Etiologi Obesitas Obesitas .1 Definisi
Gambar 2.1. Mekanisme Feedback Pada Regulasi Lapar Kenyang
Guyton, Arthur., and John E. Hall. Textbook of Medical Physiology Eleventh Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders. 2006
Pada nukleus arkuatus di hipotalamus terdapat dua neuron yang berperan penting.
Proopiomelanocortin POMC
yang nantinya
menghasilkan amelanocyte-stimulating hormone a-MSH. Juga ada neuron yang memproduksi
orexigenic substances neuropeptide Y NPY dan agouti-related protein AGRP. Aktivasi pada POMC akan menurunkan nafsu makan dan meningkatkan energi
ekspenditur, sebaliknya aktivasi dari NPY-AGRP akan meningkatkan nafsu makan dan menurunkan energi ekspenditur. Neuron-neuron tersebutlah yang
menjadi target utama aksi dari bermacam-macam hormon yang meregulasi nafsu makan, di antaranya leptin, insulin, kolesistokinin CCK dan ghrelin.
Gambar 2.2 Regulasi Hormon pada Hipotalamus
Guyton, Arthur., and John E. Hall. Textbook of Medical Physiology Eleventh Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders. 2006
Jika ada kerusakan di salah satu pathway tersebut, dapat mengakibatkan terganggunya baik pada penginhibisian nafsu makan ataupun peningkatan nafsu
makan. Bila terjadi kerusakan yang mengakibatkan tidak dapat diihibisinya nafsu makan, maka individu dengan kerusakan otak tersebut tidak dapat menghambat
nafsu makannya dan akan terus makan, yang nanti akan berakibat pada terjadinya obesitas. Jika didukung dengan faktor lain seperti kurangnya aktivitas fisik dan
faktor genetik, maka obesitas juga bisa terjadi. Pada penderita obesitas diyakini 20-30 ada terdaat faktor genetik. Adanya mutasi genetik pada gen MCR-4
didapati terjadi pada 5-6 anak dengan obesitas berat. Pada anak-anak masih terjadi pertambahan jaringan adiposa, sehingga biasanya anak yang obesitas akan
cenderung mengidap obesitas juga pada saat dewasa. Meskipun kerusakan hipotalamus tidak selalu didapati pada orang dengan
obesitas, namun diyakini bahwa ada kelainan pada hipotalamus orang yang obesitas, namun tidak berarti harus terjadi kerusakan. Selain kelainan pada
hipotalamus diyakini adanya kelainan pada neurotransmiter-neurotransmiter yang juga sebagai salah satu faktor dapat terjadinya obesitas pada individu.