Pengujian rangkaian ADC Analog to Digital Converter Pengujian Rangkaian Relay

ret kirim_data: mov p0,a setb rs clr rw clr en call delay ret end Program di atas akan menampilkan kata “KAMI” di baris pertama pada display LCD 2x16. Pada alat dalam penelitian ini, Saat keseluruhan rangkaian diaktifkan, maka pada LCD akan tampil “LOADING” pada line 1, Tampilan tersebut hanya muncul beberapa detik sampai system siap untuk digunakan , kemudian akan digantikan dengan tampilan “KADAR ASAP 0” pada line 1 dan “YANG TERDETEKSI” pada line 2. Pesan tersebut akan terus ditampilkan jika sensor tidak mendeteksi adanya asap rokok , dan akan berubah menjadi pesan “KADAR ASAP” jika sensor mendeteksi keberadaan asap rokok di dalam ruangan.

4.3 Pengujian rangkaian ADC Analog to Digital Converter

Untuk mengetahui tingkat ketelitian ADC dalam mengkonversi input analog yang diberikan maka terlebih dahulu ADC tersebut harus di uji ketelitiannya. Langkah yang digunakan untuk menguji tingkat ketelitian ADC adalah dengan cara memberikan tegangan yang bervariasi pada input ADC. Setiap perubahan tegangan yang diberikan merupakan input bagi ADC dan akan diubah menjadi data digital. Proses perubahan tegangan input menjadi data digital dilakukan dengan cara: faktor ADC V Vin Output = …………..pers. 3.1 sedangkan V faktor adalah : Volt Volt Vcc V faktor 0196 , 5 255 1 255 1 = × = × = dengan data output dapat dihitung, misalnya jika Vin ADC = 2,5 Volt, maka: Universitas Sumatera Utara 55 , 127 0196 , 5 , 2 = = Volt Volt Output Data yang diubah ke bilangan biner hanya bilangan bulatnya saja. Berarti bilang biner yang dihasilkan oleh tegangan input ADC sebesar 2,5 Volt adalah 0111 1111.pada rangkaian pengujian, Output ADC melalui kaki DB0-DB7 dihubungkan dengan delapan buah led untuk mempermudah dalam pembacaan data. Rangkaian pengujian ADC dapat dilihat pada gambar 4.3.1 berikut: Gambar 4.3.1 Rangkaian pengujian ADC Pada tabel 4.3.1 berikut akan ditampilkan data biner yang di output-kan oleh ADC untuk setiap variasi tegangan yang di inputkan ke ADC, yang dihitung dengan cara yang sama seperti di atas Universitas Sumatera Utara . No. V in V Data Out ADC Biner dec 1 0000 0000 2 0.5 25.5 0001 1001 25 3 1 51 0011 0011 51 4 1.5 76.5 0100 1000 76 5 2 102 0110 0110 102 6 2.5 127.5 0111 1111 127 7 3 153 1001 1001 153 8 3.5 178.5 1011 0010 178 9 4 204 1100 1100 204 10 4.5 229.5 1110 0101 229 11 5 255 1111 1111 255 Tabel 4.3.1 Data hasil pengujian ADC

4.4 Pengujian Rangkaian Relay

Pengujian rangkaian relay dapat dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt dan 0 volt pada basis transistor C945. Transistor C945 merupakan transistor jenis NPN, transistor jenis ini akan aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt dan tidak aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt. Aktifnya transistor akan mengaktipkan relay. Pada alat ini relay digunakan untuk menghidupkan mematikan alarm dan kipas, dimana hubungan yang digunakan adalah normally open NO, dengan demikian jika relay tidak aktif maka alarm dan kipas mati, sebaliknya jika relay aktif, maka alarm dan kipas akan menyala. Pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt pada basis transistor, jika relay aktif dan alarm kipas menyala maka rangkaian ini telah berfungsi dengan baik.

4.5 Pengujian Sensor AF30