Maka Curah Hujan Rancangan yang dipakai untuk menghitung Intensitas Curah Hujan dengan Periode Ulang 2dua dan 5lima
tahun adalah Curah hujan rancangan dengan Metode Log Person Tipe-III.
IV.2.2. INTENSITAS HUJAN RANCANGAN
Persamaan yang digunakan untuk menghitung Intensitas Hujan Rancangan adalah dengan Rumus Mononobe dengan pesamaan :
. ................... 4.1
Sebelum mencari Intensitas Hujan Rancangan harus diketahui terlebih dahulu waktu konsentrasi t
c
yang dibutuhkan air hujan yang jatuh dari titik terjauh ketitik pengamatan CP setelah permukaan aliran jenuh dan depresi-depresi kecil
terpenuhi.
IV.2.2.1. WAKTU KONSENTRASI
metode untuk memperkirakan waktu konsentrasi adalah rumus yang dikembangkan oleh Kirpich 1940:
................................................... 4.2 dimana: t
c
= waktu konsentrasi jam Chi Square Hitung X2 Hit
= 2,8182
Derajat Kebebasan =
1 Derajat Kesignifikansi Alpha
= 10
Tingkat Kepercayaan =
90 Chi Square Kritis X2 Cr
= 2,706
X2 Hit X2 Cr
Hipotesa diterima
Universitas Sumatera Utara
L =panjang saluran utama dari hulu sampai penguraskm S =kemiringan rata-rata saluran utama mm
Contoh: Perhitungan Pada Outlet I CP.3. didapat hasil sebagai berikut:
L = 88,0215+132,97321000 = 0,221 km S = 0,001
= 0,296 jam
Waktu konsentrasi juga dibedekan dalam dua komponen yaitu: 3
Waktu yang diperlukan air untuk mengalir di permukaan lahan sampai saluran terdekat [t
] 4
Waktu perjalanan dari pertama masuk saluran sampai titik keluaran [t
d
] Sehingga waktu konsentrasi [t
c
] didapat: ..................................................... 4.3
dengan: menit .......................... 4.4
menit ............................ 4.5
dimana: n = angka kekasaran manning, S = kemiringan lahan,
L = panjang lintasan aliran di atas permukaan lahan m
Universitas Sumatera Utara
L
s
= panjang lintasan aliran di dalam saluransungai m V = kecepatan aliran di dalam saluran mdet
Contoh: Perhitungan Pada Outlet I CP.3. didapat hasil sebagai berikut:
Waktu yang diperlukan air untuk mengalir di permuka- an lahan sampai saluran terdekat pada CP.3. adalah
pada awal saluran yaitu pada CP.1. dimana t di CP.1.
adalah : = 11,032 menit
Waktu perjalanan dari pertama masuk saluran sampai titik keluaran [t
d
] pada CP.3. adalah akumulasi waktu t
d
dari CP.1. sd CP.3. yaitu: t
d
pada CP.1 adalah nol karena belum dijumpai adanya saluran.
t
d
pada CP.2 adalah : = 1,872 menit.
t
d
pada CP.3 adalah : = 2,827 menit.
Maka t
d
yang perlukan sampai saluran CP.3. adalah: t
d
= t
d
CP.1. + t
d
CP.2. + t
d
CP.3 = 0 + 1,872 + 2,827 = 4,699 menit.
t
c
= t + t
d
= 11,032 + 4,699 = 15,731 menit = 0,26 jam.
Universitas Sumatera Utara
Nilai Intensitas Curah Hujan Pada CP.3. adalah bergantung pada nilai t
c
yang dibutuhkan sampai saluran CP.3. dengan Curah Hujan Rancangan yang dipeoleh dengan metode Log-Person
Tipe-III untuk periode ulang 2dua dan 5lima tahun ini karena luas wilayah drainase kurang lebih 12 Ha. Dan merupakan Sistem
Drainase Mikro. Maka nilai Intensitas Curah Hujan pada CP.3. didapat sebagai
berikut:
I
2
pada CP.3 adalah : = 85,760 mmjam
I
5
pada CP.3 adalah : = 112,837 mmjam
Nilai-nilai waktu konsentrasi t
c
dan Intensitas Curah hujan I untuk periode ulang 2dua dan 5lima tahun dapat dilihat pada
lampiran 4.2. yaitu Hasil Analisa Debit Rencana Total Drainase Pasar Tavip Pemerintahan Kota Binjai.
IV.3. ANALISA DEBIT BANJIR DAN DEBIT LIMBAH IV.3.1. Analisa Debit Banjir Rencana.
Menentukan debit banjir rencana dengan metode Rasional untuk periode ulang 2dua tahun dan 5 lima tahun kerena memiliki luas lebih kurang
lebih 12 ha. Persamaan matematik metode rasional dinyatakan dalam bentuk:
Universitas Sumatera Utara