Data Hasil Penelitian Hasil Penelitian .1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
39
Tabel 4.6 Distribusi Sampel Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Ketiga Kuesioner PHQ-9
Saya mengalami gangguan saat tidur, atau tidur terlalu banyak
Tidak Pernah
Beberapa Hari Dalam Seminggu
Lebih dari Seminggu
Hampir Setiap Hari
Obesitas 50,48
41,74 3,88
3,88 Tidak Obesitas
72,81 22,33
3,88 0,97
Dari tabel 4.6 antara responden obesitas dan tidak obesitas, kelompok responden obesitas lebih banyak yang menjawab jawaban beberapa hari dalam
seminggu, lebih dari seminggu, dan hampir setiap hari. Responden obesitas yang menjawab sebanyak 41,74 dan jawaban responden tidak obesitas sebanyak 22,33
untuk pertanyaan tentang gangguan tidur yang dialami. Namun secara keseluruhan baik dari responden obesitas dan responden tidak obesitas paling banyak memilih
jawaban tidak pernah. Tabel 4.7 Distribusi Sampel Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Keempat Kuesioner
PHQ-9
Saya merasa mudah lelah, saya merasa hanya memiliki sedikit
energi Tidak
Pernah Beberapa Hari
Dalam Seminggu Lebih dari
Seminggu Hampir
Setiap Hari Obesitas
41,74 45,63
8,73 2,91
Tidak Obesitas 55,33
33,00 8,73
2,91
Pada tabel 4.7 untuk pertanyaan tentang perasaan mudah lelah dan merasa memiliki sedikit energi pada kelompok responden obesitas lebih banyak yang
memilih jawaban beberapa hari dalam seminggu sebanyak 45,63 responden. Sedangkan pada kelompok responden tidak obesitas jawaban yang paling banyak
dipilih adalah jawaban tidak pernah sebanyak 55,33 orang responden yang menjawab tidak pernah. Dari hasil pertanyaan butir keempat dari kuesioner ini
didapati secara keseluruhan jawaban pada kelompok responden obesitas lebih banyak jawaban yang mengarah ke jawaban gejala depresi yang sering dialami.
40
Tabel 4.8 Distribusi Sampel Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Kelima Kuesioner PHQ-9
Saya merasa nafsu makan saya menurun atau meningkat
Tidak Pernah
Beberapa Hari Dalam Seminggu
Lebih dari Seminggu
Hampir Setiap Hari
Obesitas 40,77
46,60 11,65
0.97 Tidak Obesitas
55,33 33,00
8,73 2,91
Pada tabel 4.8 didapati jawaban pada kelompok responden obesitas untuk pertanyaan tentang gangguan nafsu makan lebih banyak yang menjawab beberapa
hari dalam seminggu yaitu berjumlah 46,60 responden, sedangkan kelompok responden tidak obesitas lebih banyak memilih jawaban tidak pernah sebanyak
55,33 responden yang menjawab. Dari hasil pertanyaan butir kelima ini didapati bahwa gejala gangguan nafsu makan merupakan gejala yang cukup sering timbul
pada kelompok obesitas. Tabel 4.9 Distribusi Sampel Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Keenam Kuesioner
PHQ-9
Saya merasa diri saya buruk, saya merasa gagal dan saya
mengecewakan keluarga saya Tidak
Pernah Beberapa Hari
Dalam Seminggu Lebih dari
Seminggu Hampir
Setiap Hari Obesitas
80,58 16,50
1,94 0,97
Tidak Obesitas 90,29
6,79 1,94
0,97
Pada tabel 4.9 didapati baik pada kelompok responden obesitas dan kelompok responden tidak obesitas paling menjawab pertanyaan dengan jawaban tidak pernah.
Pada responden obesitas sebanyak 80,58, dan pada responden tidak obesitas sebanyak 90,29. Namun untuk jawaban secara keseluruhan, kelompok responden
obesitas lebih banyak memilih jawaban beberapa hari dalam seminggu, lebih dari seminggu, dan hampir setiap hari.
41
Tabel 4.10 Distribusi Sampel Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Ketujuh Kuesioner PHQ-9
Saya merasa sulit berkonsentrasi, seperti saat membaca koran atau
menonton televisi Tidak
Pernah Beberapa Hari
Dalam Seminggu Lebih dari
Seminggu Hampir
Setiap Hari Obesitas
75,72 19,41
1,94 2,91
Tidak Obesitas 78,64
15,53 2,91
2,91
Pada tabel 4.10 didapati hasil jawaban beberapa hari dalam seminggu, lebih dari seminggu, dan setiap hari lebih banyak pada responden obesitas yaitu sebanyak
24,26 dibandingkan responden tidak obesitas yaitu sebanyak 21,35. Secara keseluruhan didapati jawaban kelompok responden obesitas dan tidak obesitas
seputar sulit berkonsentrasi keduanya lebih banyak yang memilih jawaban tidak pernah. Kelompok responden obesitas sebanyak 75,72 responden dan kelompok
responden tidak obesitas sebanyak 78,64 responden. Tabel 4.11 Distribusi Sampel Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Kedelapan Kuesioner
PHQ-9
gerakan saya berubah dari biasanya, lebih lambat atau lebih
cepat Tidak
Pernah Beberapa Hari
Dalam Seminggu Lebih dari
Seminggu Hampir
Setiap Hari Obesitas
60,19 27,18
7,76 4,85
Tidak Obesitas 81,55
17,47 0,97
Pada tabel 4.11 baik pada kelompok responden obesitas dan kelompok tidak obesitas lebih banyak yang memilih jawaban tidak pernah. Kelompok responden
obesitas sebanyak 60,19 responden dan kelompok tidak obesitas sebanyak 81,55 responden. Namun didapati baik untuk jawaban beberapa hari dalam seminggu, lebih
dari seminggu, dan hampir setiap hari lebih banyak didapati pada kelompok responden obesitas dengan jumlah 39,79 responden.
42
Tabel 4.12 Distribusi Sampel Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Kesembilan Kuesioner PHQ-9
Saya merasa saya pantas dihukum, dan saya merasa saya ingin
mengakhiri hidup saya Tidak
Pernah Beberapa Hari
Dalam Seminggu Lebih dari
Seminggu Hampir
Setiap Hari Obesitas
100 Tidak Obesitas
100
Pada tabel 4.12 baik pada kelompok responden obesitas dan responden kelompok tidak obesitas semuanya memilih jawaban tidak pernah, dengan masing
masing kelompok obesitas 100 responden dan kelompok tidak obesitas sebanyak 100 responden.
Dari hasil penjabaran data per pertanyaan kuesioner didapatkan bahwa gejala depresi yang paling dominan dialami ibu rumah tangga di Daerah Kelurahan Cililitan
selama dua minggu terakhir adalah dua gejala utama depresi berupa kehilangan minat dan kegembiraan, dan berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan
mudah lelah. Serta satu gejala lainnya dari depresi yaitu gangguan nafsu makan. Tabel 4.13 Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Depresi
Obesitas Bukan
Depresi Depresi
Ringan Depresi
Sedang Depresi
Sedang Berat
Depresi Berat
Jumlah Obesitas
54 41
7 1
103 50
Tidak Obesitas
76 21
5 1
103 50
Jumlah 130
62 12
2 206
100
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, dari 206 responden didapati sebanyak 130 orang 63,10 responden tidak mengalami depresi, dan sebanyak 76 orang 36,89
responden mengalami depresi. Responden yang mengalami depresi terdiri dari 62 orang 81,57 responden mengalami depresi ringan, 12 orang 15,79 responden
mengalami depresi sedang, dan 2 orang 2,63 responden mengalami depresi sedang-berat. Sedangkan depresi berat tidak ditemukan dari responden.
Kategori depresi yang paling banyak adalah kategori depresi ringan yang terdiri dari 41 66,13 responden obesitas dan 21 33,87 responden tidak
43
obesitas. Dengan kata lain depresi diapati hampir dua kali lebih sering pada kelompok responden obesitas dibandingkan dengan kelompok responden tidak obesitas.
Kategori depresi sedang merupakan urutan kedua depresi yang terjadi pada responden, yang terdiri dari 7 58,33 responden obesitas dan 5 41,67 tidak
obesitas. Untuk kategori depresi sedang-berat baik pada responden obesitas dengan responden tidak obesitas didapati hasil yang sama yaitu 1 50 responden obesitas
dan 1 50 responden tidak obesitas. Angka kejadian depresi pada responden dengan obesitas lebih besar
dibandingkan responden tidak obesitas. Dari 76 orang responden yang mengalami depresi, 49 64,47 diantaranya terdapat pada responden yang mengalami obesitas
dan 27 35,53 lainnya terjadi pada responden yang tidak mengalami obesitas. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Atlantis et al 2004 yang
menggunakan meta analisis dikatakan terdapat hubungan antara obesitas dan depresi pada wanita.
33
Tebel 4.14 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia
Usia Bukan
Depresi Depresi
Ringan Depresi
Sedang Depresi
Sedang Berat
Depresi Berat
Jumlah 20-24
3 2
5 2,4
25-29 9
3 1
13 6,3
30-34 14
12 2
1 29
14,1 35-39
18 10
1 1
30 14,6
40-44 23
7 2
32 15,5
45-49 23
11 1
35 17,0
50-54 17
8 1
26 12,6
55-59 11
6 17
8,3 60-64
10 4
2 16
7,8 65
2 1
3 1,5
Jumlah 130
62 12
2 206
100
Pada tabel 2.13 diatas, berdasarkan jumlah responden dari setiap kelompok usia, kejadian depresi paling banyak didapati pada rentang usia 30-34 tahun yaitu
sebanyak 15 51,72 responden dari 29 orang responden mengalami depresi. Sedangkan untuk usia yang didapati kejadian depresi paling sedikit adalah usia 40-44
tahun yaitu 9 28,12 responden dari 32 responden yang mengalami depresi. Namun
44
berdasarkan total semua responden yang mengalami depresi, kelompok usia 45-49 tahun adalah kelompok usia terbanyak terjadinya depresi yaitu sebanyak 17 dan
kelompok usia dengan jumlah depresi terendah secara keseluruhan adalah kelompok usia 65 tahun dengan jumlah 1,5 responden mengalami depresi. Hal ini berbeda
dengan penelitian yang dilakukan oleh Aggraini 2014 yang menyatakan bahwa depresi lebih banyak ditemui pada usia remaja dibandingkan pada anak-anak dan
orang dewasa.
40
Sedangkan menurut buku An Atlas of Depression 2003 kejadian depresi akan meningkat sesuai dengan bertambahnya umur.
13
Perbedaan dapat terjadi karena penyebaran kuesioner pada setiap kelompok usia tidak merata yang
menyebabkan salah satu kelompok usia lebih banyak responden yang nantinya berpengaruh pada prevalensi depresi yang didapat dari setiap kelompok usia.
Tabel 4.15 Distribusi Sampel Berdasarkan Suku
Suku Bukan
Depresi Depresi
Ringan Depresi
Sedang Depresi
Sedang Berat
Depresi Berat
Jumlah Jawa
47 21
5 2
75 36,4
Sunda 37
13 3
53 25,7
Betawi 27
14 2
43 20,9
Lainnya 19
14 2
35 17,0
Jumlah 130
62 12
2 206
100
Depresi didapati paling banyak didapati pada kelompok suku lain yaitu 16 orang 45,71 responden dari 35 responden mengalami depresi yang terdiri dari
depresi ringan dan depresi sedang. Kemudian diikuti oleh suku Betawi dengan 16 37,20 responden dari 43 responden mengalami depresi yang terdiri dari depresi
ringan dan depresi sedang. Pada suku Jawa didapati adanya 28 36,84 responden dari 75 responden mengalami depresi. Terdiri dari depresi ringan, depresi sedang, dan
depresi sedang-berat. Terakhir adalah suku Sunda dimana terdapat kejadian depresi sebesar 16 30,02 responden dari 53 responden mengalami depresi yang terdiri dari
depresi ringan dan depresi sedang. Berdasarkan total responden, kelompok Suku Jawa merupakan suku yang paling banyak terjadi depresi yaitu sekitar 28 orang 36,4
dari total 76 orang responden secara keseluruhan mengalami depresi. Dan kelompok
45
suku yang terendah adalah suku lain yaitu sebanyak 16 orang 17 responden yang mengalami depresi. Belum ada penelitian yang meneliti prevalensi depresi antara
suku-suku yang ada di Indonesia.
Tabel 4.16 Dsitribusi Sampel Berdasarkan Agama
Agama Bukan
Depresi Depresi
Ringan Depresi
Sedang Depresi
Sedang Berat
Depresi Berat
Jumlah Islam
122 50
10 2
184 89,3
Protestan 8
11 1
20 9,7
Katolik 1
1 2
1,0 Jumlah
130 62
12 2
206 100
Berdasarkan jumlah responden dari setiap kelompok agama, depresi paling banyak didapati pada agama katholik yaitu sebanyak 2 100 dari 2 responden
mengalami depresi yang terdiri dari depresi ringan dan depresi sedang. Kemudian diikuti oleh agama kristen protestan yaitu sebanyak 12 60 responden mengalami
depresi yang terdiri dari depresi ringan dan depresi sedang. Terakhir adalah agama islam yaitu 62 33,70 responden mengalami depresi yang terdiri dari depresi
ringan, depresi sedang, dan depresi berat. Sedangkan berdasarkan kejadian depresi secara keseluruhan, agama islam adalah yang terbanyak yaitu sebanyak 62 84,93
dari 73 responden secara keseluruhan mengalami depresi, diikuti oleh agama kristen protestan sebanyak 12 17,10 responden dan katholik dengan 2 2,63 responden
yang mengalami depresi. Penelitian terkait depresi dan hubunganya dengan agama belum ada di Indonesia.
46
Tabel 4.17 Distribusi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Bukan
Depresi Depresi
Ringan Depresi
Sedang Depresi
Sedang Berat
Depresi Berat
Jumlah Tidak
Sekolah SD
17 5
1 1
24 11,65
SMP 22
8 1
31 15,05
SMA 76
46 9
131 63,60
Perguruan Tinggi
15 3
1 1
20 9,70
Jumlah 130
62 12
2 206
100
Kejadian depresi paling banyak didapati pada tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 55 41,98 respondenya mengalami depresi yang terdiri dari depresi
ringan dan sedang. Dan kejadian depresi paling sedikit didapati pada responden dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi, sebanyak 5 25 responden mengalami
depresi yang terdiri dari depresi ringan, sedang, dan sedang-berat. Sedangkan untuk tingkat pendidikan terakhir SD sebanyak 7 29,16 responden mengalami depresi
dan SMP sebanyak 9 29,03 responden. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Stephanie A 2005 di Amerika Serikat depresi semakin tinggi prevalensinya dengan
tingkat pendidikan yang tinggi pula, namun pendidikan yang rendah berhubungan dengan kejadian depresi hanya pada responden Mexican American.
34
Tabel 4.18 Distribusi Sampel Berdasarkan Penghasilan
Penghasilan Bukan
Depresi Depresi
Ringan Depresi
Sedang Depresi
Sedang Berat
Depresi Berat
Jumlah 5.000.000
112 54
11 2
179 86,9
5.000.000- 10.000.000
16 8
1 25
12,1 10.000.001-
15.000.000 15.000.001-
20.000.000 2
2 1,0
20.000.000 1
Jumlah 130
62 12
2 206
100
Dari tabel didapakan kejadian depresi paling banyak terjadi pada responden yang berpenghasilan Rp.5.000.000 dengan angka kejadian sebanyak 67 36,89
47
dari 179 responden mengalami depresi. Kemudian diikuti oleh yang berpenghasilan Rp.5.000.000-10.000.000 sebanyak 9 36 dari 25 respondenya mengalami depresi
yang terdiri dari depresi ringan dan depresi sedang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Stephanie A 2005 di Amerika Serikat Depresi lebih banyak 1,5 kali
pada orang dengan tingkatan ekonomi rendah dibandingkan dengan yang tingkat ekonominya cukup.
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui korelasi antara variabel independen yaitu obesitas dan variabel dependen yaitu tingkat depresi. Analisis
menggunakan Chi Square, namun karena ada lebih dari 1 tabel yang memiliki nilai expected count 5 Sopiyudin, 2009, maka tidak memenuhi syarat untuk uji Chi
Square sehingga dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai uji alternatif.
Tabel 4.19 Analisis Bivariat Perbedaan Obesitas dan Non Obesitas dengan Kejadian Depresi
Uji Kolmogorov-Smirnov Dengan analisis Kolmogorov-Smirnov, diperoleh nilai significancy adalah
0.018, karena nilai p 0.05 maka, dinyatakan bahwa terdapat berbeda bermakna antara obesitas dengan kejadian depresi pada populasi ibu rumah tangga di Kelurahan
Cililitan, Jakarta Timur.
Tidak Depresi Depresi Ringan
Depresi Sedang
N N
N Obesitas
Obesitas 54
26,21 41
19,90 7
3,39
Tidak Obesitas
76 36,90
21 10,20
5 2,43
Total 130
63,11 62
30,10 12
5,82
Depresi Sedang-Berat Depresi Berat
p
N N
Obesitas Obesitas
1 0,48
0.018
Tidak Obesitas 1
0,48 Total
2 0,97
48