Latar Belakang. Maksud dan Tujuan Penulisan.

pemukiman sebagai tempat tinggal maka penggunaan lahan semakin meningkat pula. Sehingga mengakibatkan terganggunya aliran air yang berlebih dan bertambahnya air yang harus dibuang melalui saluran pembuangan. Saluran yang telah adapun tidak memadai lagi untuk menampung buangan air yang berlebih, maka perlu memperbesar dimensi atau menambah saluran drainase. Hal ini untuk menghindari terjadinya genangan-genangan air yang dapat mengganggu aktifitas manusia. Saluran drainase yang akan dibuat juga harus disesuaikan dengan saluran yang ada dan menjadi suatu sistem jaringan drainase yang seimbang. Sistem saluran ini dihubungkan dengan saluran rumah tangga, saluran air limbah dan dialirkan ke suatu sistem yang lebih besar. Ukuran dan kapasitas saluran sistem drainase semakin hilir semakin besar karena semakin luas daerah alirannya.

I.2. Latar Belakang.

Pembangunan perkotaan dengan berbagai permasalahan dewasa ini secara terus menerus mengalami perbaikan tidak saja dalam konsep penataan ruang juga yang paling penting adalah menyangkut pembangunan sarana dan prasarana atau infrastrukur. Walaupun disadari bahwa pembangunan yang dilakukan tetap terlambat dibanding dengan kecepatan permasalahan perkotaan yang timbul baik itu sebagai konsekuensi kemampuan financial pembangunan perkotaan maupun semakin cepatnya permasalahan sosial yang timbul sebagai problem perkotaan secara menyeluruh. Universitas Sumatera Utara Drainase perkotaan menjadi tema yang mendesak untuk dibicarakan karena memegang fungsi sentral dalam hal pengendalian air. Sistem Drainase berarti sistem pengatusan atau pengeringan kawasan atas air hujan yang menggenang. Sistem drainase harus dikembangkan salurannya sendiri, mulai dari air hujan, masuk ke selokanparit sampai dengan meresap ke dalam tanah kembali atau mengalir ke sungai dan bermuara di laut. Sistem saluran drainase di wilayah pasar tavip pemko. Binjai adalah saluran gabungan air limbah domestik dan saluran pembuangan air limpasan hujan. Jenis saluran yang dipergunakan adalah saluran tertutup, dan juga terdapat beberapa saluran terbuka dengan dimensi kecil. Saluran interseptor langsung menuju ke outlet atau saluran kollektor lalu langsung menuju ke sungai Bingai. Kecamatan Binjai Kota khususnya di Pasar Tavip termasuk wilayah yang rawan terhadap banjir. Masalah ini disebabkan oleh Demensi saluran yang tidak lagi dapat menampung debit banjir karena beberapa hal.

I.3. Maksud dan Tujuan Penulisan.

Tulisan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sebab terjadinya masalah banjir di Pasar Tavip. Sedangkan tujuannya adalah menganalisa desain kapasitas saluran dan pola jaringan drainase yang sudah ada terhadap banjir maksimum untuk mendapatkan desain dimensi dan pola jaringan drainase yang sesuai dalam menyelesaikan masalah banjir di Pasar Tavip dengan mengoptimalisasi sistem yang ada, rehabilitasipemulihan, pengembangan dan pembangunan baru. Universitas Sumatera Utara

I.4. Ruang Lingkup Permasalahan.