BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Pada penelitian ini kerangka konsep perbandingan kadar CRP dan LED pada pasien Rheumatoid Artritis di RSUD Pirngadi diuraikan berdasarkan bagan dibawah :
3.2 Definisi Operasional
1. Pasien Rheumatoid Artritis RA Pasien Rheumatoid Artritis yang telah di diagnosa oleh SMF Penyakit Dalam
RSUD Pirngadi, Medan. 2. C-Reaktif Protein CRP
Kadar CRP diambil dari hasil laboratorium pemeriksaan darah pasien RA di RSUD Pirngadi dan ditentukan ada tidaknya peningkatan berdasarkan :
Normal Tidak normal
Kualitatif Negatif
Positif 3. Laju Endap Darah LED
Kadar LED diambil dari hasil laboratorium pemeriksaan darah pasien RA di RSUD Pirngadi dan di tentukan ada tidaknya peningkatan berdasarkan :
Pasien Rheumatoid Artritis di RSUD
Hitung sensitivitas dan spesifisitas CRP dan LED LED
RF Kontrol
CRP
Universitas Sumatera Utara
Pria Wanita
Kualitatif 0-10 mmjam
15 mmjam Nilai skor
0 : Normal 1 : Tidak normal Pria:10mmjam; Wanita:15mmjam
4. Faktor Rheumatoid RF Kadar RF diambil dari hasil laboratorium pemeriksaan darah pasien RA di
RSUD Pirngadi dan ditentukan ada tidaknya peningkatan berdasarkan : Normal
Tidak normal Kualitatif
Negatif Positif
5. Hitung sensitivitas dan spesifisitas CRP dan LED Kadar CRP dan LED yang diperoleh dari hasil pemeriksaan darah pasien RA
dimasukkan ke dalam data menggunakan program komputer SPSS 13.0 dan kemudian di hitung sensitivitas dan spesifisitas tiap satunya. Kemudian hasil hitung di uji
dengan menggunakan tehnik uji hipĆ³tesis untuk mengetahui sama ada hipĆ³tesis nol ditolak atau gagal ditolak.
Cara ukur dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pemeriksaan CRP, LED dan RF dalam darah pasien RA.
Skala ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala numerik. Alat ukurnya adalah dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium.
Hasilnya adalah perbedaan sensitivitas dan spesifisitas kadar CRP dan LED pada pasein RA di RSUD Pirngadi.
3.3 Hipotesis
Hipotesis nol : Tiada perbedaan pada kadar sensitivitas dan spesifisitas CRP dan LED pada pasien Rheumatoid Artritis.
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis kerja : CRP lebih sensitif dan spesifik di banding LED untuk digunakan sebagai penunjang penyakit Rheumatoid Artritis.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN