Manfaat bagi perguruan tinggi : Manfaat bagi Subjek dan masyarakat :

Namun sekarang dilaporkan bahwa obesitas juga banyak terjadi pada daerah yang dulunya mempunyai sejarah kejadian obesitas yang jarang, yaitu Amerika selatan, Amerika Tengah, Asia Tenggara, Australia, dan Afrika. Kejadian ini berkaitan dengan urbanisasi, perubahan gaya hidup, dan diet pada daerah setempat. 9 Kejadian obesitas di Indonesia pada tahun 2007 berdasar Riset Kesehatan Dasar Riskesdas didapatkan 10,3 laki-laki 13,9 dan perempuan 23,8 penduduk Indonesia berusia ≥15 tahun mengalami obesitas. Sedangkan prevalensi pada anak dengan rentang usia usia 6-14 tahun adalah 9,5 laki-laki dan pada 6,4 perempuan mengalami kelebihan berat badan. 7

2.1.3 Diagnosis dan Klasifikasi Obesitas

Obesitas dapat didiagnosis dengan perhitungan IMT atau BMI Body Mass Index. 3 Meskipun tidak dapat secara langsung menghitung jumlah lemak dalam tubuh, namun perhitungan menggunakan IMT adalah yang paling sering digunakan. 1 IMT dihitung berdasarkan berat badan kilogram dibagi dengan tinggi badan dikuadratkan meter atau dengan berat badan pounds dibagi dengan tinggi badan dikuadratkan inch kemudian dikalikan 703. 1,3,9 Tabel 2.1. Klasifikasi Perhitungan Hasil Indeks Masa Tubuh Gardner, David et al. Obesity and Overweight: In Greenspan’s Basic Clinical Endokrinology. 8th ed. USA: McGraw Hill. 2007 Menurut WHO, batas awal obesitas berdasar pengklasifikasian adalah IMT 30.00. Berdasarkan hasil IMT, obesitas terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:  Obesitas Tingkat I, nilai IMT antara 30.00 sampai 34.99,  Obesitas Tingkat II, nilai IMT antara 35.00 sampai 39.99, dan  Obesitas Tingkat III, nilai IMT lebih dari 40.00. 1,3,5,17 Sedangkan batas pengklasifikasian untuk orang Asia Pasifik berbeda dari kriteria WHO secara umum. Batas awal obesitas pada penduduk Asia Pasifik berada pada IMT ≥ 25.00. Kemudian obesitas dibagi menjadi dua kategori berdasarkan kriteria obesitas untuk penduduk Asia Pasifik, yaitu:  Obesitas Tingkat I, nilai IMT antara 25.00 sampai 29.99, dan  Obesitas Tingkat II, nilai IMT ≥ 30.00. 17 Tabel 2.2. Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas Berdasarkan BMI Menurut WHO untuk Orang Asia Sumber: World Health Organization, 1995, 2000, 2004 Menurut Misnadiarly 2007:37 dalam Setharyono Angga ,2008:h.8 derajat obesitas dapat digolongkan sebagai berikut : a. Bukan Obesitas, Jika berat badan tidak lebih dari 20 dari berat badan ideal dan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti diabetes melitus, hipertensi dan hiperlipidemia. Pada kondisi ini tidak diperlukan pengobatan khusus untuk menangani berat badannya, kecuali cara pencegahan dengan restriksi asupan kalori dan olah raga serta aktifitas fisik. b. Obesitas Ringan, jika berat badan individu berada antara 20 – 30 di atas berat badan ideal. Pada derajat ini tetap dilakukan pengobatan konservatif