BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan media massa saat ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen dalam mengkonsumsi media. Media massa konvensional seperti Radio,
Surat Kabar dan Televisi tidak lagi menjadi pilihan utama dan satu – satunya untuk mendapatkan informasi. Manusia sebagai makhluk sosial sangat
membutuhkan informasi mengenai lingkungan sekitarnya. Kebutuhan akan informasi mendorong manusia untuk mengkonsumsi media. Terdapat berbagai
cara manusia dalam memenuhi kebutuhan informasi. Pada akhir dekade 90’an masih bisa kita lihat banyak orang mengisi paginya dengan membaca koran
sambil meminum secangkir kopi di pagi hari. Perlahan tapi pasti kebiasaan ini mulai tergeser maraknya penggunaan televisi. Hampir setiap rumah memiliki
televisi. Hari – hari berkumpul keluarga pun didominasi dengan menonton tayangan televisi bersama.
Maraknya penggunaan smartphone membawa perubahan bagi kita untuk mengkonsumsi media. Anak – anak muda yang ramah terhadap teknologi mulai
memiliki kebiasaan baru dalam mengkonsumsi media untuk mendapatkan informasi. Surat kabar pagi hari, menonton televisi pada malam hari dan
mendengarkan radio pada waktu luang mulai ditinggalkan banyak anak muda. Banyak kita jumpai di kampus, sekolah, kantor dan pusat perbelanjaan, anak –
anak muda sibuk mengutak – atik smartphone miliknya. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Kominfo pada tahun
2010 menunjukkan 39 juta dari 245 penduduk Indonesia adalah pengguna internet dan 64 diantaranya adalah kaum muda berusia 15-19 tahun. Data ini
menunjukkan bahwa kalangan muda memiliki akses yang besar dari internet. Pernyataan ini juga didukung oleh fakta yang menyatakan bahwa pelanggan yang
mengaksesinternet melalui telepon genggam
Universitas Sumatera Utara
mencapai 25 juta pelanggan. Dapat dilihatbahwa jumlah pengguna internet mencapai 36 dari jumlah populasi republika.com. Pengguna internet
yang cukup besar di kalangan anak muda inilah yang mendorong media konvensional untuk melakukan konvergensi. Konvergensi convergence
merupakan proses menjadi satu atau menjadi serupa. Biasanya diterapkan kepada konvergensi teknologi media sebagai hasil dari digitalisasi komputerisasi Mc
Quail, 2011 : 9. Persaingan dalam media massa setelah maraknya penggunaan internet
mendorong media konvensional untuk melakukan konvergensi media. Berlomba – lomba media massa baik televisi, surat kabar maupun radio membangun sistem
informasi berbasis online. Ada banyak media surat kabar yang mengkonvergensi ke dalam bentuk digital seperti kompas.com, republika.com, media
indonesia.com, dll. Situs berita tersebut ternyata cukup diminati pengguna internet di
Indonesia untuk mencari informasi. Dari data yang dikeluarkan oleh Alexa.com, merupakan salah satu situs pemeringkat website terpercaya pada September 2013
menunjukkan hasil sebagai berikut :
Tabel 1.1 Peringkat Situs Berita Online Di Indonesia
Nama Situs Daily Visitor
Daily Pageviews Alexa Rank
Detik.com 1.267.837
7.873.269 8
Kompas.com 889.929
5.117.090 13
Vivanews.com 639.119
3.317.028 17
Merdeka.com 461.717
2.724.130 20
Okezone.com 314.680
2.895.055 22
Tribunnews.com 303.998
945.433 28
Tempo.com 290.637
1.185.798 34
Universitas Sumatera Utara
Inilah.com 179.796
2.013.719 41
Republika.co.id 194.458
843.946 50
Liputan6.com 201.639
806.556 55
Sumber : alexa.com Dari tabel di atas daily visitor merupakan rata-rata orang yang
mengunjungi situs berita online setiap harinya. Detik.com menjadi situs berita yang paling banyak dikunjungi setiap hari. Pada setiap kunjungan, pengunjung
beraktifitas dengan meng klik informasi yang dibutuhkannya, dan jumlah halaman yang dikunjungi setiap pengunjung situs berita tercatat dalam bentuk
dailypageviews.Alexa Rank merupakan peringkat yang diberikan alexa.com pada situs-situs yang terdapat di Indonesia. Catatan untuk tribunnews.com, jika
digabungkan dengan ‘TribunNetwork’ jaringan tribun seperti :
medan.Tribunnews.com, timur.Tribunnews.com, dll maka daily visitor bisa menyentuh angka 500.000 ribu pengunjung setiap harinya.
Data di atas juga menunjukkan ciri khas dari internet sebagai media baru yakni World Wide Web sebagai media massa terletak pada fakta bahwa sumber
pesan tidak dibedakan dari penerima pesan. Secara sederhana mengadopsi pandangan uses and gratification, media baru ini memberikan pilihan bagi
pembaca untuk menyaring dan memilih media sesuai dengan apa yang dibutuhkannya.
Kontrol yang kuat akan media yang ditawarkan internet sebagai media baru memberikan pilihan bagi pembaca untuk mengkonsumsi media yang
dibutuhkan. Salah satu pihak yang terus menerus membutuhkan informasi adalah mahasiswa. Mahasiswa memiliki kebutuhan untuk terus mengisi dirinya untuk
bersaing di era globalisasi ini. Hal ini juga dialami oleh mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, sebagai
mahasiswa yang mempelajari tentang ilmu kemasyarakatan. Mahasiswa ilmu politik dituntut untuk mengetahui apa yang terjadi dalam masyarakat, dan masalah
yang paling dekat dengan mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Universitas Sumatera Utara
Politik, Universitas Sumatera Utara adalah masalah yang berkaitan dengan kondisi sosial dan masyarakat di Sumatera Utara.
Kebutuhan akan informasi seputar daerah Sumatera disajikan khusus surat kabar Tribun Medan melalui akses internet medan.tribunnews.com. Setiap hari
situs ini memberitakan kejadian – kejadian teraktual di Sumatera Utara. Bahkan untuk memudahkan pembaca situs ini juga selalu di share melalui jejaring sosial
seperti Facebook dan Twitter. Medan.tribunnews.com merupakan terobosan yang dilakukan Kompas
Gramedia Group untuk menyasar pasar mahasiswa di Sumatera Utara. Melalui tema ’Tribun Medan – Berita Terkini Medan’ situs berita ini menyajikan
kebutuhan informasi terbaru seputar Kota Medan dan Sumatera Utara. Melalui konten ‘Kesawan Square’, ‘Medan terkini’, ‘Sumut’, ‘Medan Superball’, dll situs
ini memberikan informasi khusus. Program ini sejalan dengan kebiasaan mahasiswa dalam mengkonsumsi
media. Jaringan internet tersebar hampir di seluruh lingkungan mahasiswa. Selain melalui smartphone, situs berita online juga bisa diakses melalui internet kampus
dan tempat – tempat nongkrong yang menyediakan jaringan internet. Budaya membaca surat kabar perlahan tidak lagi menjadi kebiasaan
mahasiswa. Kemudahan akses internet yang tersedia di berbagai tempat menjadi salah satu alasan mahasiswa. Selain itu biaya internet yang semakin murah bahkan
geratis menjadi alasan memilih media baru tersebut. Internet dapat memberikan pilihan informasi bagi kebutuhan mahasiswa. Mahasiswa sebagai pembaca tidak
harus membeli informasi yang tidak dibutuhkan. Internet memberi kesempatan bagi mahasiswa memilih informasi yang dibutuhkan.
Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara karena berdasarkan pertimbangan
sebagai mahasiswa yang mempelajari ilmu sosial, mahasiswa ilmu sosial selalu membutuhkan informasi berkaitan dengan kondisi sosial politik di Sumatera
Utara. Situs berita medan.tribunnews.com merupakan situs berita yang selalu menyajikan kondisi teraktual khusus Sumatera Utara. Berdasarkan latar belakang
Universitas Sumatera Utara
di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ‘Pengaruh Situs Berita medan.tribunnews.com terhadap kebutuhan informasi mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara’.
1.2 Perumusan Masalah