BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini analisa observasional, dimana menguji suatu kejadian penyakit dengan paparan atau resiko tertentu. Design penelitian yang digunakan
adalah Case Control Rothman, 1995.
3.2 Tempat dan Waktu penelitian
Kasus
Kontrol
Perilaku makan: - pengetahuan
- sikap + - tindakan
Aktivitas fisik
Perilaku makan: - pengetahuan
- sikap - - tindakan
Aktivitas fisik
Perilaku makan: - pengetahuan
- sikap + - tindakan
Aktivitas fisik
Perilaku makan : - pengetahuan
- sikap - - tindakan
Aktivitas fisik
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Universitas Sumatera Utara
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMU Methodist di Medan, dengan pertimbangan berdasarkan survei awal dengan pengamatan fisik yang telah dilakukan di sekolah
tersebut ada 44 siswa dan siswi yang memiliki badan gemuk obesitas.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan bulan Agustus 2008 sampai Agustus 2009 mulai dari penelusuran pustaka, konsultasi dengan pembimbing, survei pendahuluan,
pembuatan proposal, kolokium dan pelaksanaan penelitian.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah siswa-siswa SMU Methodist di Medan yang berdasarkan pengamatan memiliki kondisi fisik yang gemuk obesitas dengan jumlah 44 orang,
yang diambil dari kelas X, XI dan XII, pada tahun ajaran 20092010. Sampel dalam penelitian ini terbagi dalam case dan control. Case adalah
seluruh siswa yang obesitas dengan jumlah 44 orang, sedangkan control adalah 44 orang siswa lainnya yang tidak obesitas dengan karakteristik jenis kelamin dan umur
yang sama dengan case.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data primer mencakup data: 1.
Data tentang obesitas yang dikumpulkan dengan cara melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Berat badan diukur dengan
menggunakan timbangan injak merk Elektronik Personal scale yang berkapasitas 150 kg dengan ketelitian 0,1 kg. Sampel diukur pada posisi
Universitas Sumatera Utara
berdiri tegak tepat ditengah timbangan dan tanpa menggunakan alas kaki. Pembacaan angka dilakukan setelah angka petunjuk tidak bergerak.
Sedangkan data tinggi badan diukur dengan menggunakan alat ukur Mikrotoise
berskala 200 cm dengan ketelitian 0,1 cm. Sample diukur dalam posisi tegak, muka lurus kedepan dan tanpa menggunakan tutup kepala. Besi
pengukur yang vertical diturun naikkan hingga batang pengukur yang horizontal menyentuh tepat diatas kepala sample. Posisi sample
membelakangi alat ukur dan pembacaan dilakukan dari salah satu sisi badan sample.
2. Pengetahuan dan sikap dengan menggunakan kuesioner terstruktur. 3. Data pola makan asupan zat gizi, jenis makanan, frekwensi makan
diperoleh berdasarkan dengan cara wawancara langsung pada responden dengan menggunakan kwesioner penelitian, food frequency questionaire dan
melalui recall tanya ulang konsumsi selama 24 jam. Data konsumsi makanan ditampilkan dalam bentuk tingkat kecukupan energi, protein dan
lemak yang diperoleh dari perbandingan zat gizi yang dikonsumsi dengan yang dianjurkan AKG dikali 100 .
4. Data tentang aktivitas dilakukan dengan mengisi daftar aktivitas
pelajar selama 24 jam.
5. Pengumpulan data dikerjakan oleh peneliti dan dibantu dengan 10 sepuluh orang mahasiswa D3 jurusan Gizi Lubuk
Pakam yang sudah diseleksi sebelum pelaksanaan penelitian. Tenaga pengumpul data sebelumya dilatih terlebih dahulu terutama tentang cara pengukuran dan pemahaman isi kuesioner dan cara mengisinya.
Universitas Sumatera Utara
Data sekunder mencakup data sekolah sebagai gambaran umum SMU Methodist Medan yang diperoleh dari bagian administrasi sekolah.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional