Analisis gelombang parsial Amplitudo hamburan gelombang parsial

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Analisis gelombang parsial

Pengkajian hamburan 2 partikel atau lebih secara analitik pada energi rendah, kita dapat menggunakan teknik perhitungan gelombang parsial partial waveP.W. Metode gelombang parsial dikerjakan dalam dua langkah. Pertama, suatu fungsi gelombang yang menyatakan jumlah gelombang yang masuk dan yang terhambur diperoleh dalam bentuk gelombang parsial. Kedua, nilai asimtot fungsi gelombang ini sama dengan pada persamaan 2.17. Persamaan Schrodinger yang mendiskripsikan hamburan yang diberikan oleh persamaan 2.12. Fungsi gelombang masuk tidak bergantung pada karena partikel masuk bergerak di sepanjang sumbu-z. Jika persamaan gelombang ini diselesaikan maka diperoleh solusinya sebagai berikut: lihat lampiran J 3.1 Dimana adalah persamaan radial: 3.2 Diluar range dari potensial persamaan ini direduksi ke persamaan partikel bebas: 3.3 Dimana 3.4 Persamaan diferensial 3.3 memiliki dua solusi bebas dan dimana adalah fungsi spheris Bessel dan adalah fungsi spheris Neumann. Solusi umum dari persamaan 3.3 adalah Universitas Sumatera Utara Dimana dan adalah suatu konstanta. Fungsi bernilai tak berhingga pada , maka nilai asimtot fungsi gelombang ini adalah: 3.5 Jika potensial maka nilai konstanta dapat ditentukan dengan menyelesaikan persamaan 3.2 ke dalam daerah hamburan dan kemudian diambil solusi asimtotnya, dengan persamaan 3.5. Maka diperoleh suatu konstanta baru dan dalam bentuk dan dengan hubungan: dan . Maka solusi asimtot dari persamaan 3.2 adalah: 3.6 Dimana adalah pergeseran phase phase shift. Pergeseran phase menentukan sejumlah phase dari fungsi radial untuk momentum sudut dengan bilangan kuantum yang berbeda untuk persoalan potensial . Secara umum solusi asimtotnya adalah: 3.7 Dimana adalah amplitudo asimtot. lihat lampiran J.

3.2. Amplitudo hamburan gelombang parsial

Dengan menyamakan bentuk asimtot pada persamaan 2.17 dengan persamaan 3.7 maka diperoleh: 3.8 Dengan mensubstitusi menggunakan persamaan 2.36 dan 2.37, diperoleh: 3.9 Jika fungsi sinus ditulis dalam bentuk eksponensial dan menyamakan koefisien pada kedua ruas, maka diperoleh: 3.10 Dimana: Universitas Sumatera Utara Karena persamaan 3.10 berlaku untuk semua nilai , dengan menggunakan sifat orthogonal polinomial Legendre maka diperoleh: 3.11 Dengan membagi koefisien pada kedua ruas pada persamaan 3.9 maka diperoleh: Atau 3.12 Dimana: Dan 3.13 Maka persamaan 3.12 dapat ditulis menjadi: 3.14 Persamaan 3.14 sebagai jumlah dari semua kontribusi gelombang parsial. lihat lampiran K.

3.3. Tampang lintang gelombang parsial