72
C. Pembahasan...78
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……….………82
B. Saran………..……….84
DAFTAR PUSTAKA……….………..86
(11)
vi
Tabel 1 Perbandingan E-Journal dan Jurnal Tercetak...33
Tabel 2 Laporan Detail Data Koleksi...40
Tabel 3 Staff Tenaga Kerja...44
Tabel 4 Perabot Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta...47
Tabel 5 Data yang Diperoleh...50
Tabel 6 Identitas Responden Perpustakaan FEB UIN Jakarta...51
Tabel 7 Cara Memenuhi Kebutuhan Informasi...52
Tabel 8 Frekuensi Berkunjung Pengunjung dalam Seminggu...53
Tabel 9 Jenis Koleksi yang Dicari...54
Tabel 10 Pengetahuan Pengguna Mengenai Keberadaan Koleksi E-Journal...55
Tabel 11 Ketersedian Koleksi E-Journal...55
Tabel 12 Frekuensi Penggunaan Koleksi E-Journal dalam Sebulan...57
Tabel 13 Cara Pemanfaatan Koleksi E-Journal...58
Tabel 14 Manfaat Koleksi E-Journal dalam Pencarian Informasi...60
Tabel 15 Topik yang Sering di Cari...61
Tabel 16 Saran Judul E-Journal yang Perlu Dilanggan...62
Tabel 17 Keperluan Manfaat E-Journal...64
Tabel 18 Pengetahuan Mengenai Pangkalan Data DOAJ...65
Tabel 19 Mengenai Kemuktahiran Koleksi E-Journal...66
Tabel 20 Persepsi Terhadap Ruangan Mengakses E-Journal...68
Tabel 21 Koleksi E-Journal Format Bahasa Inggris...69
Tabel 22 Persepsi Pengguna Terhadap Pelayanan E-Journal...70
Tabel 23 Saran Peningkatan Layanan E-Journal...71
Tabel 24 Alasan untuk Tidak Memanfaatan Koleksi E-Journal...73
Tabel 25 Persepsi Kondisi Jaringan Internet...74
Tabel 26 Kendala Mengakses E-Journal...75
(12)
vii
Lampiran 1 Daftar Jurnal Elektronik...90
Lampiran 2 Rekapitulasi Data Hasil Kuesioner...95
Lampiran 3 Transkip Wawancara...101
(13)
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semangat menuntut ilmu merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Manusia dapat meningkatkan derajatnya karena ilmu pengetahuan. Manusia dapat bertahan hidup di dunia yang “liar” juga karena ilmu pengetahuan. Bahkan manusia bisa memperluas wilayah hidupnya hingga ke angkasa luar juga menggunakan ilmu pengetahuan.1 Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu sendiri bisa di berbagai lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar (SD) sampai dengan lembaga pendidikan tinggi atau perguruan tinggi, salah satunya yang terdapat pada lembaga pendidikan tinggi atau perguruan tinggi adalah perpustakaan.
Pada dasarnya tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah mendukung kinerja dari perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan menyediakan sumber-sumber informasi ilmiah di perpustakaan. Agar tujuannya dapat terlaksana, perpustakaan perguruan tinggi hendaknya menjalankan fungsinya dengan baik. Adapun fungsi perpustakaan perguruan tinggi meliputi fungsi edukasi, fungsi informasi, fungsi riset, fungsi rekreasi, fungsi publikasi, fungsi deposit dan fungsi interpretasi, untuk mendukung program pendidikan, pengajaran, serta penelitian dengan
1 Eka Wardani, ”Perpustakaan sebagai Tempat P
embelajaran Seumur Hidup (Life Long Learning)”, Visi pustaka: Majalah Perpustakaan, vol. 9 no. 1 (April 2007), h. 18.
(14)
menyediakan informasi yang dibutuhkan dan melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi.
Informasi merupakan sesuatu yang penting bagi perkembangan pribadi dari pada individu suatu masyarakat. Kemajuan teknologi informasi saat ini telah memberikan banyak peluang sekaligus tantangan bagi kita semua terutama dalam memperoleh, menyimpan dan mengorganisasi serta menyebarluaskan informasi yang hadir dalam berbagai format baik media cetak maupun media elektronik dengan jumlah yang sangat banyak dan tersebar dimana-mana. Pada era informasi saat ini, orang yang mengetahui bagaimana memperoleh dan menggunakannya informasi sesuai dengan kebutuhan akan menjadi orang yang sukses dalam kehidupannya.2
Kewibawaan sebuah perguruan tinggi salah satunya dapat dilihat dari adanya jurnal ilmiah yang terakreditasi. Jurnal merupakan media bagi civitas akademika dalam meningkatkan kemampuan dalam hal pengembangan keilmuan. Oleh karenanya, adanya jurnal ilmiah menjadi media yang perlu dimiliki sebuah perguruan tinggi. Keberadaan jurnal ilmiah di Indonesia bisa dikatakan tertinggal dibanding negara-negara lainnya di kawasan Asia Tenggara. Jangankan jurnal ilmiah internasional, jurnal ilmiah lokal pun masih banyak yang timbul-tenggelam keberadaannya. Sampai dengan awal tahun 1990an, e-journal atau jurnal elektronik masih dalam tahap eksperimental dan sebagian orang masih menganggapnya sebagai khayalan masa depan.3
2
Ida Farida et all, Informasi Literacy Skills: Dasar Pembelajaran Seumur Hidup (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 1.
3
Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital: dari A sampai Z (Jakarta: Citra Karyakarsa Mandiri, 2008), h. 154.
(15)
Sedangkan banyak institusi yang menerbitkan jurnal namun tidak dapat dikategorikan sebagai jurnal ilmiah. Sumber informasi ilmiah yang ada di perguruan tinggi yang sering ditemui masih sebatas hasil karya tugas akhir mahasiswa baik skripsi maupun tesis. Masih jarang perguruan tinggi yang memberikan akses untuk layanan jurnal ilmiah.
Keberadaan jurnal elektronik telah semakin berkembang dan menjadi bagian integral dari koleksi perpustakaan. Demikian pula dengan studi mengenai pemanfaatan dari mulai hal yang berkaitan dengan mengidentifikasi hambatan terhadap jurnal elektronik, penerimaan dan hal yang berkaitan dengan desainnya hingga studi yang bertujuan menghitung pemanfaatan, studi penerimaan dan jurnal elektronik yang semakin berkembang (Sathe, Grady & Giuse, 2002).4
Masyarakat mengharapkan terpenuhinya kebutuhan akan informasi melalui perpustakaan yang dikunjunginya. Keterbatasan informasi pada perpustakaan saat ini menuntut pustakawan untuk memberikan kontribusi yang maksimal diantaranya dengan cara mengorganisasi informasi seperti kegiatan pengadaan bahan pustaka, pengembangan koleksi, layanan perpustakaan serta manfaat yang diberikan oleh perpustakaan. Dalam mengembangkan koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya dalam pengadaan buku-buku saja, di era teknologi saat ini mengembangkan koleksi elektronik
4 Tungga B. Dharma, ”Pemanfaatan jurnal elektronik p
roquest oleh pengguna Miriam Budiadrjo Resource Center (MBRC) fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Indonesia (FISIP-UI),” (Thesis S2 Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia, 2006), h. 23.
(16)
seperti e-journal juga sangat dibutuhkan masyarakat khusunya dikalangan dunia pendidikan.
Dalam koleksi e-journal memuat artikel yang bersifat ilmiah dari berbagai peristiwa aktual mengenai penemuan baru dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan berdasarkan disiplin ilmu tertentu. Pemanfaatan koleksi e-journal hendaknya dibina dan disosialisasikan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pustakawan yang bertugas untuk mensosialisasikan keberadaan koleksi e-journal hendaknya perpustakaan mengetahui kendala serta tujuan yang akan dicapai dan siapa pemakai koleksi e-journal, oleh karena itu diperlukan analisa kebutuhan pemakai terlebih dahulu. Dengan cara mengenali pengguna yang akan dilayani serta analisis koleksi dan evaluasi yang berguna untuk melihat apakah pemanfaatan koleksi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Mengetahui manfaat koleksi e-journal pada perpustakaan sangatlah penting, mengingat koleksi elektronik atau non cetak sangat diminati terlebih lagi pada jurnal. Dengan demikian dapat diketahui manfaat yang diberikan oleh sebuah perpustakaan terhadap koleksi yang dimilikinya, bahwa koleksi e-journal telah dimanfaatkan pengguna sesuai dengan ketentuannya.
Pemanfaatan koleksi e-journal pada sebuah perpustakaan dikatakan berhasil dapat dilihat dari pengunjung yang datang untuk mencari informasi, karena pengunjung yang mencari informasi pada sebuah perpustakaan merupakan tolak ukur apakah informasi yang didapatkan dari perpustakaan
(17)
sudah sesuai atau tidak. Tak terkecuali di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kualitas keragaman koleksi serta format atau bentuk yang disediakan saat ini juga merupakan pertimbangan perpustakaan tersebut dikatakan maju dalam bidang teknologinya. Perpustakaan yang menyediakan koleksi dalam berbagai bentuk non cetak maupun cetak seperti format digital sangatlah memberi kemudahan terhadap pengguna perpustakaan. Berbagai bentuk koleksi yang disediakan perpustakaan dapat memberi manfaat kepada pengguna terhadap informasi yang dibutuhkan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang jurnal elektronik atau e-journal, dengan judul “Pemanfaatan Koleksi E-Journal Bidang Ekonomi dan Bisnis oleh Civitas Akademika pada Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada pemanfaatan jurnal elektronik (E-Journal) bidang ekonomi dan bisnis oleh civitas akademika (mahasiswa, dosen, karyawan), yang diunduh dari DOAJ (Directory of Open Access Journals), pada tahun 2010 dan 2011.
(18)
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan masalah yang akan dijadikan objek penelitian, yaitu :
1. Bagaimana koleksi e-journal dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
2. Bagaimana fasilitas yang diberikan oleh perpustakaan FEB UIN Jakarta dalam mengakses koleksi e-journal?
3. Kendala apa saja yang ditemukan para pengguna perpustakaan FEB UIN Jakarta dalam mengakses koleksi e-journal?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pemanfaatan koleksi e-journal Perpustakaan FEB UIN Jakarta.
b. Untuk mengetahui fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan bagi para pengguna perpustakaan FEB UIN Jakarta dalam penelusuran koleksi e-journal.
c. Mengetahui kendala-kendala dalam mengakses koleksi e-journal para pengguna perpustakaa FEB UIN Jakarta.
Manfaat Penelitian
a. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai masukan bagi Perpustakaan FEB UIN Jakarta untuk mengetahui pemanfaatan
(19)
e-journal bidang ekonomi dan bisnis kepada pemakainya, agar koleksi eletronik yang tersedia tidak sia-sia dan bermanfaat.
b. Memberikan sumbangan informasi bagi semua pihak sebagai penambah bahan acuan dan bahan perbandingan di masa yang akan datang.
c. Bagi peneliti sendiri dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam hal karya tulis, dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah, dapat meningkatkan kemampuan sebagai seorang sarjana jurusan ilmu perpustakaan, dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal peneliti.
D. Metode Penelitian
Dalam hal metode penelitian ini penulis akan mengemukaan hal-hal yang meliputi: tipe penelitian, pendekatan penelitian, populasi dan sampel, dan teknik pengolahan data.
1. Tipe Penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analisis yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pemanfaatan jurnal elektronik (e-journal) bidang ekonomi dan bisnis yang disediakan Perpustakaan FEB UIN Jakarta. Penelitian deskriptif ini adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa
(20)
adanya.5 Metode ini memungkinkan peneliti untuk memilih satu objek penelitian untuk dikaji secara mendalam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan pada penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dan pelayanan yang diberikan dengan teknik pengisian kuesioner. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.6
1. Jenis dan Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam skripsi ini ada 2 sumber data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden yang ditemui langsung di lapangan seperti hasil wawancara dengan kepala perpustakaan dan petugas perpustakaan.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari perpustakaan dan internet, dengan membaca buku, skripsi, artikel-artikel, majalah, laporan penelitian yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam skripsi ini. 2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu jelas dan lengkap yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi atau wakil dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu juga memiliki karakteristik tertentu, dan lengkap
5
Prastya Irawan, Logika dan prosedur penelitian, pengantar dan panduan praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 60.
6
(21)
yang dianggap biasa mewakili populasi.7 Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna perpustakaan FEB UIN Jakarta dalam 1 (satu) bulan kurang lebih ada 400 orang.
Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan cara
convenient atau accidental sampling yaitu metode pemilihan sampel tanpa memperhitungkan ciri-ciri populasi. Siapa yang datang dan terjangkau oleh peneliti maka diambil sebagai sampel.8 Adapun sampelnya didasarkan pada pendapat Suharsini Ari Kunto yang mengatakan jika populasi lebih dari seratus orang, maka sampel dapat diambil 10%-15% atau 20%-30% atau sesuai dengan kemampuan peneliti.9
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, penulis mengambil 10% dari jumlah populasi yaitu berjumlah 40 responden dengan keterbatasan dana dan kemampuan penulis maka berketepatan untuk itu penulis mengambil sampel. 3. Metode Pengumpulan Data.
Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data atau informasi dalam penelitian ini adalah:
a. Riset Kepustakaan (Library Research)
Dalam penelitian riset kepustakaan ini dengan mempergunakan dan mempelajari buku-buku, literatur-literatur, artikel-artikel bermaksud untuk mendapatkan gambaran tentang topik ini.
7
M. Iqbal hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), h. 58.
8
Prastya Irawan, Logika dan prosedur penelitian, pengantar dan panduan praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 182.
9
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rieneka, 1992), h. 102.
(22)
b. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan dilakukan dengan cara :
1. Kuesioner, yakni sejumlah petanyaan tertulis yang terkait dengan pemanfaatan e-journal bidang ekonomi dan bisnis di perpustakaan FEB UIN Jakarta dalam memenuhi kebutuhan informasi pemakai. 2. Wawancara, yakni tanya jawab langsung dengan sumber yang
terkait tentang topik penelitian (pengguna e-journal).
3. Observasi, adalah penelitian yang pengambilan datanya bertumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian
.
104. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh langkah selanjutnya adalah mengolah data melalui beberapa tahap yaitu :
a. Editing: proses editing yakni memeriksa kembali berkas data yang telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan dinyatakan baik, sehingga dapat disiapkan untuk proses berikutnya.
b. Tabulating: proses tabulating yakni mentabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden ke dalam tabulasi atau tabel yang kemudian dicari prosentasinya untuk dianalisis adapun untuk memperoleh data angket yang telah ditabulasikan dan prosentase digunakan rumus :
P = f / n X 100 %
10
Prastya Irawan, Logika dan prosedur penelitian, pengantar dan panduan praktis penelitian sosial bagi mahasiswa dan peneliti pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 63.
(23)
P : Perentase yang dicari f : Frekuensi jawaban
n : Jumlah jawaban subyek / sampel yang diolah11
Dalam melakukan analisa data, digunakan kategori sebagai berikut:
0% : Tidak satupun
1%-25% : Sebagian kecil 26%-49% : Hampir setengahnya
50% : Setengahnya
51%-75% : Sebagian besar 76%-99% : Hampir seluruhnya 100% : Seluruhnya 12
E.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis mengemukakan latar belakang, pembahasan masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
11
Sudiyono, Pengantar Statitika Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 43.
12
Warsito Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian: buku panduan mahasiswa
(24)
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Pada bab ini membahas tentang definisi perpustakaan perguruan tinggi meliputi tugas, fungsi dan tujuan perpustakaan perguruan tinggi, peran perpustakaan perguruan tinggi, definisi koleksi perpustakaan, jenis-jenis koleksi perpustakaan, definisi koleksi e-journal, pemanfaatan koleksi e-journal dan penelitian terdahulu.
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FEB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Pada bab ini akan membahas tentang sejarah perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, koleksi, jenis dan jam layanan, SDM, struktur organisasi dan perabot perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan menguraikan tentang hasil penelitian mengenai Pemanfaatan koleksi e-journal bidang ekonomi dan bisnis oleh civitas akademika pada Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
BAB V PENUTUP
(25)
13
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan diartikan sebagai suatu tempat untuk menyimpan buku yang digunakan untuk keperluan membaca, belajar atau referensi. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelolaan karya tulis, karya cetak dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.13 Dalam setiap institusi keberadaan perpustakaan merupakan sesuatu yang esensial, mengingat salah satu tugas pokok perpustakaan adalah “the preservation of knowledge” yakni mengumpulkan, memelihara dan mengembangkan semua ilmu pengetahuan atau gagasan-gagasan manusia dari zaman ke zaman.14
Pendapat lain mengatakan perpustakaan adalah salah satu institusi penting yang keberadaannya di tengah-tengah masyarakat, baik di lingkungan formal (masyarakat berpendidikan) maupun di lingkungan
13Indonesia, “UU RI Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan”
, Visi pustaka: Majalah Perpustakaan, vol. 10 no. 1 (April 2008), h. 29.
14
Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, (Bandung: Rosda Karya, 1997), h. 2.
(26)
non-formal (masyarakat umum).15 Perpustakaan dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi dengan melakukan kegiatan pemutaran film yang bermutu. Dalam bidang pendidikan perpustakaan dapat dimanfaatkan untuk tempat belajar yang praktis. Dalam hal ini yang berkaitan dengan pendidikan non-formal ialah perpustakaan umum, sedangkan yang berkaitan dengan pendidikan formal ialah perpustakaan sekolah dan perguruan tingi.
Menurut Sulistyo Basuki dalam bukunya Periodisasi Perpustakaan Indonesia menjelaskan perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannnya. Berkaitan dengan pengertian tersebut, beliau menjelaskan “…perguruan tinggi (yang dimaksud) adalah universitas, fakultas, jurusan, institusi, sekolah tinggi dan akademi serta berbagai bawahannya seperti lembaga penelitian.16
Senada dengan definisi di atas, Hernandono mengemukakan perpustakaan perguruan tinggi atau universitas adalah perpustakaan yang didirikan di lingkungan lembaga pendidikan tinggi atau perguruan tinggi untuk mendukung proses belajar mengajar mahasiswa dan tenaga akademis.17
15
Aris, ”Peranan perpustakaan dalam kebutuhan rekreasi, pendidikan, penelitian dan informasi masyarakat”, Visi pustaka: Majalah Perpustakaan, Vol 5(2), h. 5.
16
Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung,: Remaja Rosdakarya, 1994), cet. ke-1, h. 65.
17
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), cet. ke-2, h. 1.18.
(27)
Kemudian Soeatminah mendefinisikan: “perpustakaan perguruan tinggi sebagai suatu unsur penunjang yang merupakan perangkat kelengkapan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat”.18 Dari beberapa kumpulan definisi pengertian perguruan tinggi di atas, penulis dapat menarik benang merah bahwa perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terletak atau berada di dalam lingkungan sebuah perguruan tinggi, yang dikelola oleh perguruan tinggi maupun badan di bawahnya, dengan tujuan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi: pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Tugas, Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi memiliki tugas, fungsi dan tujuan yang akan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini:
Tugas
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unit sarana kelengkapan bagi perguruan tinggi, yang keberadaannya mutlak diperlukan karena adanya informasi yang terkandung di dalamnya. Adapun tugas dari perpustakaan perguruan tinggi adalah:
a. Menyediakan dan mengelola bahan pustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat perguruan tinggi, seperti mahasiswa, staf pengajar, dan pegawai perguruan tinggi lainnya.
18
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius, 2002), cet. ke-7, h. 400.
(28)
b. Memberikan layanan dan pendayagunaan bahan pustaka bagi masyarakat perguruan tinggi.
c. Menyediakan bahan pustaka dan layanan referensi pada semua tingkatan akademis dari mahasiswa yang baru masuk sampai kepada mahasiswa pasca sarjana, bahkan kepada staf pengajar. d. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.
e. Menyediakan jasa peminjaman bagi seluruh pemakai perpustakaan (anggota).
f. Menyediakan jasa informasi aktif baik kepada pemakai di lingkungan perguruan tinggi maupun kepada masyarakat di luar perguruan tinggi seperti kepada industri dan lain-lain. 19
Fungsi
Fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau sedikitnya dari dua segi yaitu dari segi layanan dan dari segi program kegiatannya. Dari segi layananya, perpustakaan perguruan tinggi mempunyai enam fungsi, yaitu:
a. Sebagai pusat pengumpulan informasi
Bahwa perpustakaan perguruan tinggi melakukan pengadaan berbagai jenis koleksi yang meliputi berbagai bidang yang dibutuhkan oleh civitas akademika.
b. Sebagai pusat pengolahan informasi
19
Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Universitas Terbuka Depdikbud, 1995), h. 18.
(29)
Koleksi-koleksi yang sudah terkumpul selanjutnya diolah sedemikian rupa sehingga koleksi tersebut siap digunakan dan mudah ditelusur.
c. Sebagai pusat penelusuran informasi
Bahwa perpustakaan perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk menyediakan alat bantu telusur baik berupa katalog kartu, opac, bibliografi dll.
d. Sebagai pusat pemanfaatan informasi
Bearti bahwa perpustakaan perguruan tinggi memberikan yang seluas-luasnya kepada anggota perpustakaan untuk menggunakan atau mengakses koleksi yang tersedia dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku di perpustakaan.
e. Sebagai pusat penyebaran informasi, dan
Bahwa perpustakaan perguruan tinggi berkewajiban untuk menyampaikan informasi-informasi yang berada diperpustakaan kepada setiap anggota tidah hanya baca ditempat, tetapi melayani peminjaman, layanan aktif terhadap anggota.
f. Sebagai pusat pemeliharaan serta pelestarian informasi
Bearti bahwa perpustakaan perguruan tinggi berkewajiban untuk memelihara seluruh koleksi yang ada di perpustakaan agar koleksi tersebut tidak rusak dan hancur, baik dimakan usia ataupun hal lain yang dapat merusak koleksi.
(30)
Tujuan
Sebagai bagian integral dari suatu perguruan tinggi, perpustakaan perguruan tinggi diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu: 20
a. Dharma pertama yaitu pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan dan menyebarluaskan informasi bagi mahasiswa dan dosen sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
b. Dharma kedua yaitu penelitian, dilakukan melalui kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menyajikan, dan menyebarluaskan informasi bagi para peneliti.
c. Dharma ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, diselenggarakan melalui kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi masyarakat.
3. Peran Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi berperan sebagai salah satu unit sarana kelengkapan pusat perguruan tinggi yang bersifat akademis dalam menunjang pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi di bidang:
a. Pendidikan dan pengajaran
20
Sukarman, Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Peguruan Tinggi, (Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2000), h.4.
(31)
Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan, memanfaatkan dan menyebarluaskan informasi yang sesuai dengan kurikulum yang memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa serta mempertinggi mutu hasil belajar.
b. Penelitian
Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan, memanfaatkan dan menyebarluaskan informasi yang relevan sebagai sumber literatur bagi suatu penelitian.
c. Pengabdian kepada masyarakat
Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan, memanfaatkan dan menyebarluaskan informasi yang relevan sebagai sumber literatur bagi suatu penelitian.
Perpustakaan perguruan tinggi sebagai sumber informasi pada hakikatnya telah melakukan perubahan sosial dalam masyarakat yang memerlukan berbagai macam sumber informasi. Pelayanan informasi yang diberikan perpustakaan perguruan tinggi tidak memandang status sosial, agama, ras, suku, maupun aliran politik masyarakat yang akan dilayaninya. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sumber informasi hasil karya intelektual manusia yang diharapkan berfungsi sebagai media komunikasi keilmuan, informasi yang dikandungnya diharapkan mampu bertahan lama dan bisa menjadi media penyebar ilmu pengetahuan dan informasi yang efektif. Melalui proses inilah, maka perpustakaan
(32)
perguruan tinggi mampu memerankan diri sebagai media pendidikan seumur hidup (long life education).
B. Koleksi Perpustakaan
1. Pengertian Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama dalam mendirikan suatu perpustakaan. Adanya paradigma baru dapat disimpulkan bahwa, salah satu kriteria dalam penilaian layanan perpustakaan melalui kualitas koleksinya. Koleksi adalah sejumlah pustaka tentang suatu masalah tertentu atau jenis tertentu yang dikumpulkan oleh seseorang atau suatu perpustakaan. Koleksi perpustakaan diseleksi, diolah, disimpan, dilayankan dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Menurut Kamus Perpustakaan dan Informasi, koleksi adalah sejumlah buku atau bahan lain mengenai suatu subjek atau merupakan satu jenis yang dihimpun oleh seseorang atau satu badan.21 Sedangkan koleksi menurut Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi adalah sejumlah buku atau bahan lain mengenai satu subjek atau merupakan satu jenis yang dihimpun oleh seseorang atau satu badan.22
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa koleksi adalah sejumlah buku atau non buku tentang suatu subjek atau perkara tertentu yang
21
Sutarno Ns., Kamus Perpustakaan dan Informasi (Jakarta: Jala Permata, 2008), h. 105.
22
Nurhaidi Magetsari, dkk. Kamus Istilah Perpustakaan dan Dokumentasi (Jakarta: Depdikbud, 1992), h. 109.
(33)
dikumpulkan atau dihimpun oleh seseorang, badan atau lembaga tertentu. Berdasarkan UU RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan menyebutkan bahwa koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah dan dilayankan.23 Koleksi perpustakaan sebagai sumber informasi adalah multimedia, yaitu bukan saja hanya karya cetak, melainkan sudah dari berbagai media.24
Hal ini sesuai dengan UU No. 2 tahun 1999 tentang Pendidikan Nasional bahwa salah satu sarana untuk mencerdaskan bangsa adalah dibentuk suatu perpustakaan di tiap tingkat sekolah (dari SD sampai perguruan tinggi). Menurut buku Pedoman Pembinaan Koleksi dan Pengetahuan Literature (1998: 2), koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi. Sedangkan menurut Ade Kohar (2003: 6), koleksi perpustakaan adalah yang mencakup berbagai format bahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan para pemakai perpustakaan terhadap media rekam informasi.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang ada sesuai dengan
23Indonesia, “UU RI Nomor 43
Tahun 2007 tentang Perpustakaan”, Visi pustaka: Majalah Perpustakaan, vol. 10 no. 1 (April 2008), h. 29.
24
Purwono, Sri Suharmini, Materi Pokok Perpustakaan dan Kepustakawanan Indonesia
(34)
kebutuhan civitas akademika dan dapat digunakan oleh para pengguna perpustakaan tersebut.
2. Jenis-jenis Koleksi Perpustakaan
Dari segi isi (subjek) terdapat koleksi fiksi atau non fiksi. Koleksi non fiksi adalah koleksi yang bersifat ilmiah atau mengandung ilmu pengetahuan yang ditulis berdasarkan data dan fakta. Sedangkan koleksi fiksi adalah karya yang bersifat khayalan atau imajinasi pengarangnya. Koleksi perpustakaan dapat terdiri dari bahan bacaan dalam bentuk karya cetak dan karya rekam.25 Karya rekam biasanya dikenal dengan istilah bahan buku. Koleksi perpustakaan dapat diperoleh dengan beberapa cara yaitu dengan membeli, tukar menukar terbitan, dan hibah atau hadiah.
Bahan pustaka secara garis besar terdiri dari tiga jenis, yakni: 1. Karya Tulis adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan
dalam bentuk tertulis, yang diperbanyak secara terbatas, tidak dipublikasikan untuk masyarakat umum. Di perpustakaan perguruan tinggi, pembuatan karya tulis merupakan bagian dari aktivitas perkuliahan, seminar atau untuk mengakhiri studi diantaranya:
a. Skripsi adalah karya tulis untuk menyelesaikan studi tingkat Sarjana (S.1), tebalnya antara 50-100 halaman, bertujuan
25
Purwono, Sri Suharmini, Materi Pokok Perpustakaan dan Kepustakawanan Indonesia
(35)
melatih mahasiswa merumuskan telan secara sistematis dan logis, memperkenalkan metodologi penelitian secara nyata. b. Tesis merupakan karya tulis untuk menyelesaikan studi
Megister (S.2), tebalnya sekitar 150-250 halaman, bertujuan memperluas wawasan mahasiswa, memperkenalkan metodologi penelitian lanjutan sehingga dapat menggambarkan korelasi keilmuan yang dibahas dengan disiplin ilmu yang dituntut dan berhasil menciptakan sebuah kajian lintas disiplin ilmu.
c. Disertasi adalah karya tulis untuk menyelesaikan studi program Doctor (S.3), tebalnya sekitar 250-350 halaman, bertujuan menyiapkan mahasiswa menghayati kultur penelitian dan mengantarkan kelulusan menjadi peneliti mandiri, penyumbang ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Makalah merupakan karya tulis ilmiah dalam proses perkuliahan atau kegiatan seminar atau lokakarya, tebalnya sekitar 10-25 halaman (tergantung dengan ketentuan dosen pembimbing kuliah atau panitia seminar).
e. Laporan Penelitian adalah karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian, tebal isinya minimal 40 halaman (tergantung ketentuan sponsor penelitian).
f. Manuskrip adalah karya tulis dalam bentuk konsep awal, baik dengan pena maupun dengan ketikan mesin tik atau komputer,
(36)
seperti tulisan-tulisan para ulama melayu tempo dulu pada abad ke 17-19.
2. Karya Cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dalam bentuk cetak, yang disebarkan kepada orang banyak, tidak terbatas pada komunitas tertentu. Diantara karya-karya cetak tersebut adalah: a. Buku adalah bahan pustaka yang tercetak, halaman bukunya
paling sedikit terdiri atas 49 halaman dan terjahit pada satu sisi terlindung dalam satu sampul sehingga merupakan satu jilid. b. Terbitan berseri yaitu berisi tulisan atau informasi orisinil dan
biasanya belum pernah diterbitkan dalam bentuk apapun dan publikasi lain, seperti: surat kabar harian, majalah mingguan, jurnal ilmiah dan lain-lain:
1). Jurnal berisikan artikel-artikel yang mutakhir (up to date), resensi buku, dan bahan-bahan lain yang berhubungan dengan subyek tertentu dari berbagai cabang ilmu.26
2). Majalah berisi sekumpulan artikel yang merupakan kontribusi atau sumbangan dari beberapa pengarang atau wartawan dari majalah itu sendiri yang merupakan penulis tetap dari majalah tersebut.
26
Purwono, Pemaknaan Buku Bagi Masyarakat Pembelajaran (Jakarta: Sagung Seto, 2008), h. 101.
(37)
3). Buletin selain memuat tulisan atau artikel ilmiah, juga memuat berita-berita terkait dengan kegiatan ilmiah dari instansi atau asosiasi yang menerbitkan buletin tersebut. 4). Surat Kabar salah satu terbitan berseri yang sangat
kaya akan berita atau informasi mutakhir.
5). Tabloid ukuran dari tabloid itu sendiri lebih besar dari majalah tetapi lebih kecil dari surat kabar.
3. Karya Non Cetak atau Rekam adalah hasil pikiran manusia yang dituangkan tidak dalam bentuk rekaman suara, video, rekaman gambar di antaranya:
a. Rekaman Suara, seperti chalet dan piringan hitam. b. Rekaman Audio-Visual, seperti flim, video kaset. c. Koleksi Elektronik, seperti e-Book, e-Journal.
d. Bahan grafika, seperti foto, lukisan, ilustrasi bagan dan lain-lain.
e. Dalam bentuk mikro, menggunakan flim yang hanya dapat dibaca dengan sebuah alat reader (alat pembaca) contohnya
Microflim (flim kecil), yakni dalam gulungan flim microfís dalam lembaran flim (slide).
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa jenis-jenis bahan pustaka terdiri dari karya tulis, karya cetak dan noncetak atau rekam. Karya tulis meliputi: skripsi, thesis, disertasi, makalah, laporan penelitian dan manuskrip. Untuk karya cetak meliputi: buku dan terbitan
(38)
berseri. Karya noncetak atau rekam meliputi: video, kaset, dan piringan hitam, untuk bisa menggunakannya harus memakai alat bantu masing-masing. Sedangkan bentuk mikro cara menggunakannya dengan memakai alat bantu yakni microreader, dan untuk bentuk elektronik bisa menggunakan komputer atau CD-ROM player.
C. Koleksi E-Journal
1. Pengertian Koleksi E-Journal
Sampai saat ini, jurnal ilmiah masih dipandang sebagai sarana komunikasi ilmiah yang paling populer dikalangam para ilmuan di berbagai bidang ilmu. Melalui jurnal ilmiah ini para ilmuan menuangkan hasil penelitian yang telah mereka lakukan, makalah konperensi, atau artikel ilmiah lainnya.27 Seiring dengan perkembangan disiplin ilmu yang semakin spesifik, semakin banyak pula jurnal ilmiah yang diterbitkan. Namun penerbitan jurnal ilmiah dalam bentuk tercetak memerlukan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang relatif lama (Whisler dan Rosenbalt, 1997; Tinerella, 1999). Sampai dengan awal tahun 1990an, e-journal atau jurnal elektronik masih dalam tahap eksperimental dan orang masih menganggapnya sebagai khayalan masa depan.28 Berikut ini perkembangan jurnal dari masa ke masa:29
27Miswan, “Jurnal Elektronik Sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah”, Al
-Maktabah: Jurnal Komunikasi dan Informasi Prpustakaan, vol. 4 no. 1 (April 2002), h. 1.
28
Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital Dari A Sampai Z (Jakarta: Citra Karyakarsa Mandiri, 2008). h. 154.
29
http://sholihin.staff.uns.ac.id/files/2011/04/modul-1.pdf, Artikel diakses pada tanggal 2 juli 2011, pukul 18.34 WIB.
(39)
a. Jurnal pertama terbit di negara:
Perancis tanggal 5 Januari 1665 dengan judul “Journal des Scavans”.
Inggris tanggal 6 Maret 1665 dengan judul “Philosopical Transactions”.
AS (Philadelphia) tahun 1741 majalah pertama dengan judul “The General Magazine and Historical Chronicle”.
Indonesia tahun 1779 di Batavia (Jakarta) majalah pertama dengan judul “Verpan delingen van het Bataviaash enootschap vanm Kursten en Wetenschapen”.
b. Pada abad 18 akhir, jurnal khusus dalam bidang ilmu-ilmu alam pertama kali diterbitkan.
c. Pada abad 19 perkembangan luar biasa industri penerbitan sebagai dampak dari perkembangan teknologi mesin cetak dan industri kertas.
d. 1940-an transfer informasi secara elektronik. e. 1960-an konsep penerbitan elektronik.
f. 1970-an jurnal elektronik didistribusikan melalui dunia maya (virtual word) yang disebut internet.
g. 1990-an jurnal elektronik baru masuk ke Indonesia.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi, semakin banyak jurnal ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk elektronik (elektronic journal). Selain karena biaya dapat ditekan, penerbitan jurnal elektronik ini
(40)
lebih cepat daripada tercetak. Bahkan beberapa ahli memprediksikan bahwa dalam beberapa tahun mendatang jurnal tercetak akan menghilang digantikan oleh jurnal elektronik (Odlyzko, 1995).
Penyediaan jurnal online (electronic journal) tumbuh dengan cepat. Berdasarkan suatu survei yang dilakukan pada tahun 1995, dilaporkan bahwa terdapat lebih dari 100 judul jurnal yang diterbitkan secara elektronik dalam bidang science, technology and medicine.30 Sebuah journal adalah serial. Serial dapat didefenisikan sebagai sebuah publikasi dalam media apapun yang dikeluarkan secara berturut-turut, biasanya memiliki angka atau kronologis sebutan dan dimaksudkan untuk dilanjutkan tanpa akhir yang telah ditentukan. Jurnal elektronik adalah publikasi jurnal yang sudah dikemas dalam bentuk digitalisasi.
E-journal merupakan jurnal yang tersedia melalui media elektronik atau web yang telah diformat sedemikian mudah untuk pengguna yang membutuhkan informasi ilmiah. Karena kemudahan akses internet dan ketersediaan perangkat teknologi informasi, kini lebih mudah membaca jurnal dalam format elektronik karena bisa diakses dimanapun dengan koneksi internet sehingga mudah mendapatkannya.
Dari definisi ini dapat dipahami bahwa jurnal elektronik sebenarnya tidak tergantung pada internet. Jurnal elektronik sebenarnya dapat disimpan dalam disket, CD-ROM atau media penyimpanan elektronik lainnya lalu didistribusikan kepada para pembacanya. Namun
30 A. Ridwan Siregar, “Akses I
nformasi Elektronik: suatu paradigma baru pelayanan
(41)
perkembangan pesat jurnal elektronik tidak dapat dipisahkan dari meluasnya akses kepada internet.
Jurnal elektronik menurut Online Dictionary for Library and Information Science, didefinisikan sebagai versi digital dari suatu jurnal tercetak, atau publikasi elektronik berupa jurnal tanpa versi tercetaknya, yang tersedia melalui web atau akses internet (Reizt, 2005). Dalam
International Encyclopedia of Information and Library Science (Feather and Sturges, 1997) jurnal elektronik didefinisikan sebagai suatu istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah jurnal yang diterbitkan dalam bentuk digital untuk ditampilkan di layar monitor komputer.31 Sementara, Harrod’s Librarian’s Glossary and Reference Book (Prytherch, 2000) mendefinisikan jurnal elektronik sebagai jurnal yang dalam seluruh aspek persiapan, penilaian, pembuatan dan distribusi dilakukan secara elektronik.
Alasan paling mendasar yang dapat mendukung muncul dan diterimanya jurnal elektronik adalah krisis serial dan kemajuan di bidang teknologi informasi melalui internet. Krisis serial terpengaruh oleh: 1)pertumbuhan jurnal ilmiah tercetak yang meroket semenjak tahun 1960 akibat kebutuhan para peneliti dan pengajar di bidang ilmu pengetahuan di Amerika Serikat (Chan, 1996); 2)mengingatnya biaya berlangganan serial
31 Tungga B. Dharma, ”Pemanfaatan jurnal elektronik proquest oleh pengguna Miriam
Budiadrjo Resource Center (MBRC) fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Indonesia (FISIP-UI),” (Thesis S2 Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia, 2006), h. 14.
(42)
yang jauh melebihi indeks harga konsumen (consumer indeks price) (Walker, 1998).32
2. Pemanfaatan Koleksi E-Journal
Dalam dunia ilmu pengetahuan telah terjadi serbuan informasi dari para produsen informasi, berupa buku teks, jurnal, laporan penelitian, makala seminar ilmiah, konferensi internasional, maupun informasi yang dikemas secara elektronik. Gejala penyebaran informasi yang dikemas secara elektronik nampak jelas sejak dekade yang lalu.33
Demikian juga dalam beberapa tahun terakhir ini peluncuran informasi elektronik dan digital telah berkembang dengan sangat cepat, mulai dari koran, jurnal dan majalah ilmiah. Sumber informasi elektronik saat ini banyak yang dimanfaatkan user, selain informasinya dapat diperoleh dengan cepat, proses akses informasinya merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kendala terhadap masalah pendanaan, pengadaan buku, majalah dan informasi yang dibutuhkan oleh perpustakaan.34
Penerbitan elektronik akan menjadi suatu hal yang umum terutama di lembaga-lembaga yang banyak mengahsilkan karya tulis seperti universitas. Berbagai jurnal diterbitkan dalam edisi elektronik disamping edisi cetak, dan beberapa prosedur terus mencari cara-cara untuk
32Sarwintyas Prahastuti, ”Pemanfaatan jurnal ilmiah elektronik seb
agai sarana komunikasi ilmiah di kedeputian bidang ilmu pengetahuan hayati–LIPI, ” (Thesis S2 Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia, 2006), h. 33-34.
33Darmono, “Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi”, Buletin FKP
2T, vol. 3 no. 1 (Januari-Juni 1998), h. 5.
34 Ahmad Saefudin, “Pemanfaatan Sumber Informasi Elektronik
di Internet oleh
(43)
melahirkan publikasi elektronik yang baru dan kompetitif.35 Fasilitas e-journal saat ini telah dikembangkan oleh perpustakaan di berbagai universitas di Indonesia.
Pemanfaatan e-journal merupakan kegiatan atau aktivitas pengguna dalam menggunakan jurnal dalam hal mencari informasi yang dibutuhkan.Yang dapat dimanfaatan oleh pengguna perpustakaan itu sendiri terhadap koleksi jurnal elektronik. Ada beberapa cara dalam mempercepat sosialisasi pemanfaatan e-journal, misalnya sponsor event di perpustakaan, melakukan training atau pelatihan, sampai melakukan case study. Strategi ini perlu dilakukan agar lebih banyak lagi mahasiswa, dosen dan setiap civitas dalam perguruan tinggi agar mengetahui adanya fasilitas e-journal dan terus memanfaatkannya untuk kepentingan pendidikan.36
Berikut ini perbandingan antara jurnal elektronik dengan jurnal tercetak seperti yang dipaparkan oleh Tresnawan dalam tabel berikut :37
Tabel 1
Perbandingan E-Journal dan Jurnal Tercetak
No. Kriteria Elektronik Tercetak
1. Kemutakhiran Muktahir Muktahir
2. Kecepatan diterima Cepat Lambat
3. Penyimpanan Fleksibel Memakan tempat 4. Pemanfaatan 24 jam Terbatas pada jam buka 5. Kesempatan Akses bisa bersamaan Antri
35 A. Ridwan Siregar, “Akses Informasi Elektronik: suatu paradigma baru pelaya
nan
perpustakaan”, Jurnal Kepustakawanan, vol. 14 no. 1 (Januari-Juni 1998), h. 22.
36
http://www.unpad.ac.id/archives/24359 Artikel diakses pada tanggal 2 Juli 2011, pukul 21.09 WIB.
37
Arief Dj. Tresnawan, Jurnal Elektronik: berbagi pengalaman proses berlangganan jurnal on line di UPT Perpustakaan UNISBA http://www.lib.itb.ac.id, artikel diakses pada tanggal 02 Juli 2011, pukul 17.09 WIB.
(44)
6. Penelusuran Otomatis tersedia Harus dibuat
7. Waktu penelusuran Cepat Lama
8. Keamanan Lebih aman Kurang aman
9. Manipulasi dokumen Sangat mudah Tidak bisa (seperti kutipan dsb) 10. Apabila
berlangganan dengan dana yang sama (jurnal lokal)
Judul bisa lebih banyak
Judul lebih sedikit
11. Harga total berlangganan
Jauh lebih murah Lebih mahal
Sumber: http://www.lib.itb.ac.id
Pada kenyataannya, perbandingan jurnal elektronik dengan jurnal tercetak ini hanya sedikit yang dipergunakan oleh pemakai jurnal elektronik. Keadaan ini menggambarkan bahwa pemanfaatan jurnal elektronik tidal seperti yang diharapkan.
Keuntungan yang terbesar dari jurnal elektronik menurut survey Feja (1999) meliputi akses langsung dari desktop peneliti, tersedia dengan cepat, kemungkinan untuk mendownload (atau mencetak) bagian informasi atau dokumen yang diinginkan dan uptodate informasi seperti versi cetakan dan kemungkinan kembali perolehan kembali teks secara lengkap.38 Sedangkan kerugian dari jurnal elektronik berupa ketiadaan akses jangka panjang dan volume yang tidak lengkap dan kegiatan isu individunya hanya di-scan atau digitalisasi, ketergantungan pada jaringan, membaca hanya dari monitor, kualitas grafis, ketiadaan standarisasi dan ketiadaan status kutipan.
38Hermawan Setiawan, “Ka
jian penggunaan teknologi informasi dalam perilaku pencarian informasi dosen dan mahasiswa Universitas Indonesia: studi kasus pemanfaatan jurnal elektronik,” (Thesis S2 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, 2008), h. 12.
(45)
Penelitian mengenai pemanfaatan jurnal elektronik, dari beberapa penelitian sebagaimana yang dikutip oleh Gadd, Oppenheim dan Probets (2003) berfokus untuk mengetahui dan mengidentifikasikan pengguna (user), tipe jurnal yang dimanfaatkan, sumber jurnal, waktu dan tempat pemanfaatan, frekuensi dan volume pemanfaatan serta interaksi pengguna dengan jurnal elektronik.39 Penelitian lain mengenai pemanfaatan jurnal elektronik dikalangan mahasiswa berbagai universitas di Inggris mendapati bahwa alasan yang umum untuk tidak memanfaatkan jurnal elektronik yang dinyatakan oleh 68.52% responden adalah karena kurangnya kesadaran (awareness) akan adanya publikasi yang relevan (Tomney & Burton 1998). Selain itu penggunaan bahasa Inggris juga merupakan menjadi hambatan dalam pemanfaatan sumber elektronik oleh pengguna perpustakaan.
Penelitian tersebut di atas menekankan pentingnya penelitian mengenai pemanfaatan jurnal elektronik. Penelitian dapat dilakukan dengan survei kepada pengguna untuk mengetahui umpan balik (feedback) atau respon dan tanggapan pengguna terhadap jurnal elektronik. Survei diharapakan mampu mengumpulkan informasi mengenai kondisi pemanfaatan jurnal elektronik. Hasilnya dapat digunakan untuk menyusun program kerja perpustakaan agar jurnal elektronik dapat lebih ditingkatkan lagi pemanfaatannya.
39
Tungga B. Dharma, ”Pemanfaatan jurnal elektronik proquest oleh pengguna Miriam Budiadrjo Resource Center (MBRC) fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Indonesia (FISIP-UI),” (Thesis S2 Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia, 2006), h. 23-24.
(46)
D. Penelitian Terdahulu
Pada penelitian yang penulis lakukan, penulis menemukan penelitian yang terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Indonesia (UI) yaitu sebagai berikut:
1. Pemanfaatan jurnal ilmiah elektronik sebagai sarana komunikasi ilmiah di Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati-LIPI, Sarwintyas Prahastuti, 2006 dengan kesimpulan sebagai berikut: a. User atau pengguna memanfaatkan jurnal elektronik untuk mencari
informasi berupa artikel atau hasil penelitian terbaru, termasuk informasi mengenai peneliti seperti alamat email. Melalui email,
user dapat menjalin hubungan komunikasi dan melakukan kerja sama penelitian dengan peneliti lain di bidang ilmu yang sama. b. User atau pengguna mengetahui bahwa publikasi merupakan salah
satu kegiatan ilmiah yang dapat dilakukan melalui jurnal ilmiah elektronik, namun belum pernah memanfaatkannya karena kendala utamanya adalah dana dan seleksi artikel untuk dimuat di jurnal ilmiah sedikit sulit.
c. Faktor pendukung user memanfaatkan jurnal ilmiah elektronik yaitu kebutuhan akan informasi dan sifat jurnal ilmiah elektronik yang prepublications dan multi access yaitu dapat diakses sedini mungkin.
(47)
d. Sedangkan faktor penghambat user dalam memanfaatkan jurnal ilmiah elektronik yaitu menyangkut fasilitas seperti akses internet dan bahasa .
2. Pemanfaatan jurnal elektronik Proquest oleh pengguna Miriam Budiardjo Resource Center (MBRC) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP-UI), Tungga B. Dharma, 2006 dengan kesimpulan sebagai berikut:
a. Tingkat pemanfaatan pangkalan data jurnal elektronik Proquest untuk mahasiswa masih rendah, sedangkat tingkat kepercayaan user untuk memanfaatkan jurnal elektronik dari Proquest sebagai referensi penulisan thesis sudah cukup tinggi.
b. Faktor manfaat yang dirasakan merupakan faktor yang paling kuat mempengaruhi keinginan pengguna untuk memanfaatkan jurnal elektronik Proquest, karena itu isi jurnal elektronik hendaknya memberikan manfaat.
c. Fasilitas pendukung yang kurang maksimal seperti komputer dan internet, kurang tersedianya artikel full-text dan penggunaan
password yang menyulitkan merupakan hambatan utama yang
dirasakan oleh pengguna pangkalan data jurnal elektronik Proquest di MBRC.
3. Kajian penggunaan teknologi informasi dalam prilaku pencarian informasi dosen dan mahasiswa Univeristas Indonesia: studi kasus pemanfaatan jurnal elektronik, Hermawan Setiawan, 2008. Penelitian
(48)
ini merupakan penelitian mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (FASILKOM) dengan kesimpulan sebagai berikut:
a. Penelitian yang dilakukan Hermawan Setiawan, tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kim (2005) bahwa Intention
dipengaruhi oleh Subjective Norm. Artinya responden terpengaruh oleh dosen, teman atau pihak lain untuk memutuskan akan memanfaatkan atau tidak jurnal elektronik.
b. Actual Usage mendukukng Information Behaviour artinya
responden yang menggunakan Proquest dilanjutkan dengan prilaku menggunakan informasi tersebut.
(49)
37
GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FEB UIN
JAKARTA
A. Sejarah Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta didirikan seiring berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang pada waktu itu (tahun akademik 2000-2001) masih berupa program studi akutansi dan manajemen di bawah program konversi UIN bersama program studi agribisnis dan teknik informatika. Pada awal berdirinya, perpustakaan program konversi dikelola oleh Bapak Ba'sir dan Khatim.
Kemudian pada tahun 2001, perpustakaan ini dipimpin oleh Drs. M. Djuhro dengan menempati gedung baru dan jumlah koleksi sekitar 2000 eksemplar. Pada tahun 2002, melalui SK Presiden No. 31 tanggal 20 Mei 2002, status program konversi berubah menjadi fakultas ekonomi dan ilmu sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang salah satunya dinyatakan bahwa pengembangan perpustakaan di lingkungan IAIN dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
a. Perpustakaan Utama sebagai perpustakaan riset b. Perpustakaan Fakultas sebagai perpustakaan kerja dan c. Perpustakaan Pasca Sarjana sebagai perpustakaan khusus
(50)
Dengan disahkannya status IAIN menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka status perpustakaan ini berubah menjadi perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Fungsi perpustakaan ini adalah sebagai perpustakaan kerja (Working Library) sesuai dengan rencana induk pengembanan (RIP) IAIN Jakarta tahun 1999. Pembinaan perpustakaan fakultas ini langsung di bawah Pembantu Dekan I dan koordinasi dengan perpustakaan utama sebagai "Main Library".
Berdasarkan Surat Tugas Nomor E.KIK/OT.Kp.01.4/320/XII/2005 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menugaskan Sdr. Seandy Irawan, S.Ip sebagai Pjs perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Setelah Kepala Urusan Drs. M.Djuhro mengakhiri masa tambahan pensiunnya maka pada tanggal 7 April 2010, berdasarkan SK Rektor No. Un.01/R/KP.07.6/115/2010, kepemimpinan perpustakaan FEB dialihkan kepada sdr. Ade Abdul Hak, S.Ag., S.S., M.Hum. sebagai kepala urusan perpustakaan FEB yang baru yang sampai saat ini masih menjabat.
B. Koleksi Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Koleksi perpustakaan adalah semua koleksi yang dikumpulkan, diolah dan disimpan untuk disebarluaskan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasi (Perpustakan Nasional RI, 1999: 11). Koleksi harus berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran, agar dapat memenuhi civitas akademinya yaitu mahasiswa, dosen dan peneliti. Perpustakaan FEB UIN
(51)
Jakarta terus berupaya untuk meningkatkan jumlah koleksi untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mengajar dan melakukan pembenahan dalam manajemen, menuju sistem terotomasi. Koleksi perpustakaan FEB UIN Jakarta akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:40
Tabel 2
Laporan Detail Data Koleksi
No Kategori Keterangan Per Sub Per Eksemplar
1. Bulan Juni 2011
Jumlah buku keseluruhan 4302 Judul 8251 Eksemplar Jumlah buku yang rusak - 31 Eksemplar Jumlah buku yang dipinjam - 546 Eksemplar
2.
Buku berdasarkan
DDC
000 Karya Umum 740 Judul 825 Eksemplar 100 Filsafat 58 Judul 87 Eksemplar 200 Agama 537 Judul 1112 Eksemplar 300 Ilmu Sosial 1316 Judul 2475 Eksemplar 400 Bahasa 71 Judul 124 Eksemplar 500 Sains 96 Judul 197 Eksemplar 600 Teknologi 1393 Judul 3302Eksemplar 700 Kesenian dan Olah
Raga
11Judul 15 Eksemplar 800 Kesusastraan 33 Judul 50 Eksemplar 900 Geografi 47 Judul 64 Eksemplar
3.
Buku berdasarkan
bahasa
Bahasa Indonesia 2593 Judul 4873 Eksemplar Bahasa Inggris 1664 Judul 3313 Eksemplar Bahasa Arab 44 Judul 64 Eksemplar Lain-lain 1 Judul 1 Eksemplar 4. Buku
berdasarkan jenis
Koleksi buku teks 4175 Judul - Koleksi referensi 126 Judul - Koleksi audio visual 316 Judul -
5. Jenis koleksi lainnya
Jumlah koleksi skripsi 1850 Judul -
Jumlah koleksi tesis - -
Jumlah koleksi disertasi - - Jumlah koleksi laporan
penelitian - -
Jumlah koleksi terbitan
berkala 33 Judul -
Sumber: http://libfeis-uinjkt.ac.id/lappusdetail.php
40
http://libfeis-uinjkt.ac.id/lappusdetail.php, diakses pada tanggal 15 juli 2011, pukul 19.34 WIB.
(52)
C. Jenis dan Jam Layanan Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Peraturan pelayanan perpustakaan merupakan pedoman bagi pengguna dalam memanfaatkan fasilitas dan layanan perpustakaan. Peraturan perpustakaan dimaksudkan untuk memelihara ketertiban dan kenyamanan di perpustakaan dan hendaknya dituangkan secara tertulis dalam bentuk surat keputusan pimpinan perpustakaan. Peraturan yang tertulis biasanya dikomunikasikan dalam bentuk rambu-rambu, brosur, poster, dll (Depdikbud (2004: 88).
Jam perpustakaan adalah waktu kegiatan perpustakaan yang disediakan bagi pengguna untuk mengintensifkan penggunaan perpustakaan. Selain itu, jam perpustakaan memberikan kesempatan kepada pengguna untuk membaca dengan tujuan belajar, untuk memperoleh informasi, kesenangan, dan untuk rekreasi.
Agar proses pelayanan sirkulasi dapat berjalan lancar, perlu dibuatkan peraturan perpustakaan sebagai dasar tata tertib dalam menjalankan segala kegiatan tersebut. Peraturan perpustakaan itu secara resmi dituangkan sebagai peraturan perpustakaan yang ditanda tangani oleh kepala perpustakaan yang perlu ditaati, oleh pegawai maupun oleh pengguna baik dilingkungan UIN Jakarta itu sendiri maupun luar lingkungan UIN Jakarta. Peraturan jam layanan perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta meliputi sebagai berikut :
(53)
Pagi :
a. Senin - Kamis: Jam 08.00 s/d 12.00 b. Jum'at: Jam 08.30 s/d 11.30
c. Sabtu: Jam 09.00 s/d 13.00 Sore :
a. Senin - Kamis: Jam 13.00 s/d 18.00 Jum'at: Jam 13.00 s/d 18.00
Sedangkan jenis layanan yang tersedia pada perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dibagi menjadi sebagai berikut:
a. Layanan Sirkulasi
Kegiatan peminjaman dan pengembalian bahan perpustakaan kepada pengguna yang telah menjadi anggota perpustakaan. Dalam layanan ini user yang telah menjadi anggota perpustakaan dapat meminjam bahan pustaka dalam jumlah dan waktu yang telah ditetapkan, misalnya 3 eksemplar buku untuk dipinjam paling lama 1 minggu. Waktu peminjaman juga dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan user.
b. Layanan Baca
Layanan baca adalah layanan pemakai perpustakaan dapat meminjam bahan pustaka perpustakaan untuk tidak dibawa pulang dan membaca di tempat/ruang yang telah tersedia.
(54)
Pelayanan Referensi adalah pelayanan yang berhubungan dengan pelayanan pemberian informasi dan pemberian bimbingan belajar. (Ibrahim Bafadal, 1996)
d. Layanan Internet
Merupakan layanan fasilitas internet secara gratis yang disediakan pada perpustakaan FEB UIN Jakarta. Karena layanan internet sangat terbatas, maka waktu yang disediakan untuk mengakses juga sangat terbatas yaitu 30 menit. Dan ada peraturan yang harus dipatuhi yaitu tidak boleh mengakses berbagai situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, yahoo, chating dll.
e. Layanan Audio Visual
Layanan audio visual harus menyediakan tenaga, ruang dan sarana layanan audio visual selain buku berupa koleksi bentuk video, cd dan kaset. Biasanya pada layanan audio visual perpustakaan FEB UIN Jakarta memutar cd pembelajaran.
f. Layanan Foto Copy
Merupakan layanan yang disediakan pihak perpustakaan FEB UIN Jakarta, yang dimaksudkan agar user dapat dengan mudah apabila ingin foto copy informasi yang dibutukan.
(55)
D. Sumber Daya Manusia (SDM) Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sumber daya manusia perpustakaan terdiri dari pustakawan, tenaga fungsional lain dan tenaga administrasi berfungsi untuk menggerakkan aktivitas perpustakaan. Kualitas pustakawan hendaknya perlu ditingkatkan terus menerus agar mampu mengoptimalkan kinerja dan menggerakkan sumber daya lainnya. Perlunya peningkatan kualitas karena adanya realita di lapangan mengatakan bahwa pustakawan itu kurang motivasi, rendah kinerja, kurang berani tampil, dan bekerja statis.
Hal-hal seperti inilah yang kurang mampu mendorong perkembangan perpustakaan dan profesi pustakawan di negeri ini. Peningkatan sumber daya manusia tidak harus dengan biaya mahal. Maka upaya peningkatan ini dapat dilaksanakan melalui pendidikan formal, informal dan non formal.
Pada perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk menjalankan tugas-tugas dalam kesehariannya didukung oleh 5 tenaga kerja, yang terdiri dari:
(56)
Tabel 3 Staf Tenaga Kerja
No. Keterangan Pendidikan Jumlah
1. Kepala Perpustakaan S2 Ilmu
Perpustakaan 1
2. Bagian Layanan Teknis SI 1
3. Bagian Layanan Pemakai D3 1
4. Tenaga Terampil SMU 2
Jumlah 5
Sumber: Hasil pengamatan PKL
Staf tenaga kerja perpustakaan FEB UIN Jakarta berstatus pegawai negeri dan honorer dengan struktur organisasi yang lebih menekankan pada pelayanan teknis dan pelayanan umum. Dalam kurun waktu satu tahun ini sumber daya manusia di perpustakaan FEB UIN Jakarta telah mengalami beberapa peningkatan sumber daya manusia (SDM). Hal ini ditandai dengan aktifnya pihak perpustakaan dalam merencanakan berbagai pelatihan-pelatihan bidang teknologi informasi dan rekrutmen SDM yang tercantum dalam “Rencana strategis pengembangan perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta 2010-2013”.
E. Struktur Organisasi Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi sangat penting bagi sebuah organisasi atau lembaga, karena dengan struktur organisasi kita akan mengetahui penempatan jabatan kita sesungguhnya. Mengetahui penempatan jabatan bearti kita mengetahui kewajiban atau pekerjaan apa yang akan kita
(57)
lakukan. Berikut ini stuktur organisasi perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kepala Perpustakaan
Ade Abdul Hak, M.Hum.
Bagian LayananTeknis
Ali Nasrun A.Md
Bagian Layanan Pemakai
Yulia
Tenaga Terampil
Nurdin
Tenaga Terampil
(58)
F. Perabot Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang dimaksud dengan perabot perpustakaan adalah sarana pendukung atau perlengkapan perpustakaan yang digunakan dalam proses pelayanan pemakai perpustakaan dan merupakan kelengkapan yang harus ada untuk terselenggaranya kegiatan perpustakaaan. Peralatan perpustakaan adalah barang-barang yang diperlukan secara langsung dalam mengerjakan tugas atau kegiatan di perpustakaan. Perabot yang terdapat di perpustakaan FEB UIN Jakarta adalah sebagai berikut:
Tabel 4
Sarana Perpustakaan FEB UIN Jakarta
No. Sarana Jumlah
1.
Komputer
Komputer central OPAC
Komputer yang terdapat di bagian sirkulasi 1 10 2 2. Rak Buku
Rak koleksi umum Rak koleksi referensi
15 5
3. Scaner printer 2
4. Rak penitipan tas 3
5. Meja baca 5
6. Kursi baca 28
7. Jam dinding 1
8. AC (pendingin ruangan) 4
9. Kalaender 1
10. Scanner barcode 2
11.
Stempel
Peminjaman = warna merah Perpanjangan = warna biru
1 1
12. Dispenser 1
(59)
47
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun variabel penelitian ini diperoleh dari responden melalui penyebaran kuesioner. Data yang telah diperoleh kemudian diolah yang nantinya digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya. Hasil penelitian tersebut akan dibahas lebih lanjut yaitu sebagai berikut:
A. Teknik Pengolahan Data
Data mengenai E-Journal ini diperoleh dari kuesioner yang diambil dari pengunjung Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini merupakan hasil kelanjutan dari Preaktek Kerja Lapangan (PKL) yang sebelumnya dilakukan selama 1 bulan. Jumlah pengunjung Perpustakaan FEB UIN Jakarta dalam satu bulan kurang lebih 400 orang, maka yang diambil adalah 10% dari jumlah keseluruhan. Dengan demikian kuesioner yang disebar adalah 40 kuesioner untuk pengguna Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta.
(60)
Tabel analisis menggunakan tabel frekuensi. P = F X 100%
N
Keterangan: P: Presentase
F: Frekuensi presentase
N: Jumlah frekuensi/ banyaknya individu
Dalam melakukan analisa data, digunakan kategori sebagai berikut: 0% : Tidak satupun
1%-25% : Sebagian kecil 26%-49% : Hampir setengahnya 50% : Setengahnya
51%-75% : Sebagian besar 76%-99% : Hampir seluruhnya 100% : Seluruhnya
B. Hasil Penelitian
Adapun data-data hasil penelitian yang telah diperoleh akan dijelaskan lebih lanjut pada tabel berikut ini:
Tabel 5 Data yang Diperoleh
No.
Hari/ Tanggal Penyebaran
Kuesioner
Kuesioner yang Disebar
Kuesioner yang Diperoleh
Data yang Diperoleh 1. Selasa
(61)
Data di atas menunjukan bahwa hasil penyebaran kuesioner adalah 100%, yang bearti seluruh responden telah mengembalikan kuesioner berjumlah 40 kuesioner. Kuesioner disebar selama satu hari yaitu hari Selasa, tanggal 26 Juli 2011 dan dibagikan ke pada penggunjung Perpustakaan FEB UIN Jakarta. Sedangkan identitas responden dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 6
Identitas Responden Perpustakaan FEB UIN Jakarta Jawaban responden Frekuensi Presentase
Pegawai 2 5%
Mahasiswa 29 72,5%
Pelajar 0 0
Dosen 9 22,5%
Jumlah 40 100%
Tabel di atas dapat kita ketahui bahwa identitas responden pengguna Perpustakaan FEB UIN Jakarta hampir seluruh penggunanya yaitu mahasiswa sebanyak 72,5% kemudian hampir setengah dari penggunanya yaitu dosen 22,5%. Sedangkan sebagian kecil penggunanya yaitu pegawai sebanyak 5% dan tidak ada satupun pengunjung dari pelajar.
Dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan FEB UIN Jakarta masih diminati atau dibutuhkan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta itu sendiri. Bahkan civitas akademika seperti pegawai dan dosen juga masih meminati Perpustakaan FEB UIN Jakarta sebagai media mencari informasi. Terlepas dari koleksi yang tersedia di perpustakaan FEB UIN Jakarta sudah memadai atau tidak demi memenuhi kebutuhan penggunanya.
(62)
Tabel selanjutnya penulis akan menjelaskan lebih lanjut terkait dengan hasil penelitian yang telah di dapat yaitu sebagai berikut:
1. Pemanfaatan E-Journal pada Perpustakaan FEB UIN Jakarta
Kuesioner yang berkaitan dengan pemanfaatan E-Journal terdapat pada pertanyaan no 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 16, 17 dan 19 yang akan dijelaskan lebih lanjut yaitu sebagai berikut:
Tabel 7
Cara Memenuhi Kebutuhan Informasi
Jawaban Responden Frekuensi Presentase Mencari informasi pada koleksi
pribadi
6 15%
Mencari informasi di perpustakaan 8 20%
Bertanya guru atau dosen 0 0
Mencari informasi di internet 26 56%
Mencari ke sumber lain 0 0
Jumlah 40 100%
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar dari jumlah responden yaitu sebanyak 56% menjawab mencari informasi melalui internet merupakan cara memenuhi kebutuhan informasi mereka. Sedangkan sebagian kecil pula menjawab mencari informasi di perpustakaan sebanyak 20%. Kemudian sebagian kecil mencari informasi pada koleksi pribadi 15%, dan tidak satupun responden yang menjawab bertanya ke pada guru atau dosen dan mencari ke sumber lain demi memenuhi kebutuhan informasi mereka.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa saat ini internet merupakan media yang sangat diminati demi memenuhi kebutuhan informasi. Bagaimana pun para pengguna yang sedang mencari informasi saat ini sangatlah tergantung kepada internet karena dibandingkan mencari di
(63)
perpustakaan, internet merupakan jendela dunia. Meskipun terkadang internet mempunyai sisi negatif yaitu informasi yang tidak bermanfaat pun kita dapat temui. Efisien dari segi waktu, tenaga dan biaya merupakan alasan mengapa pengguna lebih memilih memenuhi kebutuhan informasi mereka melalui internet.
Berikutnya penulis akan membahas mengenai frekuensi berkunjung pengguna ke Perpustakaan FEB UIN Jakarta dalam seminggu, yang akan dibahas pada tabel 8 berikut ini:
Tabel 8
Frekuensi Berkunjung Pengguna dalam Seminggu
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
1-2 kali 19 47,5%
3-4 kali 16 40 %
5-6 kali 1 2,5%
<6 kali 4 10 %
Jumlah 40 100 %
Berdasarkan tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa hampir setengah pengunjung Perpustakaan FEB UIN Jakarta frekuensi dalam seminggu berkunjung sebanyak 1-2 kali yaitu 47,5% dan hampir setengahnya berkunjung sebanyak 3-4 kali dalam seminggu yaitu 40%. Sedangkan sebagian kecil yang menjawab lebih dari 6 kali dalam seminggu ada 10%, kemudian sebagian kecil juga yang berkunjung sebanyak 5-6 kali dalam seminggu 10%.
Dengan demikian, dari data tersebut menunjukan bahwa Perpustakaan FEB UIN Jakarta kurang diminati oleh kalangan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIN Jakarta itu sendiri. Karena frekuensi tertinggi berkunjung Perpustakaan FEB UIN Jakarta dalam seminggu jatuh kepada 1-2
(64)
kali kunjungan. Hal tersebut berpengaruh kepada kelengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Perpustakaan FEB UIN Jakarta. Apabila sarana dan prasarana yang dimiliki Perpustakaan FEB UIN Jakarta sudah dikatakan baik atau dapat memenuhi kebutuhan informasi demi menunjang proses kegiatan belajar mengajar mahasiswa pasti mahasiswa atau lebih tepatnya civitas akademika FEB UIN Jakarta banyak yang berkunjung ke Perpustakaan FEB UIN Jakarta.
Selanjutnya penulis akan membahas mengenai jenis koleksi apa yang dicari pengguna apabila ingin mencari informasi di Perpustakaan FEB UIN Jakarta, yang akan dibahas lebih lanjut pada tabel 9 berikut ini:
Tabel 9
Jenis Koleksi yang Dicari
Jawaban Responden Frekuensi Presentase
Buku 22 55%
Karya tulis 13 32,5%
E-Journal 4 10%
Buletin 0 0
Surat kabar 0 0
Tabloid 1 2,5%
Video 0 0
Jumlah 40 100%
Sebagian besar pengunjung Perpustakaan FEB UIN Jakarta apabila ingin mencari koleksi yang dibutuhkan memilih jenis koleksi buku sebanyak 55%, hampir setengahnya memilih jenis koleksi karya tulis sebanyak 32,5% sedangkan sebagian kecil yang mencari E-Journal sebanyak 10%. Kemudian sebagian kecil yang mencari jenis koleksi tabloid yaitu 2,5% dan tidak satupun
(1)
( ) Mencari informasi pada koleksi pribadi ( ) Mencari informasi di perpustakaan ( ) Bertanya guru atau dosen
( ) Mencari informasi di internet
( ) Mencari ke sumber lain, sebutkan...
2. Berapa kali dalam seminggu Anda mengunjungi Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
( ) 1-2 kali ( ) 5-6 kali
( ) 3-4 kali ( ) < 6 kali
3. Jenis koleksi apa yang sering Anda cari di Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
( ) Buku
( ) Karya tulis (skripsi, thesis, disertasi, makalah dll) ( ) E-Journal
( ) Buletin ( ) Surat kabar ( ) Tabloid ( ) Video
4. Apakah Anda mengetahui koleksi E-Journal atau jurnal elektronik yang terdapat di Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
( ) Ya ( ) Tidak
5. Apakah Anda mengetahui pangkalan data DOAJ (Directory of Open Access Journals)?
( ) Ya ( ) Tidak
6. Menurut Anda, koleksi E-Journal Perpustakaan FEB UIN Syarif Hidayatullah saat ini:
( ) Tidak lengkap ( ) Cukup lengkap
( ) Lengkap ( ) Sangat lengkap
7. Berapa kali rata-rata setiap bulan Anda memanfaatkan koleksi E-Journal tersebut di Perpustakaan FEB UIN Jakarta?
(2)
105
( ) Tidak pernah ( ) 2 kali
( ) 1 kali ( ) Lebih dari 2 kali
8. Mengapa Anda tidak memanfaat koleksi E-Journal yang disediakan Perpustakaan FEB UIN Jakarta?
( ) Tidak mengetahui koleksi tersebut ada di Perpustakaan FEB UIN Jakarta ( ) Tidak memerlukan koleksi tersebut
( ) Koleksi tersebut tidak memadai ( ) Koleksi tersebut tidak bermanfaat
( ) Lain-lain, sebutkan... 9. Bagaimana Anda memanfaatkan koleksi E-Journal di Perpustakaan FEB UIN
Jakarta?
( ) Membaca di tempat
( ) Mencatat informasi yang dibutuhkan ( ) Mengcopy data yang dibutuhkan
10.Apakah koleksi E-Journal bermanfaat membantu Anda dalam pencarian informasi?
( ) Sangat membantu ( ) Cukup membantu ( ) Tidak membantu
11.Apakah Anda setuju jika koleksi E-Journal yang terdapat di Perpustakaan FEB UIN Jakarta dikatakan mutakhir?
( ) Sangat setuju ( ) Kurang setuju
( ) Setuju ( ) Tidak setuju
12.Bagaimana kondisi fasilitas jaringan internet yang disediakan untuk mengakses E-Journal tersebut?
( ) Tidak baik ( ) Cukup baik
( ) Baik ( ) Sangat baik
13.Selain kondisi jaringan internet, kendala apa saja yang membuat Anda kesulitan dalam mengakses koleksi E-Journal Perpustakaan FEB UIN Jakarta?
( ) Terbatasnya komputer untuk mengakses
( ) Terbatasnya waktu yang diberikan untuk mengakses
(3)
14.Menurut Anda, bagaimana fasilitas ruangan untuk mengakses koleksi E-Journal?
( ) Tidak nyaman ( ) Cukup nyaman
( ) Nyaman ( ) Sangat nyaman
15.Koleksi E-Journal yang tersedia pada Perpustakaan FEB UIN Jakarta hanya tersedia dalam Bahasa Inggris. Menurut Anda?
( ) Tidak setuju ( ) Setuju ( ) Sangat setuju ( ) Biasa saja
16.Dalam koleksi E-Journal, topik apakah yang sering Anda cari? ( ) Akutansi
( ) Keuangan ( ) Perbankan ( ) Ekonomi
( ) Manajemen Bisnis ( ) Administrasi Bisnis
( ) Inovasi dan Kewirausahaan
( ) Lain-lain, sebutkan……….
17.Judul E-Journal apa yang perlu dilanggan Perpustakaan FEB UIN Jakarta? Mohon sebutkan?... ... ... ... 18.Dalam mencari koleksi E-Journal, bagaimana koleksi E-Journal tersebut dapat
ditemukan? ( ) Sangat mudah ( ) Mudah
( ) Sulit ( ) Sangat sulit
19.Untuk keperluan apa Anda memanfaatkan koleksi E-Journal? ( ) Tugas akhir
(4)
107
( ) Membuat tulisan ( ) Penelitian
20.Bagaimana kesan Anda mengenai pelayanan koleksi E-Journal di Perpustakaan FEB UIN Jakarta?
( ) Tidak memuaskan ( ) Cukup memuaskan ( ) Memuaskan
( ) Sangat memuaskan
21.Bagaimana saran Anda untuk peningkatan layanan koleksi E-Journal di Perpustakaan FEB UIN Jakarta?... ... ... ... ...
(5)
(6)