Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri Persero Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system. Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT.Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT.Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. 3 Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 3 http:www.syariahmandiri.co.id diakses pada 2 Februari 2015 pukul 09.40 124 KEP.BI1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT.Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. Tonggak Sejarah PT Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut: 4 a. 1955 Pendirian PT Bank Industri Nasional PT BINA b. 1967 PT BINA berubah nama menjadi PT Bank Maritim Indonesia c. 1973 PT Bank Maritim Indonesia berubah nama menjadi PT Bank Susila Bakti d. 1999 PT Bank Susila Bakti dikonversi menjadi bank syariah dan berubah nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. 4 Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan Periode 2013- Laporan Manajemen, h. 28

B. Profil Bank Syariah Mandiri

Nama : PT. Bank Syariah Mandiri Alamat : Wisma Mandiri I, Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 Telepon : 62-21 2300 509, 3983 9000 Hunting Fax : 62-21 3983 2989 Situs web : www.syariahmandiri.co.id Tanggal berdiri : 25 Oktober 1999 Tanggal Beroperasi : 1 November 1999 Modal Dasar : Rp. 2.500.000.000.000,- Modal Disetor : Rp. 1.489.021.935.000,- Kantor Layanan : 854 kantor, yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia Jumlah jaringan ATM : 909 ATM Syariah Mandiri, ATM Mandiri 11.454, ATM Bersama 53.722 unit include ATM Mandiri dan ATM BSM, ATM Prima 66.770 unit, EDC BCA 196,870 unit, ATM BCA 10,596 dan Malaysia Electronic Payment System MEPS 12.010 unit. Jumlah Karyawan : 16.945 orang Per Desember 2013 5

C. Visi, Misi, dan Nilai-nilai Bank Syariah Mandiri

1 Visi “ Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia.” Penjelasan tentang Pernyataan Visi sebagai berikut: 5 http:www.syariahmandiri.co.id diakses pada 2 Februari 2015 pukul 09.40 “Memimpin Pengembangan Peradaban Ekonomi yang Mulia” Bank memaknai nisi tersebut dengan: “BSM akan menjadi yang terdepan dalam Mengembangkan Peradaban Ekonomi umat manusia yang lebih luhur, adil, terhormat, sejahtera-menyejahterakan, sesuai Syariah, berni lai tinggi, dan unggul.” 6 a. Memimpin adalah menjadi yang terdepan; b. Pengembangan adalah pemberian manfaat dengan berjuang membuat lebih baik secara terus-menerus dan berkesinambungan dari generasi ke generasi; c. Peradaban Ekonomi adalah suatu kondisi ketika manusia telah mengembangkan cara-cara tradisi, budaya, proses, system yang efektif di dalam penggunaan sumber daya dan di dalam memproduksi dan memperdagangkan barang dan jasa Merriem Webster online; d. Mulia adalah luhur, adil, terhormat, sejahtera menyejahterakan, sesuai Syariah, bernilai tinggi, dan unggul. 2 Misi 7 : a Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan. b Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM. 6 Bank Syariah Mandiri, Annual Report 2013, Laporan Manajemen, h. 30 7 Misi perusahaan adalah pernyataan luas dan kekal mengenai nilai suatu perusahaan, menyatakan citra yang ingin diproyeksikan pleh perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, dan mengindikasikan bidang produk atau jasa utama perusahaan, serta kebutuhan utama konsumen yang berusaha untuk dipenuhi oleh perusahaan. Dikutip dari Pearce dan Robinson, Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian Edisi 10, Jakarta: Salemba Empat, 2008, h. 30