I.4. Ruang Lingkup Permasalahan.
Permasalahan drainase perkotaan merupakan penyebab terjadinya banjir atau genangan air di sebagian besar wilayah pemko. Binjai. Untuk ruang lingkup
permasalah drainase perkotaan di wilayah pemko. Binjai penelitian hanya
dilakukan pada daerah pasar Tavip yang merupakan komplek pasar tradisional dengan luas area ± 120000 m
2
atau 12 ha. Sistem drainase pasar ini merupakan sistem drainase mikro karena melayani satu kawasan saja. Sistem, pola jaringan
dan dimensi saluran drainase pasar Tavip memiliki masalah yang dapat menimbulkan genagan air antara lain:
1. Perubahan tata guna lahan
2. Penyempitan dan pendangkalan saluran
3. Limbah sampah
4. Saluran interseptor yang tidak mengalir ke saluran kollektor.
Dari uraian di atas, pada penelitian ini akan dibahas evaluasi permasalahan dan analisa kapasitas saluran drainase pasar Tavip di kecamatan Binjai Kota.
I.5. Batasan Masalah.
Masalah Drainase yang terjadi di Pasar Tavip meliputi sistem saluran, tata letak, demensi dan pola jaringan drainase yang mengalirkan air buangan dan limpasan
air hujan ke saluran kolektor lalu ke sungai. Maka permasalahan hanya pada evaluasi masalah-masalah penyebab banjir, menganalisa desain saluran dan pola
jaringan drainase Pasar Tavip terhadap banjir yang diakibatkan oleh curah hujan
Universitas Sumatera Utara
pada wilayah Pasar Tavip saja dan tidak diperhitungkan pengaruh besarnya sedimentasi, dan perkembangan pasar terhadap besarnya banjir yang terjadi.
I.6. Metodologi Penelitian.
Dalam menganalisa hasil study ini maka penulis mencari bahan-bahan dan data- data yang diperlukan melalui:
1. Mengumpulkan literatur dari bebrapa buku yang berkenaan dengan Sistem
drainase perkotaan, Hidrologi pengairan, dan Hidrolika saluran. 2.
Mengumpulkan data-data yang diperlukan terdiri dari: a. Data primer merupakan data yang diperoleh dengan pengamatan
langsung dilapangan yaitu melakukan survey terhadap sistem drainase yang tersedia.
b. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansi-
instansi terkait dalam permasalahan dan penyelesaian sistem drainase Pasar Tavip.
3. Pengelohan data dilakukan melalui tahap-tahap berikut:
a. Menganalisa Hujan dengan rata-rata aljabar atau dengan berpedoman
pada satu stasiun saja karena memiliki luas kurang lebih 10 ha. b.
Menganalisa Frekuensi dan probabilitas dan melakukan uji kecocokan dengan paremeter chi-kuadrat
c. Menganalisa intensitas hujan dangan rumus Mononobe.
Universitas Sumatera Utara
d. Menentukan debit banjir puncak dengan metode Rasional dan periode
ulang 2dua tahun dan 5 lima tahun kerena memiliki luas lebih kurang 12 dua belas ha.
e. Menentukan besar debit yang dihasilkan oleh air limbah Pasar Tavip
Binjai dengan Proyeksi air limbah untuk 2dua tahun dan 5 lima tahun. f.
Menghitung kapasitas saluran drainase yang tersedia apakah cukup menampung debit banjir puncak atau tidak, jika tidak perlu direncanakan
dimensi saluran baru. g.
Menentukan jalur saluran dengan mengikuti pola yang sudah ada, kecuali untuk saluran tambahan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
I.7. Gambaran Umum Pasar Tavip Pemerintahan Kota Binjai