pendeteksian keberadaan asap rokok dapat dilakukan. Gambar rangkaian ADC
ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.4.1 rangkaian ADC
Input ADC dihubungkan ke sensor AF30, sehingga setiap perubahan tegangan pada sensor AF30 akan dideteksi oleh ADC. Agar output yang
dihasilkan oleh ADC bagus, maka tegangan refrensi ADC harus benar-benar stabil, karena perubahan tegangan refrensi pada ADC akan merubah output ADC
tersebut. Oleh sebab itu pada rangkaian ADC di atas tegangan masukan 12 volt dimasukkan ke dalam IC regulator tegangan 9 volt 7809 agar keluarannya
menjadi 9 volt, kemudian keluaran 9 volt ini dimasukkan kedalam regulator tegangan 5 volt 7805, sehingga keluarannya menjadi 5 volt. Tegangan 5 volt
inilah yang menjadi tegangan refrensi ADC. Dengan demikian walaupun tegangan masukan turun setengahnya, yaitu dari 12 volt menjadi 6 volt, tegangan refrensi
ADC tetap 5 volt.
3.5 Display LCD Character 2x16
Display LCD 2x16 berfungsi sebagai penampil Pesan bila sensor mendeteksi keberadaan asap di dalam ruangan. LCD yang digunakan pada alat ini mempunyai
Universitas Sumatera Utara
lebar display 2 baris 16 kolom atau biasa disebut sebagai LCD Character 2x16, dengan 16 pin konektor, yang didifinisikan sebagai berikut:
PIN Nama
fungsi
1 VSS
Ground voltage 2
VCC +5V
3 VEE
Contrast voltage 4
RS Register Select
0 = Instruction Register 1 = Data Register
5 RW
Read Write, to choose write or read mode
0 = write mode 1 = read mode
6 E
Enable 0 = start to lacht data to LCD
character 1= disable
7 DB0
LSB 8
DB1 -
9 DB2
- 10
DB3 -
11 DB4
- 12
DB5 -
13 DB6
- 14
DB7 MSB
15 BPL
Back Plane Light 16
GND Ground voltage
Tabel 3.5.1 Fungsi pin LCD character 2x16
Gambar 3.5.1 LCD character 2x16
Universitas Sumatera Utara
Modul LCD terdiri dari sejumlah memory yang digunakan untuk display. Semua teks yang kita tuliskan ke modul LCD akan disimpan didalam memory ini,
dan modul LCD secara berturutan membaca memory ini untuk menampilkan teks ke modul LCD itu sendiri.
Gambar 3.5.2 Peta memory LCD character 2x16 Pada peta memori diatas, daerah 00 sd 0F dan 40 sd 4F adalah display
yang tampak. jumlahnya sebanyak 16 karakter per baris dengan dua baris. Angka pada setiap kotak adalah alamat memori yang bersesuaian dengan posisi dari
layar. Dengan demikian dapat dilihat karakter pertama yang berada pada posisi baris pertama menempati alamat 00h. dan karakter kedua yang berada pada posisi
baris kedua menempati alamat 40h Agar dapat menampilkan karakter pada display maka posisi kursor harus
terlebih dahulu diset. Instruksi Set Posisi Kursor adalah 80h. dengan demikian untuk menampilkan karakter, nilai yang terdapat pada memory harus ditambahkan
dengan 80h. Sebagai contoh, jika kita ingin menampilkan huruf “A” pada baris kedua
pada posisi kolom kesepuluh.maka sesuai dengan peta memory, posisi karakter pada kolom 5 dari baris pertama mempunyai alamat 05h, sehingga sebelum kita
menampilkan huruf “A” pada LCD, kita harus mengirim instruksi set posisi kursor, dan perintah untuk instruksi ini adalah 80h ditambah dengan alamat 80h +
05h =85h. Sehingga dengan mengirim nilai 85h ke LCD, akan menempatkan kursor pada baris pertama dan kolom ke 5
Universitas Sumatera Utara
3.6 Rangkaian Relay Rangkaian relay pada penelitian ini berfungsi untuk menghidupkan mematikan