KESIMPULAN DAN SARAN 29 Perbandingan Sensitivitas dan Spesifisitas Kadar CRP dan LED pada Pasien Rheumatoid Artritis di RSUD Dr. Pringadi, Medan

5.1.3 Kadar CRP pada Pasien Rheumatoid Artritis 24 5.1.4 Kadar LED pada Pasien Rheumatoid Artritis 24 5.1.5 Kadar RF pada Pasien Rheumatoid Artritis 25 5.1.6 Hasil Analisis Statistik 26 5.2. Pembahasan 27

5.2.1. Jumlah Pasien Rheumatoid Artritis 27

5.2.2. Kadar CRP pada Pasien Rheumatoid Artritis 27 5.2.3. Kadar LED pada Pasien Rheumatoid Artritis 27 5.2.4 Kadar RF pada Pasien Rheumatoid Artritis 28 5.2.4 Perbandingan Kadar Sensitivitas Spesifisitas CRP LED 28

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 29

6.1. Kesimpulan 29 6.2. Saran 29 DAFTAR PUSTAKA 31 LAMPIRAN 33 Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL No. Judul Halaman 5.1.2a Persentase Jenis Kelamin Pasien Rheumatoid Artritis 23 5.1.3a Persentase Kadar CRP Pasien Rheumatoid Artritis 24 5.1.4a Persentase Kadar LED Pasien Rheumatoid Artritis 25 5.1.5a Persentase Kadar RF Pasien Rheumatoid Artritis 25 5.1.6a Sensitivitas dan Spesifisitas Kadar CRP 26 5.1.6b Sensitivitas dan Spesifisitas Kadar LED 26 Universitas Sumatera Utara DAFTAR LAMPIRAN Daftar Riwayat Hidup Inform Consent Surat Kebenaran Penelitian Surat Ethical Clearance Hasil Output Data Induk Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Rheumatoid Artritis RA adalah penyakit autoimun, yang ditandai oleh sinovitis yang bersifat erosif, mengenai beberapa sendi yang simetris dan kadang-kadang melibatkan banyak sistem. C-Reaktif Protein CRP dan Laju Endap Darah LED merupakan antara pemeriksaan darah rutin untuk RA dimana keduanya merupakan petanda terjadinya radang dalam tubuh.Bagaimanapun, kedua pemeriksaan ini adalah pemeriksaan non-spesifik dalam menegakkan diagnosa. Penelitian ini adalah jenis analitik yang menggunakan cross sectional study dimana pengumpulan data dilakukan dengan mengukur kadar CRP dan LED pada darah pasien RA. Selain itu, faktor rheumatoid RF jugak diukur sebabgai kelompok control. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling dengan jumlah sampel 33 orang. Data diambil dari hasil pemeriksaan darah yang telah didiagnosa RA dan disajikan dalam bentuk tabel dan frekuensi. Untuk mengidentifikasikan perbedaan sensitivitas dan spesifisitas dari CRP dan LED, dihitung sensitivitas dan spesifisitas tiap satunya dan persentase hasil dibandingkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan CRP dan LED pada pasien RA. Berdasarkan hasil hitung ini, didapati pemeriksaan CRP lebih sensitif dan spesifik dibanding LED dimana persentase sensitivitas CRP adalah 89,5 dan spesifisitasnya 50, manakala persentase sensitivitas LED adalah 60 dan spesifisitasnya 8,3. Ini menunjukkan bahwa pemeriksaan CRP lebih bisa diandalkan dalam menegakkan diagnosa penyakit RA dibanding LED. Namun oleh karena CRP bukanlah merupakan penunjang diagnosa yang paling tepat untuk RA, lalu disarankan untuk tetap melakukan kedua-dua pemeriksaan ini agar lebih mudah dalam membantu membuat diagnosa pada masa akan datang. Kata kunci : Rheumatoid Artirtis, C-reaktif Protein, Laju Endap Darah Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Rheumatoid Arthritis is an autoimmune disease that can cause erosive synovitis on some simetrical joints and sometimes also involving systemic. C-Reactive Protein CRP and Erythrocyte Sedimentation Rate ESR are one of the blood tests that usually done for RA which both of it shown there were inflammatory reponse in the body. However, this tests are not specific in diagnosing. This is an analytic cross-sectional study design where the data collection was obtained by measuring the level of CRP and ESR from RAs patients blood. Rheumatoid factor RF also being measured as control. Samples was collected using the consecutive sampling technique with total samples 33 patients. All data were taken from RA patients blood test results and will be shown in tables and frequencies. To see the difference between both of sensitivity and specificity, percentage from each sensitivity and specificity will be calculate and compared. This research was intended to see the differences between CRPs sensitivity and specificity and ESRs. Based on calculation results, it shows that CRP test are more sensitive and specific compared to ESR whereby the percentage of sensitivity of CRP is 89,5 and specificity 50 while the percentage of ESRs sensitivity is 60 and specificity is 8.3. It shows that CRP test are more reliable to be use in diagnosing Rheumatoid Arthritis compared to ESR. However, as non-specific test, CRP test cannot be the exact point in supporting diagnose. So, it was highly advised to do both CRP and ESR test for simplifying in making diagnose in future. Keyword : Rheumatoid Arthritis, C-reactive Protein, Erythrocyte Sedimentation Rate. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN