Pencabutan Izin Usaha Perusahaan Bongkar Muat

bongkar. Tally sheet harus di-countersign oleh nahkoda atau mualim yang berwenang. g. Outturn ReportOutturn Report adalah daftar dari semua barang dengan mencatat dari jumlah colli dan kondisinya barang itu pada waktu dibongkar. Barang yang kurang jumlahnya atau rusak diberi tanda remark pada outturn report. h. Short and Overlanded List Khusus barang yang mengalami kekurangan atau kelebihan dibuat daftar sendiri yang disebut short and overlanded list. i. Damage Cargo List Khusus untuk barang yang mengalami kerusakan dibuatkan daftar tersendiri berupa damage cargo list. Untuk barang-barang yang mengalami kerusakan dalam damaged cargo list diberi penjelasan rinci mengenai dimana kerusakan terjadi, sebelum dibongkar atau selama pembongkaran. Di jelaskan pula sejauh mana kerusakan yang dialami. j. Carfo Tracer Dengan memperhatikan short and overlanded list, agen pelayaran mengeluarkan tracer. Tracer merupakan pemberitahuan kepada semua pihak pelabuhan muat dan bongkar tentang adanya kekurangan atau kelebihan barang yang terjadi di pelabuhan pengiriman. Tracer juga menanyakan apakah barang yang kurang tersebut ada di pelabuhan penerima tracer maupun sebaliknya. Pelabuhan penerima tracer akan menyelidiki isi tracer dan segera menyampaikan hasil penyelidikannya ke pengirim. Apabila tracer pertama tidak dijawab, setelah 15 hari akan disusul tracer berikutnya, dan demikian seterusnya sampai mendapat sebuah jawaban. Penerima tracer memiliki kewajiban untuk segara meneliti dan menjawab tracer yang diterima mengingat akan timbulnya klaim dari pemilik barang. k. Cargo Manifest Cargo Manifest adalah keterangan rinci mengenai barang-barang yang diangkut kapal. Sehingga merupakan daftar barang dari semua bill of lading dari barang yang diangkut kapal dan dijabarkan secara rinci. Lajur-lajur dalam manifest adalah sebagai berikut: 1. Nomor urut 2. Nomor BL 3. Nama Pengirim 4. Namaalamat penerima consignee 5. Jumlah colli dalam angka 6. Keterangan mengenai barang 7. Jumlah berat barang 8. Patokan berat atau ukuran yang dikenakan tambang freight 9. Tarif satuan barang 10.Lajur kosong untuk catatan seperlunya 11.Jumlah freight yang dibayar menuruti tiap BL 12.Jumlah OPPOPT 13.Lajur biaya tata usaha 14.Lajur jumlah keseluruhan biaya yang dikenakan pada setiap BL 15.Lajur keterangan l. Special Cargo List Special Cargo List merupakan daftar dari semua barang khusus yang dimuat oleh kapal, misalnya barang berbahaya, barang berharga, barang berat dan barang yang membutuhkan pengawasan khusus termasuk refrigenerated cargo. m. Dangerous Cargo List Dangerous cargo list merupakan daftar muatan yang berbahaya, baik yang ditetapkan oleh IMO ataupun yang ditetapkan oleh yang berwenang di pelabuhan. n. Hatch List Setiap palka mempunyai muatan sendiri. Hatch list merinci muatan yang ada pada tiap palka. Hatch list dibuat oleh pihak kapal. o. Parcel List Karena sering ada barang kiriman yang bukan barang dagangan dikirim melalui kapal laut sebagai barang titipan, misalnya personal effect, maka barang tersebut di daftar dalam suatu daftar yang disebut sebagai parcel list. 18 Dalam proses bongkar muat yang dilakukan oleh perusahaan bongkar muat diperlukan suatu dokumen yaitu dokumen bongkar muat. Dokumen tersbut diperlakukan sebagai prasyarat untuk menjamin kelancaran dan keamanan pengangkutan barang dilaut. 2.3 Hukum Persaingan Usaha di Indonesia 2.3.1 Pengertian Hukum Persaingan Usaha Secara umum dapat dikatakan bahwa hukum persaingan usaha adalah hukum yang mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan persaingan usaha.Namun banyak istilah yang digunakan dalam bidang hukum ini selain istilah hukum persaingan usaha yakni hukum anti monopoli antimonopoly law dan hukum antitrust antitrust law. Untuk memperoleh pengertian yang mendalam tentu pengertian hukum persaingan usaha demikian itu tidaklah mencukupi. Oleh karenanya,perlu dikemukakan beberapa pengertian hukum persaingan dari para ahli hukum persaingan usaha. Menurut Arie Siswanto, dalam bukunya yang berjudul “Hukum Persaingan Usaha” yang dimaksud dengan hukum persaingan usaha competition law adalah instrumen hukum yang menentukan tentang bagaimana persaingan itu harus dilakukan. Meskipun secara khusus menekankan pada aspek “persaingan”, hukum persaingan juga menjadi 18 http:boygiawa.blogspot.co.id201209dokumen-bongkar-muat.html diakses pada tanggal 7 Oktober 2015. Jam 23.50 WIB