Gizi Remaja Sedikit sekali yang diketahui tentang asupan pangan remaja. Meski asupan

2.6 Gizi Remaja Sedikit sekali yang diketahui tentang asupan pangan remaja. Meski asupan

kalori dan potein sudah tercukupi, namun elemen lain seperti besi, kalsium dan beberapa vitamin ternyata masih kurang. Ketidakseimbangan asupan dan keluaran energi mengakibatkan pertambahan berat badan. Obesitas yang muncul pada usia remaja cenderung berlanjut hingga ke dewasa, dan lansia. Sementara obesitas itu sendiri merupakan satu faktor resiko penyakit kantong empedu, beberapa jenis kanker, gangguan fungsi pernapasan, dan berbagai gangguan kulit. Masa remaja adalah masa yang menyenangkan, namun juga merupakan masa yang kritis dan sulit, karena merupakan masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek fisik, psikis dan psikososial Dariyo, 2004. Berkaitan dengan pertumbuhan fisik tersebut, bentuk tubuh yang ideal dan wajah yang menarik merupakan hal yang diidam-idamkan hampir oleh semua orang, apalagi bagi banyak remaja yang mulai mengembangkan konsep diri dan juga hubungan heteroseksual. Untuk itu kecenderungan menjadi gemuk atau obesitas, dapat mengganggu sebagian anak pada masa puber dan manjadi sumber keprihatinan selama tahun-tahun awal masa remaja Hurlock, 2004. Oleh karena itu, konsumsi pangan remaja sangat penting diperhatikan karena kebiasaan para remaja mengonsumsi makanan fast food. Kebiasaan makan remaja 40 terdiri dari snack yang berkalori tinggi seperti hamburger, pizza dan junk food. Universitas Sumatera Utara Di samping itu konsumsi makanan remaja sangat penting diperhatikan karena pada masa ini merupakan masa pertumbuhan sel-sel yang sangat cepat. Adapun kebutuhan akan zat gizi pada golongan remaja sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan dikhususkan pada kecukupan kalori dan protein dapat digambarkan pada tabel berikut: Tabel 2.1 Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Remaja per Kelompok Umur Golongan Umur tahun Berat Badan Tinggi Badan Energi kkalori Protein Gr Pria 10-12 30 135 2000 45 13-15 45 150 2400 66 16-19 56 160 2500 66 Wanita 10-12 35 140 1900 54 13-15 46 153 2100 62 16-19 50 154 2000 51 Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi. LIPI. Jakarta, 2004. Sedangkan kebutuhan lemak tidak dinyatakan secara mutlak. WHO menganjurkan komsumsi lemak sebanyak 15-30 dari kebutuhan energi total dianggap baik untuk kesehatan. Jumlah ini memenuhi kebutuhan akan asam lemak esensial dan untuk membantu penyerapan vitamin larut lemak Almatsier, 2002. 2.7 Berbagai Pengertian Obesitas Kegemukan dan obesitas merupakan dua hal yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama menunjukkan adanya penumpukan lemak yang berlebihan didalam tubuh, yang ditandai dengan peningkatan nilai indeks massa diatas normal. Penderita obesitas mengalami penumpukan lemak yang lebih banyak dibandingkan dengan penderita kegemukan untuk jangka waktu yang lama, berisiko lebih tinggi untuk terkena beberapa penyakit degeneratif Asdie, 2005. Universitas Sumatera Utara Kegemukan berhubungan dengan kelebihan berat badan daripada berat badan yang diinginkan. Obesitas berhubungan dengan kelebihan lemak tubuh. Obesitas biasanya didefinisikan sebagai kelebihan berat lebih dari 20 berat badan ideal BBI atau berat badan yang diinginkan. Obesitas merupakan keadaan patologik dengan terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh. Dari sudut ilmu gizi, defenisi obesitas yang baik adalah bila tercakup pengertian terjadinya penimbunan trigliserida yang berlebihan dan terdapat di seluruh tubuh Moehji S, 2003. Obesitas terjadi pada saat badan menjadi gemuk obesitas yang disebabkan penumpukan adipose adipocytes : jaringan lemak khusus yang disimpan tubuh secara berlebihan. Jadi obesitas adalah keadaan dimana seseorang memiliki berat badan yang lebih dibandingkan berat badan yang idealnya yang disebabkan terjadinya penumpukan lemak tubuhnya Mutadin, 2002. Kelebihan berat badan overweight merupakan suatu keadaan terjadinya penimbunan lemak secara berlebih, yang menyebabkan kenaikan berat badan. Seseorang dikatakan mengalami kegemukan obesitas jika terjadi kelebihan berat badan sebesar 20 dari berat badan ideal Wirakusumah, 2001.

2.8 Penyebab Obesitas