kepada Perbankan Syariah di Indonesia terkait dengan pengungkapan informasi dalam Laporan Keuangan.
D. Tinjauan Pustaka
Penelitian yang berjudul “Penerapan PSAK No. 101 pada Penyusunan Laporan Keuangan pada PT. Bank Syariah Mandiri
” dilakukan berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya yang membahas. Berikut merupakan
penjelasan mengenai deskripsi penelitian terdahulu: 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Maula Nasrifa dan Ade Wirman Syafei pada tahun 2005 dengan judul Tingkat Kesesuaian Annual Report
Perbankan Syariah dengan Prinsip-prinsip Syariah. Penelitian dilakukan pada tiga Bank Syariah di Indonesia yatu BSM, BMI, dan
BSMI. Penelitian tersebut dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan content analysis dengan pendekatan PSAK No. 59 dan
AAOIFI. Dari hasil penelitian yang didapat adalah tingkat kesesuaian annual report dengan prinsip-prinsip syariah yang paling tinggi dari
ketiga Bank Syariah adalah Bank Syariah Mandiri. 2.
Peneitian oleh Catur Juliyantoro dengan judul Akuntansi Qardhul Hasan pada Bank Syariah berdasarkan PSAK No. 59 Studi Kualitatif
pada PT. Bank Muammalat Jember. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian
tersebut disimpulkan akuntansi Qardhul Hasan pada Bank Muamalat Indonesia cabang Jember telah sesuai dengan PSAK No. 59.
3. Penelitian oleh Sutarti, Enjang Tachyan dan Adilah Saesar dengan
judul Evaluasi atas Penerapan PSAK No. 101 dalam Kaitannya dengan
Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan pada Bank BJB Syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis
deskriptif komparatif. Dari hasil penelitian dijelaskan bahwa Bank BJB Syariah belum sepenuhnya menerapkan PSAK No. 101.
Sekilas penelitian yang peneliti lakukan memiliki kemiripan dengan penelitian-penelitian yang telah disebutkan di atas, namun jika
dilihat lebih detail maka akan terlihat perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulu. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain,
sebagai berikut: a.
Penelitian ini mendasari peneliti untuk mengetahui secara kualitatif tentang bagaimana kesesuaian annual report Bank Syariah Mandiri.
Sehingga data yang didapat oleh peneliti berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Maula Nasrifa dan Ade Wirman Syafei yang
merupakan data kuantitatif. b.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Catur Juliantoro terletak pada PSAK yang digunakan, peneliti menggunakan
PSAK yang sudah diperbarui yaitu PSAK No. 101. Selain itu peneliti tidak meneliti sebatas akuntansi pada Qardhul Hasan tetapi juga pada
dana Zakat dan prosedur penyusunan laporan keuangan. c.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Sutarti, Enjang Tachyan dan Adilah Saesar dengan penelitian ini adalah pada pembatasan
masalah dan objek penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah hanya pada prosedur penyusunan laporan
keuangan dan laporan Dana Zakat dan Kebajikan pada BSM.