Tipe Penelitian Metode Penelitian

9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gantry Luffing Crane

Gantry Luffing Crane merupakan alat bongkar muat darat yang dapat digunakan untuk berbagai jenis cargo seperti container, bag cargo, maupun curah kering. 8 Alat bongkar muat ini berbentuk seperti crane kapal namun yang membedakan alat ini dengan crane kapal adalah letak posisinya. Letak posisi Gantry Luffing Crane terletak di dermaga dengan menggunakan rel atau roda sebagai sarana untuk berpindah tempatnya. Fungsi crane ini untuk mengangkut muatan dari palkah dan memindahkannya dari kapal ke dermaga atau dari dek lainnya maupun sebaliknya. Dengan menggunakan alat bongkar muat ini produktivitas bongkar muat jauh lebih tinggi karena dapat menggangkat dua sampai empat kontainer sekaligus. 2.2. Perusahaan Bongkar Muat 2.2.1 Pengertian Perusahaan Bongkar Muat Menurut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2002 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan perusahaan bongkar muat yaitu badan hukum yang khusus didirikan untuk menyelenggarakan dan mengusahakan kegiatan bongkar muat barang dari dan ke kapal. Istilah yang lebih tepat digunakan yaitu Muat Bongkar cargo handling. Namun dapat diartikan juga bahwa perusahaan bongkar muat merupakan perusahaan yang bergerak dalam kegiatan jasa bongkar muat dari dan ke kapal. Kegiatan stevedoring merupakan istilah untuk kegiatan membongkar barang dari kapal ke dermaga atau sebaliknya, cargodoring merupakan istilah untuk kegiatan memindahkan barang dari dermaga ke gudang atau lapangan penumpukan masih dalam areal pelabuhan,dan receivingdelivery merupakan kegiatan menerima barang dari luar ke dalam 8 Pemkab Serang, Pengertian Gantry Luffing Crane, diakses di http:serangkab.go.idwebindeks.phppostread241 , pada tanggal 12 Oktober 2015 pukul 11.20 WIB pelabuhan receiving atau sebaliknya delivery. Perusahaan bongkar muat terdiri dari tenaga ahli yang pandai menempatkan barang, ventilasi yang diperlukan dan tidak mudah bergerak atau bergeser. Dengan teknologi peti kemas container lebih praktis lagi pemuatan dan pembongkaran barang karena barang sudah dimuat rapi dalam peti kemas. Bahkan sarana pelabuhan sudah ditentukan sendiri sebagai pelabuhan khusus peti kemas. 9 Perusahaan bongkar muat ini biasanya berstatus badan hukum, baik badan usaha milik negara maupun badan usaha milik swasta. Perusahaan ini memiliki tenaga ahli yang pandai dalam menempatkan barang di dalam ruangan kapal yang terbatas sesuai dengan sifat barang tersebut sehingga barang di dalam ruangan kapal tersebut tidak mudah bergerak atau bergeser. Demikian juga ketika dalam proses pembongkaran barang dari kapal diperlukan tenaga ahli sehingga barang dapat dibongkar dengan mudah dan tidak menimbulkan kerusakan pada barang tersebut.

2.2.2 Bentuk Hukum dan Izin Usaha Perusahaan Bongkar Muat

Kegiatan usaha bongkar muat yang dilakukan oleh perusahaan bongkar muat berstatus badan hukum Indonesia,yang berbentuk Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara, Koperasi serta Badan Usaha Daerah yang khusus didirikan untuk melakukan usaha yakni terkait dengan usaha bongkar muat di pelabuhan. Setiap Perusahaan Bongkar Muat PBM yang berbadan hukum dalam melakukan kegiatan usahanya di bidang bongkar muat diwajibkan untuk memiliki izin usaha. Izin usaha ini diberikan kepada perusahaan bongkar muat selama perusahaan tersebut masih menjalankan kegiatan usahanya. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 1999 tentang Pengangkutan Perairan menentukan bahwa usaha bongkar muat barang adalah kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang jasa bongkar muat barang dan hewan dari dan ke kapal. Pasal 1 angka 16 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 1999 tentang Pekerjaan bongkar muat yang kegiatanya dilakukan di pelabuhan hanya dikerjakan oleh badan hukum Indonesia yang 9 Abdulkadir Muhammad, Hukum Pengangkutan Niaga, Bandung: Citra Aditya Bakti,19980,hlm.54-55