Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah

(1)

RESPON MAHASISWA PRODI MANAJEMEN DAKWAH UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TERHADAP PRODUK

TABUNGAN WADI’AH BANK SYARIAH

Skripsi

Diajukan Kepada Fakulktas Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

IRSYADI TAHER

1111053000029

KONSENTRASI MANAJEMEN LKS

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Irsyadi Taher, 1111053000029, Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank

Syariah di bawah bimbingan Muammar Aditya, M. AK,.

Dalam menjalankan praktek wadiah, dana nasabah yang dititipkan di bank

syariah mendapat jaminan aman, dan perbankan syari’ah wajib menanggung segala resiko yang tejadi pada dana nasabah. Wadi’ah perbankan syariah yang

saat ini dipraktekkan, lebih relevan dengan hukum dain/piutang, karena pihak bank memanfaatkan uang nasabah dalam berbagai proyeknya. Sebagaimana nasabah terbebas dari segala resiko yang terjadi pada dananya. Karena alasan ini,

banyak dari ulama kontemporer yang mengkritisi penamaannya dengan wadi’ah.

Dan sebagai gantinya mereka mengusulkan untuk menggunakan istilah lain, semisal al-hisab al-jari atau yang secara bahasa bermakna account.

Sehingga apa yang diterapkan oleh perbankan syariah sejatinya ialah akad hutang piutang yang kemudian disebut dengan wadiah. Bila demikian tidak diragukan keuntungan yang diperoleh nasabah darinya adalah bunga alias riba,

berdasarkan kaidah fiqih yang telah disepakati oleh ulama’

Berdasarkan permasalahan di atas, timbul beberapa pertanyaan, yaitu : Bagaimana respon mahasiswa prodi manajemen dakwah UIN Syarif Hidayatullah terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah ? Apakah ada perbedaan yang signifikan berdasarkan jenis kelamin dan tingkat angkatan tahun terhadap produk

tabungan wadi’ah bank syariah ?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar respon mahasiswa prodi manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah dengan pengumpulan data menggunakan instrument berbentuk kuesioner.

Dari analisa data dapat diketahui bahwa respon positif lebih dominan daripada respon negatif. Secara keseluruhan respon tinggi, sebanyak 35 responden atau 45%. Untuk respon rendah sebanyak 33 responden atau 43.4% dan respon rendah sebanyak 9 responden atau 11.6%. Perbedaan respon dapat dilihat dari aspek jenis kelamin dan tingkat tahun angkatan tidak berpengaruh terhadap

produk tabungan wadi’ah bank syariah.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat, diantaranya nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan target waktu yang diharapkan. Shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar kita, Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, serta para umatnya hingga akhir zaman nanti. Amiin.

Alhamdulillahhirabbil’alamin, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah”, yang disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Starata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama masa penelitian, penyusunan, penulisan, dan sampai masa penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari keluarga, sahabat, teman, maupun dari berbagai pihak lainnya yang telah banyak berjasa dan mendukung bagi penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan, Suparto, M.Ed. Ph.D selaku Wakil Dekan I, Dr. Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan II, Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III.


(7)

iii

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, dan Drs. Sugiharto, MA,. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah.

3. Muamar Aditya, M. AK,. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing, mengarahkan, dan menyemangati penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Terima kasih banyak atas semuanya. 4. Fauzun Jamal, Lc, MA,. selaku Dosen Pembimbing Akademik, serta seluruh dosen pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Terima kasih atas ilmu-ilmu yang telah diberikan.

5. Almarhum ayah Prof. Kusnadi dan Ibunda Teti Rubaeti yang selalu memberikan kasih sayang tiada batas, dukungan, semangat, arahan, serta selalu percaya pada penulis dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini. Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin.

6. Kakak-kakaku tercinta Egi Taufik, Rahmi Fajarini, dan kaka iparku Willi Rendanikusuma serta Keluarga besar Bani Uhud yang selalu mendukung. 7. Sahabat-sahabatku seperjuangan selama masa-masa kuliah, (Sarang Burung)

Kevin Dionata, Ardi Kurniawan, Muhammad Kemal, Wahyu Amaludin, Aang Anwar, Yoga Lesmana, Yahya Hidayat, Agus Nashor, Irsyad, dan lain-lain 8. Teman-teman seperjuangan konsentrasi LKS dan Ziswaf, terimakasih sudah

membuat hidup menjadi lebih hidup.

9. Teman-teman seangkatan Manajemen Dakwah 2011 yang namanya tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga. Amiin. 10. Teman-teman seperjuangan Ikang, Dita, Chariskha, Desyi, terimakasih karena


(8)

iv

Akhirnya penulis mengucapkan syukur dan terima kasih atas segalanya, dan mohon maaf bila ada kata dan perbuatan penulis lakukan, baik yang disengaja maupun tidak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak tanpa terkecuali.

Billahitaufikwalhidayah

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ciputat, 04 April 2016


(9)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Batasan Masalah dan Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 7

1. Tujuan Penelitian ... 7

2. Manfaat Penelitian ... 7

D. Tinjauan Pustaka ... 8

E. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Respon ... 10

B. Konsep Produk Tabungan Wadi’ah ... 12

1. Pengertian Produk ... 12

2. Pengertian Tabungan ... 13

3. Pengertian Wadi’ah ... 13

4. Konsep Tabungan Wadi’ah ... 15

5. Landasan Syariah (Hukum) ... 17


(10)

vi BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 19

B. Penentuan Lokasi ... 19

C. Populasi dan Sampel ... 20

1. Populasi ... 20

2. Sampel ... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ... 22

E. Suber Data ... 24

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 24

G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 26

H. Metode Analisis Data ... 28

BAB IV TEMUAN DAN ANALISA DATA A. Gambaran Umum Prodi Manajemen Dakwah ... 31

1. Spesifikasi Program ... 31

2. Visi, Misi, dan Tujuan Prodi ... 31

3. Sasaran Strategi Pencapaian... 33

B. Analisa Data ... 34

1. Identitas Responden ... 36

C. Respon Mahasiswa Terhadap Produk tabungan Wadi’ah Bank Syariah ... 37

1. Respon Responden Mengenai Pengertian ... 38


(11)

vii

3. Respon Responden Mengenai Rukun Wadi’ah ... 41

4. Respon Responden Mengenai Landasan Hukum ... 42

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Populasi...21

Tabel 2. Skala Likert...23

Tabel 3. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian...25

Tabel 4. Blu Pint Skala Independen (Sebelum Uji Validitas) ...27

Tabel 5. Blue Print Skala Independen (Setelah Uji Validitas) ...28

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...36

Tabel 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Angkatan……….36

Tabel 8. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan...37

Tabel 9. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah...38

Tabel 10 Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah...39

Tabel 11. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah...41

Tabel 12. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah...42

Tabel 13. Perbandingan Unsur-unsur Produk Tabungan Wadi’ah...43

Tabel 14. Perbandingan Tingkat Respon Mahasiswa………...43

Tabel 15. Tabel Chi – Square Jenis Kelamin...44


(13)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada awal abad ke-20, bank Islam hanya merupakan sebuah obsesi dan diskusi teoritis para akademis, walaupun demikian gagasan tersebut nyaris tenggelam dalam lautan sistem ekonomi dunia yang tidak biasa melepaskan diri dari bunga. Walau demikian gagasan tersebut terus berkembang, meski secara perlahan. Melihat hal tersebut para pemrakarsa bank islam dapat memikirkan untuk membuat infrastruktur sistem perbankan yang bebas dari bunga.1

Kehadiran bank syariah dengan filosofi bebas bunga memiliki signifikan tersendiri bagi upaya pengembangan ekonomi nasional. Sistem Perbankan Nasional didominasi sistem bunga yang bagi sebagian besar masyarakat kelas menengah kebawah merupakan permasalahan yang krusial, karena dibebani oleh pikiran, bukan saja pengembangan modal pinjaman pokok, tetapi juga pada pengembalian bunga.

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia di awali dengan didirikannya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1991 dan baru beroperasi pada tahun 1992, kemudian setelah itu terutama di awal tahun 2000an bermunculan bank-bank syariah di Indonesia2. Hal ini dapat dilihat dari jumlah BUS (Bank Unit Syariah) yang awalnya pada tahun 1992 hanya Bank Muamalat

1

Tim Pengembangan Bank Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk, dan ImplementasiOperasional Bank Syariah, (Jakarta : Djambatan, 2002), h. 21

2

Muhammad Amin Suma, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi Dan Keuangan Islam


(14)

2

Indonesia sekarang pada awal tahun 2010 jumlah di Indonesia ada 8, Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank BRI Syariah, Bank Bukopin Syariah, Bank Panin Syariah, Bank Victory Syariah, dan Bank BCA Syariah. Selain itu juga terdapat 25 Unit Usaha Syariah (UUS). Dan juga pertumbuhan perbankan Syariah.

Dengan banyaknya bank di Indonesia, maka semakin banyak pula persaingan-persaingan yang ada disetiap produk di bank tersebut agar dapat mendapatkan nasabah sebanyak-banyaknya. Maka dari itu, setiap bank harus diperlukan strategi market promosi yang jitu untuk dapat mengembangkan dan memasarkan produknya agar dapat diminati masyarakat.

Hal ini sudah sangat jelas menyatakan bahwa perkembangan syariah sudah sangat signifikan melihat market share-nya yang kian meningkat. Tetapi hal ini tidak terus memberikan dampak positif yang terus menerus dikarenakan banyaknya masyarakat yang belum mengetahui perbankan syariah pada umumnya. Walaupun bank syariah sudah melewati badai krisis pada akhir tahun 1997 hal ini jelas suatu sistem yang baik serta harus tetap jelas dianalisis terlebih dahulu agar masyarakat lebih mengetahui dengan pasti tentang keunggulan yang ada di sistem perbankan syariah.

Dengan banyaknya bank-bank syariah baik yang beroprasi secara stand alone maupun yang sudah menerapkan dualbanking system, yang mana perbankan konvensional dengan sistem konvensional bisa membentuk unit-unit perbankan dengan sistem syariah merupakan sebuah fenomena tersendiri di negeri ini.3 Pada dasarnya aktifitas bank syariah tidak jauh berbeda dengan aktifitas bank

3

Faisal Baasir, Indonesia Pasca Krisis : Catatan Positif dan ekonomi (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2004), h.161-162


(15)

konvensional. Perbedaannya selain terletak pada orientasi konsepjuga terletak pada konsep dasar operasionalnya yang berdasarkan pada ketentuan-ketentuan dalam Islam.4

Sebagaimana Bank Konvensional, Bank Islam juga mempunyai fungsi perantara intermediary, yaitu menjembatani kepentingan orang yang membutuhkan dana dengan yang memiliki kelebihan dana. Selain itu bank islam juga mempunyai fungsi kewajiban amanah sehingga berkewajiban menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan dana yang disimpan dan siap apabila dana tersebut ditarik kembali oleh nasabah sesuai dengan perjanjian.5

Ciri khas sistem produk tabungan yang penting di perbankan syariah saat ini adalah harus tidak adanya unsur riba baik dalam bentuk berwujud maupun tidak berwujud agar ciri khas informasi yang diberikan kepada konsumen tetap terjaga. Untuk itu menciptakan dan mempertahankan kesetiaan konsumen sudah menjadi tugas dan kewajiban bagi perusahaan. Konsumen yang loyal pada perusahaan dapat memberikan keuntungan yang sangat berarti bagi masa depan perusahaan. Setiap konsumen memiliki pandangan yang berbeda pada setiap perusahaan. Berdasarkan hal ini, kewajiban bagi perusahaan untuk memahami konsumen dasar mereka.6

Dengan adanya perbankan syariah diharapkan masyarakat dapat berinvestasi dan bermuamalah sesuai dengan syariah, dalam hal ini banyak sekali bentuk investasi yang ternyata tidak sesuai dengan syariah islam. Dengan

4

M. Amin Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia, (Jakarta: Bangkit , 1990), h. 1

5

Karnaaen A. Perwataatmadja, Membumikan Ekonomi Islam Di Indonesia, (Depok: Usaha Kami, 1996) , Cet ke-1, h.40

6

Ganesh, Jaishankar, Mark J Arnold, dkk, (2000). Understanding the Customer Base of Service Provider: an Examination of the Differences Between Switchers and Stayers. Journal of Marketing. Vol. 64. H. 65


(16)

4

melakukan investasi atau menyimpan dananya di bank syariah, masyarakat atau nasabah mengarapkan nilai uangnya dapat bertambah di kemudian hari.

Transaksi jasa penyimpangan dana di perbankan syariah dilakukan atas dasar akad (kontrak perikatan). Dalam produk tabungan di perbankan syariah ada beberapa bentuk pilihan tabungan, salah satunya yaitu tabungan dengan akad

wadi’ah. Dalam undang-undang nomor 21 tahun 2008 pasal 19 ayat 1 tentang perbankan syariah yang mengatur tentang kegiatan usaha Bank Umum Syariah, Bank Pembiayaan Syariah dan Unit Usaha Syariah di sebutkan bahwa kegiatan Usaha Bank Umum Syariah adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan dalam bentuk giro, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan prinsip syariah.7

Wadi’ah dapat diartikan titipan atau simpanan, merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip menghendaki. Tujuan dari akad

wadi’ah ini adalah untuk menjaga keselamatan barang yang dititipkan dari kehilangan, kerusakan, pencurian, dan lain sebagainya. Barang titipan disini adalah suatu benda berharga seperti uang, barang atau dokumen penting, maupun surat berharga dalam pandangan islam.8

Pada tabungan wadi’ah dana yang dititipkan sepenuhnya dapat kembali 100% kepada si penitip atau nasabah. Bila ada kerugian investasi dari dana

wadi’ah, maka kerugian tersebut ditanggung oleh pihak bank. Bila ada keuntungan yang timbul akibat kegiatan investasi yang berasal dari dana wadi’ah, maka sepenuhnya keuntungan tersebut milik bank. Akan tetapi bank boleh

7

Undang-undang Perbankan Syariah 2008, (Jakarta: Sianar Grafika, 2009), h. 23

8


(17)

memberikan return atau insentif berupa bonus kepada nasabah tabungan wadi’ah, sebagai bentuk balas jasa telah menitipkan dananya di bank tersebut. Karena pembagian bonus tidak diperjanjikan di awal, maka sepenuhnya hal ini menjadi kebijakan pihak bank. Hal yang menarik dari tabungan wadi’ah ini adalah dana yang dititipkan bisa diambil kapan saja dan dapat diambil sepenuhnya 100%, bahkan kemungkinan pihak bank syariah memberikan bonus kepada penitip atau nasabah sebagai suatu bentuk intensif untuk menarik dana dari masyarakat.9

Saat ini produk tabungan wadi’ah mulai mendapat perhatian dari masyarakat. Tabungan wadi’ah menarik karena merupakan salah satu bentuk produk tabungan perbankan syariah yang memberikan rasa aman. Dalam hal ini dana simpanan nasabah tidak mungkin berkurang, bahkan kemungkinan dana nasabah yang dititipkan bertambah dari saldo awal pada jangka waktu tertentu. Penambahan saldo tersebut berasal dari bonus yang diberikan pihak bank. Bonus yang diberikan tersebut tidak boleh diperjanjikan diawal, dan murni kebijakan bank.10

Dengan adanya bonus tersebut diharapkan masyarakat tertarik untuk menyimpan dananya di bank syariah. Asumsinya dengan tinggi rendahnya bonus dapat menggambarkan kinerja keuangan di perbankan. Semakin tinggi insentif bonusnya maka kinerja perbankan semakin baik. Semakin tinggi tingkat pendapatan bank maka akan berpengaruh pada porsi bonus tabungan wadi’ah.

9

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan Ilustrasi,

(Yogyakarta: Ekonosia,2007), h. 65

10


(18)

6

Untuk mengetahui produk tabungan wadi’ah ini sudah banyak diminati atau belum, maka harus terlebih dahulu mengetahui bagaimana respon mahasiswa tentang tabungan wadi’ah itu seperti apa.

Dari uraian diatas, penulis bermaksud untuk membahasnya lebih lanjut mengenai “Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembahasan serta mempertajam bahasan, maka pembahasan yang dikaji dan diteliti penulis akan memberikan pembatasan masalah pada Respon Mahasiswa terhadap produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah, dalam hal ini penulis menjadikan Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari angkatan 2011 sampai 2013. 2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah :

a. Bagaimana Respon Mahasiswa Manajemen Dakwah terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah?

b. Adakah perbedaan yang signifikan antara Mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah?

c. Adakah perbedaan yang signifikan antara tahun angkatan Mahasiswa terhadap produk tabungan wadi’ah Bank Syariah?


(19)

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari perumusan masalah tersebut maka tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana Respon Mahasiswa Manajemen Dakwah Terhadap Tabungan Wadi’ah Bank Syariah.

b. Untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap Tabungan Wadi’ah Bank Syariah. c. Untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan antara tahun

angkatan terhadap produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah. 2. Manfaat Penelitian

a. Secara Akademis

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperkaya ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan kajian pustaka bagi peminat studi lembaga keuangan Islam, khususnya lembaga keuangan syariah serta menjadi refrensi dan tambahan literature bagi peneliti selanjutnya.

b. Secara Praktis

Manfaat penelitian ini secara praktis adalah untuk menggambarkan

konsep manajemen dan promosi produk tabungan Wadi’ah yang

aplikasikan oleh Bank dalam menarik minat nasabah serta penelitian ini diharapkan memberikan informasi kepada masyarakat khususnya yang beragama Islam untuk menggunakan produk-produk bank syariah.


(20)

8

D. TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis melakukan beberapa tinjauan sebelum melaksanakan penulisan skripsi ini, dan tinjauan yang diteliti adalah skripsi adalah skripsi terdahulu:

1. Dede Mahfudh, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006, yang mencoba menjelaskan bagaimana Strategi Pemasaran Murabahah BPRS Amanah Ummah di Leuwiliang Bogor

2. Judul Skripsi “Respon Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Terhadap Pemberitaan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Media Massa”. Penulis Saiful Harsono. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Jurnalstik UIN Jakarta 2012. Pada penelitian ini penulis membahas tentang respon Mahasiswa tehadap pemberitaan pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

3. Anggi Sulaiaman, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah 2011, dengan judul Strategi Pemasaran Produk Tabungan

Wadi’ah di Bank Mega Syariah Jakarta Pusat.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN,

Menjelaskan sebagian gambaran umum tentang penulisan skripsi. Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulis.


(21)

BAB II LANDASAN TEORI

Pembahasan yang di tulis di bab ini adalah mengenai tentang pengertian Respon, macam-macam Respon. Hal-hal yang mempengaruhi Respon. Produk Waadi’ah yang terdiri dari pengertian Wadi’ah, Rukun dan Syarat Wadi’ah, dan jenis-jenis Wadi’ah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini berisikan tentang pendekatan penelitian, ruang lingkup penelitian, populasi dan sample, macam dan sumber data, tehnik pengumpulan data, definisi operasional variable penelitian, hipotesis, uji instrument, dan metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang mengenai hasil-hasil yang telah diteliti, berisikan tentang bagaimana respon Mahasiswa Manajemen Dakwah terhadap produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan penutup atas pembahasan masalah yang telah di uraikan pada skripsi ini yang berisikan mengenai kesimpulan dan menemukan saran-saran yang bermanfaat bagi lembaga tersebut.


(22)

10 BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Respon

Pengertian Respon

Respon berasal dari kata response, yang berarti jawaban, balasan, atau tanggapan (reaction). Didalam kamus besar Bahasa Indonesia Kontemporer, Respon adalah tanggapan atau reaksi12. Tanggapan adalah sesuatu yang timbul akibat adanya suatu gejala atau peristiwa. Reaksi merupakan tanggapan terhadap suatu aksi. Jawaban adalah sesuatu yang muncul karena adanya pertanyaan.

Dalam pembahsan, teori repon tidak lepas dari pembahsan proses teori komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang dikomumikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi.

Skiner seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena itu, perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organism, dan kemudian organism tersebut merespon, maka teori Skiner disebut teori “S

-O-R” atau Stimulus-Organisme-Respon. Skiner membedakan adanya dua proses :

1) Respondent Response (reflexive) yaitu, respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam ini disebut electing stimulation karena menimbulkan respon-respon yang relative tetap.

12

Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: English Modern Press, 1991), h. 1268


(23)

11

2) Operant Response (instrumental response) yaitu, respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus tertentu. Stimulus ini disebut reinforcing stimulation atau reinforce.

a. Macam- macam Respon

Respon dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1) Respon positif yaitu respon yang mendorong perilaku komunikatif berikutnya.

2) Respon negative yaitu respon yang menghambat perilaku komunikatif.13

Menurut Jalaludin Rahmat yang mengutip dari Steve M. Chaff, respon dibagi menjadi tiga :

1) Kognitif, yaitu respon yang timbul setelah adanya pemahaman terhadap sesuatu yang terkait dengan informasi atau pengetahuan. Respon ini timbul apabila ada perubahan yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.

2) Afektif, yaitu respon yang timbul karena adanya perubahan perasaan terhadap sesuatu yang terkait dengan emosi sikap dan nilai. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang disenangi khalayak terhadap sesuatu.

3) Konatif (behavioral), yaitu respon yang merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati: yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berprilaku.

13


(24)

12

b. Hal- hal yang mempengaruhi Respon

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi respon, antara lain.14 1) Faktor yang diyakini dapat mempengaruhi arah sikap (positif

atau Negatif) dan intensitas sikap, yaitu :

a) Faktor pengalaman langsung terhadap objek b) Faktor kerangka acuan

c) Faktor komunikasi sosial

2) Faktor yang mempengaruhi sikap yang terbentuk pada diri sang individu, yaitu :

a) Faktor Internal, faktor fisiologi dan psikologi

b) Faktor Eksternal, dapat berwujud pada situasi yang dihadapi oleh sang individu, norma-norma yang ada dalam masyarakat, hambatan-hambatan atau pendorong yang ada didalam masyarakat.

B. Konsep Produk Tabungan Wadi’ah 1. Pengertian Produk

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

Pengembangan produk-produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya, dan sebelum produk itu mencapai tahap

14


(25)

13

kedewasaan yang akan menuju tahap penurunan. Basu Swasta memberikan strategi kebijakan sebagai berikut :

a. Modifikasi Pasar, yaitu perusahaan berusaha menemukan pembeli-pembeli baru pada produknya.

b. Modifikasi Produk, yaitu dengan cara mengubah sifat-sifat dari produk yang dapat memikat pembeli baru dan pembeli lama.

c. Modifikasi Marketing, yaitu perubahan atau perbaikan pada elemen-elemen marketing mix

2. Pengertian Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Adapun yang dimaksud dengan tabungan syariah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, dewan syariah nasional telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa tabungan yang dibenarkan adalah tabungan yang berdasarkan prinsip wadi’ah dan mudharabah.15

3. Pengertian Wadi’ah

Wadi’ah secara bahasa adalah barang titipan dikenal dalam bahasa Fiqh dengan al-wadi’ah, menurut bahasa (Ma Wudi’ah ‘inda Ghoir Malikihi Layahfaadzahu), berarti bahwa wadi’ah ialah memberikan. Makna yang

15

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007) edisi-3, h.297


(26)

14

kedua al-wadi’ah dari segi bahasa ialah menerima, seperti seorang berkata, “awda tuhu” artinya aku menerima harta tersebut darinya (Qobiltu minhu Dzalika al-Mal Liyakuna Wadi’ah ‘Indi). Secara bahasa al-wadi’ah memiliki dua makna yaitu memberikan harta untuk dijaganya dan pada penerimanya

(I’tha ‘u al-mal Liyahfadzahu wa fi qobulihi)16.

Dalam tradisi fiqih Islam, prinsip titipan atau simpanan dikenal denganprinsip Al-Wadi’ah dapat diartikan seabagai titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.17

Sedangkan menurut Idris Ahmad bahwa Wadi’ah artinya barang diserahkan (diamanahkan) kepada seseorang supaya barang itu dijaga dengan baik-baik.18

Menurut Syafi’iyah, Al-Wadi’ah memiliki 3 rukun disertai syarat, yaitu : 1) Barang yang dititipkan, syarat barang yang dititipkan adalah barang

atau benda itu merupakan sesuatu yang dapat dimiliki menurut syara. 2) Orang yang menitipkan dan yang menerima titipan, diisyaratkan bagi

penitip dan penerima titipan sudah baligh, berakal serta syarat-syarat lain yang sesuai dengan syarat-syarat berwakil.

3) Shigat dan Qobul al-Wadi’ah, diisyaratkan pada ijab qobul ini dimengerti oleh kedua belah pihak, baik dengan jelas maupun samar.19

16 Abdurahman Al Jaziri, Al Fiqh’ ala Mazahib al

-‘arabah, tahun 1969, h.248

17

Sayid Sabiq, Fiqhus sunnah, (Beirut : Darul-kitab al arabi, 1987), cet ke-8, h.3.

18

Idris Ahmad , fiqh al-Syafi’iyah, (Karya Indah: Jakarta, 1986), h.182

19


(27)

15

Sedangkan rukun-rukun Wadi’ah diantaranya adalah :

1) Barang/ uang yang disimpan/dititipkan (wadi’ah)

2) Pemilik barang/uang yang bertindak sebagai pihak yang menitipkan (muwaddi)

3) Pihak yang menyimpan atau memberikan jasa (mustawda) 4) Ijab Qabul (Sighat)

Dari pengertian-pengertian Al-Wadi’ah diatas maka penulis dapat memahami dan menjelaskan bahwa yang dimaksud wadi’ah adalah penitipan, yaitu akad seseorang kepada yang lain dengan menitipkan sesuatu barang untuk dijaga secara layak dan aman. Apabila ada kerusakan pada benda titipan, padahal benda tersebut dijaga dengan sebagaimana layaknya dan baik maka penerima titipan tidak wajib untuk menggantinya, tetapi bila kerusakan itu disebabkan oleh kelalaiannya maka ia wajib menggantinya.

4. Tabungan Wadi’ah

Tabungan Wadi’ah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad Wadi’ah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Berkaitan dengan produk tabungan wadi’ah, bank syari’ah menggunakan akad wadi’ah yad adh-dhamanah. Dalam hal ini, nasabah bertindak sebagai penitip yang memberikan hak kepada bank syari’ah untuk menggunakan atau memanfaatkan dana atau barang tersebut. Sebagai konsekuensinya, bank bertanggung jawab terhadap keutuhan harta titipan tersebut serta mengembalikannya kapan saja


(28)

16

pemiliknya menghendaki. Disisi lain, bank juga berhak sepenuhnya atas keuntungan dari hasil penggunaan atau pemanfaatan dana barang tersebut.20

Mengingat Wadi’ah yad-dhamanah ini mempunyai implikasi hukum yang sama dengan Qardh, maka nasabah penitip dan bank tidak boleh saling menjanjikan untuk membagi hasilkan keuntungan harta tersebut. Namun demikian, bank diperkenankan memberikan bonus kepada pemilik harta titipan selama tidak diisyaratkan dimuka. Dengan kata lain, pemberian bonus merupakan kebijakan bank syari’ah semata yang bersifat sukarela.21

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan beberapa ketentuan umum tabungan wadi’ah sebagi berikut :

a. Tabungan wadi’ah merupakan tabungan yang bersifat titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat dengan kehendak pemilik harta.

b. Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dan atau pemanfaatan barang menjadi milik atau tanggungan bank, sedangkan nasabah penitip tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian c. Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik harta sebagai

insentif selama tidak diperjanjian dalam akad pembukaan rekening.

20

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada: 2007), edisi3, h.298.

21

Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada: 2007), edisi3, h.299


(29)

17

5. Landasan Syari’ah (Hukum)

Al-wadi’ah adalah amanat bagi orang yang menerima titipan dan ia wajib mengembalikannya pada waktu pemilik meminta kembali. Firman Allah SWT dalam surat An-Nisa : 58 dan juga pada surat Al-Baqarah : 283.

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat

kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah member pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha

mendengar lagi Maha melihat”. (Q.S. An-Nisa : 58)

Artinya : “Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai)

sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang oleh (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah


(30)

18

kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan Barangsiapa yang menyembunyikannya. Maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu

kerjakan”. (Q.S. Al-Baqarah: 283).

Sedangkan dari Abu Hurairah, diriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, Tunaikanlah Amanah (titipan yang berhak menerimanya) dan janganlah membalas khianat kepada orang yang telah mengkhianatimu. (H.R. Abu. Daud dan Tirmidzi)

6. Macam-macam Wadi’ah

Pada pelaksanaannya, wadi’ah terdiri dari dua jenis yaitu : a. Wadi’ah yad amanah

Wadi’ah yad amanahadalah dimana pihak yang menerima titipan tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan. Pihak penerima titipan dapat membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan

b. Wadi’ah yad dhamanah

Wadi’ah yad amanah adalah akad penitipan barang/ uang dimana pihak penerima titipan tidak diperkenankan menggunakan barang atau uang yang dititipkan dan tidak bertanggung jawab atas atas kerusakan atau kehilanganbarang titipan yang bukan diakibatkan perbuatan atau kelailaian penerima titipan.22

22

Sunarto Zulkifli, Panduan Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta: Zikrul hakim, 2003) cet-1, h.34.


(31)

19 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh.23

Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian survei, yaitu penulis yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang pokok.24

Adapun desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu, prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/ melukiskan keadaan subyek/ obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dll) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagaimana adanya.25

B. Penentuan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, telp. (021) 7401925, Fax. (021) 7402982.

23

Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, cet-11, h. 38.

24

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1995, Cet-2, h. 3.

25

Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012, Cet-13, h. 67


(32)

20

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Setiap penelitian ilmiah berhadapan dengan masalah sumber data yang disebut populasi dan sampel. Pemilihan dan penentuan sumber data itu tergantung pada pemasalahan yang akan diselidiki dan hipotesa yang hendak diuji kebenaran atau ketidak benarannya. Sumber data yang tidak tepat menimbulkan kekeliruan (bised) dalam menarik kesimpulan. Penelitian yang mempergunakan populasi dan atau sampel yang keliru tidak banyak artinya bagi pemecahan masalah yang dihadapi.

1. Populasi

Menurut Sudjana dalam buku Metoda Statistika dikatakan bahwa, populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung mapun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang leka dan jelas.Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.26

Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Peminatan Lembaga Keuangan Syariah dari angkatan tahun 2011 sampai 2013.Tujuan ditetapkannya populasi adalah untuk menghindari kesalahan generalisasi kesimpulan.

26


(33)

21

Dalam hal ini penulis memilih Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komuniukasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Khususnya Peminatan Lemabaga Keuangan Syariah dari angkatan Tahun 2011 sampai 2013 dikarenakan obyek tersebut sesuai dengan prosedur yang telah penulias tentukan. Yaitu, obyek merupakan sekumpulan manusia yang tahu, mengerti, dan memahami mengenai Produk Tabungan Wadi’ah.

Tabel1. Jumlah Populasi

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Non Probability Sampling, yaitu dengan cara ini semua elemen populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel27 karena tidak memperhitungkan variasi antara setiap unit sampling dan kemungkinan kekeliruan sampel.28Metode Non Probability Sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan memilih respon secara kebetulan dan cocok sebagai sumber data dengan berbagai pertimbangan, yaitu responden

27

Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi Tesis Bisnis, h. 82.

28

Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, , h. 166.

No. Angkatan Jumlah

1. 2011 16

2. 2012 35

3. 2013 26


(34)

22

merupakan Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Peminatan LKS Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rumus perhitungan besaran sampel:29 n = N

N(e)2+ 1

Jika populasi kurang dari 100 orang, kita bisa menggunakan semuanya sebagai sampel. Jika populasi adalah lebih dari 100, maka kita bisa mengambil 10-15% atau lebih dari 20-25% dari sampel tersebut.30

Berhubung dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu, Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah dengan jumlah populasi tidak lebih dari 100, maka penulis memilih penelitian populasi dengan mengambil semua data populasi yang ada.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode yang besumber pada penelitian lapangan, diantaranya:

1. Angket dan kuesioner, yaitu merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yan disusun secara sistematis, kemudian dikirim untk diisi oleh responden.31

29

Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, h. 78.

30

Arikunto, Metodologi Penelitian h. 117. 1998

31

Burhan Bungin, Metodelogi Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005, h. 98.

Ket: n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi

e = error (kesalahan yang diterima )


(35)

23

2. Dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dari buku, surat kabar, dan sebagainya. Dokumen ini diambil apabila tidak bisa diperoleh dari interview.

Untuk mengetahui seberapa besar respon dari Mahasiswa MD LKS-FDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, maka peneliti mempergunakan skala Likert dengan mengembangkan prosedur pengukuran dengan skala, dan mewakili suatu komponen bipolar.

Table2.Skala Likert

Keuntungan dari penggunaan skala Likert adalah bisa dilihat dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya yaitu keragaman skor (Variability of Score).Hal tersebut terjadi akibat penggunaan skala 1-4 dan penggunaan mutu terjamin dalam setiap pertanyaan yang memungkinkan responden yaitu Mahasiswa MD LKS-FDIK UIN Syarif Hidayatullah dapat mengeluarkan pendapat mereka dalam memberikan respon produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah.

Data yang diperoleh dari kuesioner, selanjutnya akan dianalisis dan dipresentasikan dalam tabel analisis dengan berdasarkan variabel-variabel yang terpengaruh.

Sangat

Setuju Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

SS S TS STS


(36)

24

E. Sumber Data

Sumber data yang akan digunakan untuk mendapatkan data lapangan terdiri dari 2 sumber yang diantaranya adalah:

1. Sumber Data Primer

Yaitu sumber data yang didapatkan langsung dari para responden yang akan diteliti dengan cara mengisi kuesioner. Dalam hal ini responden adalah Mahasiswa Manajemen Dakwah-Lembaga Keuangan Syariah.

2. Sumber Data Sekunder

Yaitu sumber data yang dikumpulkan dari penelitian kepustakaan untuk membantu dalam mencari konsep ataupun teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder ini didapat dari dokumen-dokumen yang mendukung untuk penelitian ini seperti buku-buku, surat kabar, majalah, catatan, dan dokumentasi lainnya.

F. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Dalam menentukan variabel penelitian, peneliti membagi menjadi dua, yaitu:

1. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah, dengan sub variable:

a. Pengertian

b. Macam produk Wadi’ah c. Rukun-rukun Wadi’ah d. Dasar hukum


(37)

25

2. Variable terkait (dependen) dalam penelitian ini adalah respon mahasiswa terhadap produk tabungan Wadi’ah Bank Syariah.

Table 3. Definisi Operasional dan Indikator Penelitian Variabel Definisi Operasional Indikator Pengertian Upaya meningkatkan

kualitas produk dengan memberikan info secara detail kepada nasabah yaitu perusahaan harus

memperhatikan prosedur pelayanan, kepercayaan nasabah.

Kemampuan perusahaan untuk memberikan layanan yang akurat dan

menyampaikan jasanya sesuai dengan procedure yang berlaku. Macam Produk Wadi’ah Upaya meningkatkan keamanan dengan memberikan alternative produk pada nasabah.

Kemampuan perusahaan dalam menciptakan berbagai produk. Rukun-rukun Wadi’ah Upaya meningkatkan kualitas kinerja yaitu perusahaan harus

memperhatikan beberapa hal, diantaranya; waktu

penyelesaian, ketanggapan petugas, dan hubungan emosional.

kemampuan dan kesediaan para karyawan untuk membantu para nasabah dan merespon permintaan mereka, dan kemudian memberikan jasa dengan cepat.

Landasan Hukum

Upaya meningkatkan

kepercayaan kepada nasabah yaitu, dengan berlandaskan hukum terhadap al-Qur’an dan al-hadis, serta fatwa Ulama yang berlaku.

perilaku para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.


(38)

26

Respon Positif

Tanggapan, reaksi, atau jawaban yang mendukung atau menyetujui suatu peristiwa yang terjadi.

Nasabah memahami pelayanan dengan kualitas produk yang baik.

Respon Negatif

Tanggapan, reaksi atau jawaban yang tidak mendukung atau tidak menyetujui suatu peristiwa yang terjadi.

Nasabah memahami pelayanan dengan kalitas produk yang kurang baik.

G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Menurut Azwar (1986) Validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.32

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur. Jika seorang peneliti mengukur kuesioner dalam pengumpulan data, maka kuesioner yang disusunnya harus dapat mengukur apa yang diukurnya. Sementara itu, jenis validitas pengukuran dalam penelitian ini terkait dengan validitas konstruksi, yaitu lebih terarah pada pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya diukur oleh pengukur yang ada.33

Uji reliabilitas adalah pegujian yang dapat menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Jika suatu alat ukur dipakai untuk

32

Azwar 1986

33

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat, 2006, Edisi ke-2, Jilid I, h. 241.


(39)

27

mengukur segala yang sama dan hasil pengukuran yang boleh relatif konstan, maka alat pengukur tersebut dikatakan reliabel atau dapat diandalkan.34

Adapun untuk mempermudah penjelasan dalam setiap instrument peneliti membuat blie print untuk skala independen menggunakan Software SPSS20for Windows sebelum dilakukan uji coba validitas pada tabel 3 dan tabel 4, sebagai berikut :

Tabel 4. Blue Print Skala Independen (Sebelum Uji Coba)

Setelah dilakukan uji validitas sebanyak 30 responden dengan menggunakan teknik pearson product moment r – tabel 0.374 dengan taraf signifikansi5% (0.05). Skala independen dari 20 pertanyaan yang diujicoba terdapat 20 pertanyaan yang valid dan 0 pertanyaan yang tidak valid dapat dilihat pada blue print tabel 4 (Skala Independen Setelah Uji Validitas). Skor pada Independen minimal 20 poin dan maksimal 55 poin.

34

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, h. 241.

No. Dimensi Independen Item Jumlah

favorable

1. Pengertian 1,2,3,4,5,6 6

2. Macam-macam Produk 7,8,9,10,11 5

3. Rukun Wadi’ah 12,13,14,15,16, 5

4. Landasan Hukum 17,18,19,20 4


(40)

28

Tabel 5. Blue Print Skala Independen (Setelah Uji Coba)

Dari uji validitas dan reliabilitas angket dapat diambil Cronbach’s Alpha sebesar 0.675. Oleh karena itu, r = 0.675 > r tabel = 0.374 dapat disimpulakan dari pernyataan tersebut bahwa item-item tersebut reliable.

H. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar respon mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah LKS terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank syariah.

Dalam melakukan perhitungan data hasil kuesioer, digunakan pengujian dengan perhitungan melalui mean yaitu menghitung rata-rata, frekuensi relative, dan chi-square. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah antar variabel memiliki hubungan ketergantungan atau tidak. Berikut adalah rumusannya :

1. Mean

Mean adalah merupakan nilai rata-rata dari beberapa data. Mean ini dapat diperolegh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai dari data yang ada kemudan dibagi dengan banyaknya data.

No. Dimensi Independen Item Jumlah

favorable

1. Pengertian 1,2,3,4,5,6 6

2. Macam-macam Produk 7,8,9,10,11 5

3. Rukun Wadi’ah 12,13,14,15,16, 5

4. Landasan Hukum 17,18,19,20 4


(41)

29

Rumus35: X = ∑Xi n

2. Chi Kuadrat

Chi Kuadrat satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila dalam populasi terdiri dari dua atau lebih kelas, data berbentuk nominalnya bersampel besar.Yang dimaksud hipotesis deskriptif disini bisa merupakan estimasi/ dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori satu dan kategori lainnya dalam sebuah sampel tentang sesuatu hal.

Analisis dengan mempergunakan Chi Kuadrat adalah untuk menentukan apakah terdapat hubungan dari obyek yang diteliti yaitu jenis kelamin.

Rumus :X2 = ∑ (fo - fh)2 Fh

3. Dasar Pengambilan Keputusan

Berdasarkan Chi – square hitung antara lain36 :

a. Jika Chi – Squarehitung< Chi – Squaretabelmaka Ho diterima. b. Jika Chi – Squarehitung> Chi - Squaretabel maka Ho ditolak.

35

Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Rajawali Pers,2011, cet-11, h. 101.

36

Arif Prastio, Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan Dengan SPSS 12, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2004, Cet. Ke-1, h. 63.

Ket: n = Jumlah data


(42)

30

Dimana Ho = tidak terdapat perbedaan yang signifikan (bermakna) antara jenis kelamin mahasiswa terhadap produk tabungan Wadi’ah Bank syariah.

Dalam menunjang penelitian, penulis menggunakan bantuan dari Software SPSS 20 for Windows agar mendapatkan hasil yang nantinya akan dianalisis.


(43)

31 BAB IV

TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Gambaran Umum Prodi Manajemen Dakwah 1. Spesifikasi Program

Nama Institusi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas : Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi Prodi : Manajemen Dakwah

a. Institusi Pengajaran : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Akreditasi : BAN-PT

c. Gelar Akademik : S.Kom.I

d. Nama Prodi : Manajemen Dakwah

e. Kode ProgramStudi : 70230

f. Bahasa Pengantar : Bahasa Indonesia g. Tanggal Program Spesifikasi : Juni 2014

2. Visi, Misi,dan Tujuan Prodi Manajemen Dakwah a. Visi

Menjadi program study yangberwawasan kemanusiaan, Islam-an ke-Indonesia-an dan global serta unggul dalam kajian Manajemen Dakwah.


(44)

32

b. Misi

1) Mewujudkan sarjana muslim yang memiliki keunggulan sebagai pengelola dalam bidang manajemen dakwah, administrasi, kepemimpinan, dan organisasi.

2) Menguasai manajemen dalam organisasi dan lembaga dakwah.

3) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran Manajemen Dakwah Starata 1.

4) Melakukan penelitian Keilmuan Dakwah, Kepemimpinan Dakwah, Kegiatan Dakwah, dan Kelembagaan Dakwah.

5) Mengimplementasikan Manajemen Dakwah sebagai organisasi lembaga keagamaan atau lembaga dakwah dalam kehidupan masyarakat.

c. Tujuan

1) Menghasilkan sarjana ilmu manajemen dakwah yang profesional dan berdedikasi tinggi serta berdaya saing.

2) Menghasilkan produk riset ilmu manajemen dakwah kontemporer dan aplikatif.

3) Mengembangkan dan menyebarluaskan dakwah Islam untuk membantu penyelesaian masalah-masalah kemanusiaan dan keagamaan dengan pendekatan manajemen dakwah.

4) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akadenik dan dapat menerapkannya pada kegiatan-kegiatan keagamaan.


(45)

3. Sasaran dan Strategi Pencapaiannya a. Sasaran Program

Dalam rangka mewujudkan visi misi dan tujuan tersebut, maka ditetapkan beberapa sasaran penyelenggaraan program sebagai berikut :

1) Menghasilkan sarjana muslim yang ahli dan professional dalam Manajemen Dakwah.

2) Terwujudnya sarjana muslim yang memiliki moralitas dan dedikasi yang tinggi bagi pengembangan Dakwah di bidang Manajemen Dakwah.

3) Terwujudnya hasil-hasil riset seputar Ilmu Dakwah khususnya dalam bidang yang dibutuhkan oleh lembaga dakwah dan masyarakat.

4) Manajemen Dakwah sebagai salah satu pendidikan dakwah yang inovatif, kreatif dan berkelanjutan untuk memberikan solusi bagi setiap masalah lembaga Dakwah dan masyarakat serta keagamaan secara efektif dan efisien.

b. Strategi Pencapaiannya

Adapun strategi yang digunakan untuk merealisasikan visi, misi, tujuan dan sasaran tersebutpertama, strategi terhadap dosen, adalah dengan cara mendorong agar dosen selalu mengikuti seminar-seminar, workshop, pelatiha-pelatihan dan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S3) dalam peningkatan pengetahuan dan keilmuan dalam bidang manajemen dakwah. Kedua, strategi mengenai penjaminan mutu prodi mengikuti aturan yang ditetapkan oleh penjaminan universitas termasuk kinerja


(46)

34

dosen yang setiap semester selalu dilakukan monitoring dan evaluasi. Ketiga, strategi mengenai infrastruktur, prodi setiap tahun melakukan perbaikan dan penambahan infrastruktur pengajaran seperti penambahan buku-buku perpustakaan dan sarana pembelajaran lainnya seperti air conditioner (AC) dan proyektor di setiap kelas. Keempat, strategi pencapaian tentang kurikulum adalah dengan mendesain kurikulum yang diformalasikan untuk melahirkan sarjana muslim yang mampu menerapkan pendekatan manajemen dan dakwah, agar mereka memiliki kemampuan menganalisan faktor-faktor penyebab atau problem solving pada manajemen dakwah atau khususnya pada lembaga-lembaga dakwah yang ada di masyarakat serta dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh pasar/Stakeholder.

Untuk mendukung keahlian berdakwah serta dapat memenuhi keinginan pasar/stakeholder, maka kurikulum yang ada di prodi manajemen dakwah diarahkan pada penguatan konsentrasi:

1. Manajemen Haji dan Umrah

2. Manajemen Zakat, Infak, Shadaqah dan Waqaf 3. Manajemen Lembaga Keuangan Islam

B. Analisa Data

Perbankan syariah melalui program-programnya telah mensosialisasikan produk syariah ke masyarakat umum, namun masih ada sebagian masyarakat yang belum memahami beberapa produk syariah, padahal apabila dikaji tentang


(47)

manfaatnya, semua produk syariah tentunya mempunyai fungsi dan perannya masing-masing dalam kehidupan ekonomi umat.

Pada fase perkembangan saat ini, perbankan syariah tidak hanya memiliki peluang, melainkan juga berbagai permasalahan. Nasabah dan masyarakat secara umum masih melihat bank syariah sama dengan bank konvensional karena margin yang harus dibayar oleh nasabah tak kalah tinggi dengan bunga.Sisi sumber daya manusia (SDM) di perbankan syariah turut menjadi bahasan sebagai salah satu pesoalan yang harus segera dituntaskan.

Hal-hal diatas, diakui ataupun tidak, merupakan titik lemah perbankan syariah yang menjadi prioritas pikiran kita bersama. Padahal kunci kesuksesan perbankan syariah sangat tergantung dengan tingkat kepercayaan publik terhadap kekuatan financial bank yang bersangkutan. Untuk meraih kepercayaan tersebut adalah dengan tingkat kualitas informasi yang diberikan kepada publik. Bank syariah harus mampu meyakinkan publik bahwa ia memiliki kemampuan dan kapasitas di dalam mencapai tujuan-tujuan finansial maupun tujuan-tujuan yang sesuai dengan syariat Islam.

Untuk mengetahui Respon Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah Bank Syariah, penulis mendeskripsikan identitas dan tanggapan responden terhadap hal tersebut.


(48)

36

1. Identitas Responden

Responden dalam penelitian ini berjumlah 77 orang, yang diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 6. Karakterisrik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari data diatas dapat diketahui bahwa identitas responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 37 orang atau 48%. Sedangkan responden jenis kelamin perempuan berjumlah 40 orang atau 52%.

Responden terdiri dari 3 angkatan yaitu angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang ada di prodi Manajemen dakwah konsentrasi LKS. Dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 7. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun Angkatan

No. Angkatan Laki-laki Perempuan Jumlah Prosentase

1. 2011 5 11 16 21%

2. 2012 23 12 35 45%

3. 2013 9 17 26 34%

Jumlah 37 40 77 100%

Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa responden angkatan 2011 berjenis kelamin laki-laki berjumlah 5 orang sedangkan jenis kelamin perempuan berjumlah 11 orang dengan jumlah total 16 orang atau

No. Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase

1. Laki-laki 37 48%

2. Perempuan 40 52%


(49)

21%.Sedangkan responden angkatan 2012 berjenis kelamin laki-laki berjumlah 23 orang dan jenis kelamin perempuan berjumlah 12 orang dengan jumlah total 35 orang atau 45%. Pada angkatan 2013 jumlah responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 9 orang sedangkan perempuan berjumlah 17 orang dengan jumlah total 26 orang atau 34%.

Mengenai karakteristik berdasarkan angkatan dari 2011 sampai 2013 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 8. Karakteristik Berdasarkan Tahun Angkatan

Dari data diatas dapat diketahui, bahwa responden berjumlah paling banyak atau pada peringkat pertama adalah angkatan 2012 dengan jumlah total 35 orang atau 45%. Kemudian peringkat kedua angkatan 2013 dengan jumlah 26 orang atau 34%. Pada peringkat ketiga angkatan 2011 dengan jumlah total 16 orang atau 21%.

C. Respon Mahasiswa Terhadap Produk tabungan Wadi’ah Bank Syariah

Setelah melakukan penelitian di Fakultas Dakwah dan Ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, peneliti menemukakan beberapa hal sebagai temuan lapangan. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Manajemen

No. Angkatan Jumlah Prosentase

1. 2011 16 21%

2. 2012 35 45%

3. 2013 26 34%


(50)

38

Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah dari angkatan 2011 sampai 2013 sebanyak 77 orang.

Pada tahap selanjutnya, peneliti menyebarkasn angket yang sudah valid datanya dengan menggunakan SPSS 20.0 for windows sebanyak 20 pertanyaan. Dari angket yang telah disebarkan, penulis akan menguraikan analisa hasil dengan menggunakan tabel yang menguraikan respon mahasiswa tentang produk tabungan wadi’ah yang meliputi butir pertanyaan mengenai pengertian, macam produk, rukun produk, dan landasan hukum produk tabungan wadi’ah berdasarkan jenis kelamin. Peneliti akan menguraikan setiap bagian dari tabel tersebut.

Adapun dari hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Respon Responden Mengenai Pengertian Produk

Tabel 9. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah

No. Pertanyaan Respon Skor Rangking

SS S TS STS 1. Tabungan berakad

wadi’ah merupakan tabungan dengan skema titipan.

51 26 - - 282 1

2. Tabungan berakad

wadi’ah mengutamakan keamanan dana dan kemudahan transaksi sehari-hari kepada nasabah.

44 33 - - 275 3

3. Titipan dari nasabah dapat diproduktifkan oleh pihak bank dengan memberikan bonus kepada nasabah penitip.

39 34 4 - 266 5

4. Tabungan berakad wadi’ah bebas dari resiko pemotongan dana.

38 28 11 - 258 6

5. Tabungan berakad wadi’ah besifat tidak merugikan nasabah penitip.


(51)

6. Tabungan beraakad

wadi’ah merupakan titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya

52 24 1 - 282 2

JUMLAH 1637

MEAN 272.8

Berdasarkan rangking penilaian pada tabel 9 respon mahasiswa terhadap

pengertian tabungan wadi’ah diperoleh, Tabungan berakad wadi’ah merupakan

tabungan dengan skema titipan dengan skor 282, untuk Tabungan berakad

wadi’ah merupakan titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya dengan skor 282, sedangkan untuk Tabungan berakad wadi’ah mengutamakan keamanan dana dan kemudahan transaksi sehari-hari kepada nasabah dengan skor 275.

Kemudian Tabungan berakad wadi’ah besifat tidak merugikan nasabah penitip dengan skor 274, untuk Titipan dari nasabah dapat diproduktifkan oleh pihak bank dengan memberikan bonus kepada nasabah penitip dengan skor 266, yang terakhir Tabungan berakad wadi’ah bebas dari resiko pemotongan dana dengan skor 258.

2. Respon Responden Mengenai Macam Produk Wadi’ah

Tabel 10. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah

No. Pertanyaan Respon Skor Rangking

SS S TS STS

1. Nasabah dapat

mempercayakan produk

wadi’ah untuk menitipkan barang titipannya.

53 24 - - 284 1

2. Produk wadi’ah Yad Amanah, pihak bank


(52)

40

bertugas menerima titipan amanah berupa dana ZIS

yang nantinya

diperpanjang ke baitul mal. 3. Dana titipan ZIS dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menyimpan dan menyalurkan dana umat.

40 35 2 - 269 2

4. Produk wadi’ah Yad Dhamanah, nasabah penitip memberikan hak kepada Bank untuk memanfaatkan keuntungan titipannya.

36 36 5 - 262 5

5. Produk giro wadi’ah merupakan giro yang dijalankan berdasarkan akad wadi’ah.

35 39 3 - 263 4

JUMLAH 1342

MEAN 268.4

Berdasarkan rangking respon mahasiswa terhadap macam produk tabungan

wadi’ah Nasabah dapat mempercayakan produk wadi’ah untuk menitipkan barang

titipannya dengan skor 284. Dana titipan ZIS dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menyimpan dan menyalurkan dana umat dengan skor 269. Selain itu juga,Produk wadi’ah Yad Amanah, pihak bank bertugas menerima titipan amanah berupa dana ZIS yang nantinya diperpanjang ke baitul mal dengan skor 264. Lalu untukProduk giro wadi’ah merupakan giro yang dijalankan berdasarkan akad

wadi’ah dengan skor 263. Yang terakhir, Produk wadi’ah Yad Dhamanah, nasabah penitip memberikan hak kepada Bank untuk memanfaatkan keuntungan titipannya dengan skor 262.


(53)

3. Respon Responden Mengenai Rukun Wadi’ah

Tabel 11. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah

No. Pertanyaan Respon Skor Rangking

SS S TS STS 1. Rukun wadi’ah tidak

mempersulit nasabah penitip.

42 30 5 - 268 5

2. Akad wadi’ah termasuk akad yang tidak lazim, dapat dibatalkan oleh kedua belah pihak kapan saja.

39 22 16 - 294 1

3. Akad wadi’ah terdapat unsure tolong menolong.

49 26 2 - 278 2

4. Tidak akan terjadi akad jika salah satu rukun tidak terpenuhi.

46 30 1 - 276 3

5. Akad berfungsi untuk menjaga keamanan, keselamatan, serta keutuhan barang titipan.

43 32 2 - 272 4

JUMLAH 1388

MEAN 277.6

Berdasarkan rangking respon mahasiswa terhadap rukun wadi’ah diatas bahwa,Akad wadi’ah termasuk akad yang tidak lazim, dapat dibatalkan oleh kedua belah pihak kapan saja 294.Akad wadi’ah terdapat unsure tolong menolong dengan skor 278. Selain itu juga,Tidak akan terjadi akad jika salah satu rukun tidak terpenuhi dengan skor 276. Mahasiswa juga menyetujui bahwaAkad berfungsi untuk menjaga keamanan, keselamatan, serta keutuhan barang titipan dengan skor 272. Pada rangking terakhir,Rukun wadi’ah tidak mempersulit nasabah penitip 268.


(54)

42

4. Respon Responden Mengenai Landasan Hukum Wadi’ah

Tabel 12. Respon Mahasiswa Terhadap Produk Tabungan Wadi’ah

No. Pertanyaan Respon Skor Rangking

SS S TS STS 1. Syarat dan ketentuan

hukum tabungan wadi’ah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah penitip.

34 34 9 - 256 4

2. Al-qur’an dan al-Hadis

sebagai landasan hukum tabungan wadi’ah.

48 29 - - 279 1

3. Selain al-Qur’an dan al -Hadis, syarat dan ketentuan juga merujuk pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN).

44 31 2 - 273 2

4. Ketentuan yang berkaitan dengan ‘athaya (Bonus) karena sifatnya titipan maka bagi kedua belah pihak tidak perlu memberi imbalan.

34 38 5 - 260 3

JUMLAH 1068

MEAN 267

Berdasarkan rangking respon mahasiswa terhadap landasan hukum wadi’ah diatas, mahasiswa menyetujui bahwa Al-qur’an dan al-Hadis sebagai landasan hukum tabungan wadi’ah dengan skor 279. Mahasiswa juga menyetujui, Selain al-Qur’an dan al-Hadis, syarat dan ketentuan juga merujuk pada fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) dengan skor 273. Ketentuan yang berkaitan dengan

‘athaya (Bonus) karena sifatnya titipan maka bagi kedua belah pihak tidak perlu memberi imbalan dengan skor 260. Selain itu juga, mahasiswa menyetujui Syarat dan ketentuan hukum tabungan wadi’ah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah penitip dengan skor 256.


(55)

Hasil dari keempat data diatas, yaitu pengertian, macam produk, rukun wadi’ah, dan landasan hukkum, maka penulis membandingkan hasil tersebut :

Tabel 13. Perbandingan Unsur-unsur Produk Tabungan Wadi’ah No. Unsur-unsur Produk Tabungan Wadi’ah Skor Mean Rangking

1. Rukun Wadi’ah 1388 277.6 1

2. Pengertian 1637 272.8 2

3. Macam-macam Produk 1342 268.4 3

4. Landasan Hukum 1068 267 4

JUMLAH 5432

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rukun Wadi’ah berada diurutan pertama kemudian pengertian lalu diikuti macam-macam Produk dan yang terakhir landasan hukum. Berdasarkan temuan dilapangan, rukun-rukun wadi’ah yang menjadi bahan pertimbangan nasabah apakah akan memilih produk tersebut untuk menitipkan harta bendanya atau tidak akan menjadi bahan pertimbangan nasabah.

Untuk mengetahui perbandingan respon tinggi, sedang, rendah terhadap produk tabungan wadi’ah dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 14. Perbandingan Tingkat Respon Mahasiswa

No. Respon Standar Nilai Frekuensi Presentase

1. Tinggi >70.29 35 45%

Sedang 68.30< X <70.28 9 11.6%

Rendah <68.29 33 43.4%

Jumlah 77 100%

Berdasarkan tabel 14 menunjukkan bahwa mahasiswa prodi Manajemen Dakwah Konsentrasi Lembaga Keuangan Syariah memiliki respon yang tinggi terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah yaitu menempati posisi tertinggi


(56)

44

dengan jumlah responden sebanyak 35 mahasiswa atau 45%. Untuk respon rendah dengan jumlah responden sebanyak 33 mahasiswa atau 43.4%. sedangkan untuk respon sedang dengan jumlah responden sebanyak 9 mahasiswa atau 11.6%.

Mengenai penilaian setiap aspek pada jenis kelamin dan tingkat angkatan mahasiswa, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 15. Tabel Chi Square Jenis Kelamin Karekeristik

Responden

Aspek Fo Fh fo fh (fo fh)2 (fo fh)2 fh Laki – laki

Pengertian 228 225.6 2.4 5.76 0.02 Macam

Produk

184 180.2 3.8 14.44 0.08 Rukun 186 182.1 3.9 15.21 0.08 Landasan

Hukum

146 144.5 1.5 2.25 0.01

Perempuan

Pengertian 241 238.4 2.6 6.76 0.02 Macam

Produk

202 198.6 3.4 11.56 0.05

Rukun 200 196 4 16 0.08

Landasan Hukum

160 158.4 1.6 2.56 0.01

Jumlah 1547 1523.8 23.2 X2 0.35

Maka H0 diterima, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (bermakna) antara jenis kelamin mahasiswaterhadap produk tabungan wadi’ah. Sedangkan untuk tingkat angkatan mahasiswadapat dilihat pada tabel berikut ini.

Jadi r X2 hitung = 0.35 Alfa = 5% (0.05) db = (r-1).(c-1) X2 Tabel = 12.838 db = (2-1).(4-1) Maka X2 hit < X2 tab


(57)

Pada tabel 15 diatas, dapat diketahui bahwa kecendrungan respon mahasiswa perempuan lebih tinggi dari mahasiswa laki-laki. Dari empat aspek, macam produk yang memiliki respon tinggi. Begitu juga pada mahasiswa laki-laki, macam produk yang memiliki respon tinggi.

Tabel 16. Tabel Chi Square Tahun Angkatan Karekeristik

Responden

Aspek Fo Fh fo fh (fo fh)2 (fo fh)2 fh

Angkatan 2011

Pengertian 96 94.9 1.1 1.21 0.01 Macam

Produk

80 79.2 0.8 0.64 0.008

Rukun 80 79.2 0.8 0.64 0.008

Landasan Hukum

64 63.3 0.7 0.49 0.007

Angkatan 2012

Pengertian 210 207.9 2.1 4.41 0.02 Macam

Produk

156 154.3 1.7 2.89 0.01

Rukun 174 172.2 1.8 3.24 0.01

Landasan Hukum

137 135.5 1.5 2.25 0.01

Angkatan 2013

Pengertian 155 153.4 1.6 2.56 0.01 Macam

Produk

129 126.3 2.7 7.29 0.05

Rukun 130 128.7 1.3 1.69 0.01

Landasan Hukum

104 102.9 1.1 1.21 0.01

Jumlah 1515 1497.8 17.2 X2 0.163

Maka H0 diterima, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (bermakna) antara tahun angkatan mahasiswaterhadap produk tabungan wadi’ah.

Jadi r X2 hitung = 0.163 Alfa = 5% (0.05) db = (r-1).(c-1) X2 Tabel = 18.548 db = (3-1).(4-1) Maka X2 hit < X2 tab


(58)

46

Pada tabel 16, dapat dilihat bahwa mahasiswa angkatan 2012 memiliki kecenderungan dalam merespon pengertian tabungan wadi’ah. Ini dikarenakan pada angkatan 2012 sedang mempelajari lebih luas lagi mengenai lembaga keuangan syariah.


(59)

47 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Respon mahasiswa terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah meliputi

empat aspek yaitu, pengertian, macam produk, rukun wadi’ah, dan landasan hukum. Rukun wadi’ah berada pada rangking pertama dengan jumlah skor 1388 atau rata-rata 277.6, kemudian rangking kedua yaitu aspek pengertian dengan jumlah skor 1637 atau rata-rata 272.8. sedangkan pada rangking ketiga pada aspek macam-macam produk dengan jumlah skor 1342 atau rata-rata 268.4, pada rangking keempat aspek landasan hukum dengan jumlah skor 1068 atau rata-rata 267.

Mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah konsentrasi LKS memberikan respon positif pada produk tabungan wadi’ah bank syariah. Yaitu dengan jumlah responden yang merespon tinggi terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah sebanyak 35 responden atau 45%. Sedangkan untuk respon rendah sebanyak 33 responden atau 43.4%, untuk respon sedang sebanyak 9 responden atau 11.6%.

2. Tidak ada perbedaan yang signifikan atau bermakna sesuai dengan jenis

kelamin mahasiswa tewrhadap produk tabungan wadi’ah. Yaitu dengan X2

hit 0.35 lebih kecil dari X2 tab 12.838.


(60)

48

3. Tidak ada perbedaan respon yang signifikan atau bermakna sesuai dengan tahun angkatan mahasiswa terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah. Yaitu dengan X2 hit 0.163 lebih kecil daripada X2 tab 18.548.


(61)

49

B. Saran

Pada bagian ini penulis akan mengemukakan beberapa saran yang ada kaitannya dengan penelitian tentang respon mahasiswa prodi manajemen dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap produk tabungan wadi’ah bank syariah sebagai berikut :

1. Kepada mahasiswa prodi manajemen dakwah konsentrasi LKS secara khusus dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah lainnya secara umum diharapkan lebih cerdas dalam memilih produk tabungan pada bank syariah. Hal ini dikarenakan kita sebagai nasabah yang akan menitipkan harta benda yang kita miliki aman dan tidak menghasilkan bunga yang begitu tinggi.

2. Kepada pihak bank syariah agar tidak mempersulit nasabah mengenai peraturan-peraturan atau syarat-syarat yang berlaku.


(62)

50

DAFTAR PUSTAKA

A, Adiwarman Karim. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2007.

A, Karnaaen Perwataatmadja. Membumikan Ekonomi Islam Di Indonesia. Depok : Usaha Kami. 1996.

Ahmad, Idris. Fiqh al-Syafi’iyah. Jakarta : Karya Indah. 1986.

Al Jaziri, Abdurahman. Al Fiqh’ ala Mazahib al-‘arabah. Tahun 1969.

Amin, Muhammad Suma. Menggali Mengurai Serat Ekonomi Dan Keuangan Islam. Jakarta : Kholam Publishing. 2008.

Amin, M. Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia. Jakarta: Bangkit . 1990.

Baasir, Faisal. Indonesia Pasca Krisis : Catatan Positif dan ekonomi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. 2004.

Bungin, Burhan. Metodologi Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2005.

Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia. Statistik Perbankan Syariah. Jakarta: Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia. 2010.

Edwin, Mustafa Nasution, dkk. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010. Cet-3.

Gulo, Dai. Kamus Psychologi. Bandung: Tonis. 1982.

Hunger, J. David dan Thomas L. Wheelen. Manajemen Strategis. Yogyakarta: ANDI. 2000.

Jaishankar, Ganesh, Mark J Arnold, dkk,. Understanding the Customer Base of Service Provider: an Examination of the Differences Between Switchers and Stayers. Journal of Marketing. 2000.

Kountur, Ronny. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV Taruna Gravica. 2003. cet-1.

Munir, M dan Wahyu Ilaihi. Manajemen Dakwah. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.2009.

Nawawi, Hadaridan Martini Hadari. Ilmu Administrasi. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1994.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2012. Cet. Ke-13.


(1)

No. 1 2 Butir Pertanyaan Jumlah kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

2 1 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

3 1 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

4 1 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

5 1 2011 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 Rendah

6 2 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

7 2 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

8 2 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

9 2 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

10 2 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

11 2 2011 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 Rendah

12 2 2011 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 Rendah

13 2 2011 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 Rendah

14 2 2011 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 4 4 71 Tinggi

15 2 2011 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 71 Tinggi

16 2 2011 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 69 Sedang

17 1 2012 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 73 Tinggi

18 1 2012 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 62 Rendah

19 1 2012 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 64 Rendah

20 1 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

21 1 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

22 1 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

23 1 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

24 1 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi


(2)

No. 1 2 Butir Pertanyaan Jumlah kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

26 1 2012 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 3 70 Sedang

27 1 2012 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 3 63 Rendah

28 1 2012 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 Rendah

29 1 2012 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 58 Rendah

30 1 2012 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 3 63 Rendah

31 1 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

32 1 2012 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 Rendah

33 1 2012 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 3 70 Sedang

34 1 2012 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 Rendah

35 1 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

36 1 2012 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 Rendah

37 1 2012 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 3 63 Rendah

38 1 2012 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 Rendah

39 1 2012 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 Rendah

40 2 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

41 2 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

42 2 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

43 2 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

44 2 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

45 2 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 Rendah

46 2 2012 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 69 Sedang

47 2 2012 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 69 Sedang

48 2 2012 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 71 Tinggi

49 2 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 Rendah


(3)

No. 1 2 Butir Pertanyaan Jumlah kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

51 2 2012 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 Tinggi

52 1 2013 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 66 Rendah

53 1 2013 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 4 2 2 56 Rendah

54 1 2013 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 3 70 Sedang

55 1 2013 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 3 61 Rendah

56 1 2013 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 70 Sedang

57 1 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 61 Rendah

58 1 2013 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 74 Tinggi

59 1 2013 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 58 Rendah

60 1 2013 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 4 2 4 2 4 4 4 3 2 64 Rendah

61 2 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 Rendah

62 2 2013 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 72 Tinggi

63 2 2013 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 66 Rendah

64 2 2013 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 Tinggi

65 2 2013 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 53 Rendah

66 2 2013 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63 Rendah

67 2 2013 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 3 63 Rendah

68 2 2013 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 2 62 Rendah

69 2 2013 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 4 4 2 61 Rendah

70 2 2013 4 3 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 2 4 4 4 2 4 4 4 64 Rendah

71 2 2013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

72 2 2013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

73 2 2013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 Tinggi

74 2 2013 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 69 Sedang


(4)

No. 1 2 Butir Pertanyaan Jumlah kategori

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

76 2 2013 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 70 Sedang

77 2 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 Rendah

JUMLAH 5395


(5)

No. 1 2 Butir Pertanyaan Jumlah Persentase (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 2011 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 72 3.4

2 1 2011 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 73 3.4

3 1 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 3.7

4 1 2013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 3.7

5 2 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 3.7

6 2 2012 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 74 3.5

7 1 2012 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 71 3.3

8 2 2013 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 71 3.3

9 1 2013 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 73 3.4

10 2 2012 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 72 3.4

11 2 2011 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 71 3.3

12 2 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2.8

13 2 2012 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 3.7

14 1 2013 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 70 3.3

15 2 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2.8

16 1 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 3.7

17 2 2011 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 3.7

18 2 2011 4 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 69 3.2

19 2 2012 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 70 3.3

20 1 2012 4 3 2 4 4 2 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 3 4 4 68 3.2

21 1 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2.8

22 1 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2.8

23 2 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2.8

24 1 2011 4 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 69 3.2


(6)

No. 1 2 Butir Pertanyaan Jumlah Persentase (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

26 1 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2.8

27 2 2013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 3.7

28 1 2013 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80 3.7

29 2 2013 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2.8

30 1 2012 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 2.8