BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori
Fungsi teori dalam riset adalah membantu periset menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah
himpunan konstruk konsep, definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel,
untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Kriyantono, 2007: 45. Adapun teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah:
2.1.1 Komunikasi Massa
Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan elektronik. Antara lain media elektronik televisi, radio, media
cetak surat kabar, majalah, tabloid, buku dan film. Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bias menyebarkan pesan secara
serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan pada waktu yang serempak.
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni : komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui
media massa pada sejumlah besar orang mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people. Dari definisi
tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa Ardianto, 2004 : 3.
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat danmenyebarkan pesan kepada khalayak banyak publik. Organisasi-organisasi
media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan mempengaruhi danmencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan
merekahadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat mediamenjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di
masyarakat.Dalamkomunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang
Universitas Sumatera Utara
menyeleksi,memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak http:id.wikipedia.org.
Gerbner mendefenisikan komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang
berkesinambungan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri Ardianto, 2004 : 4. Dari beberapa defenisi para ahli di atas komunikasi massa
merupakan pesan yang disampaikan kepada khalayak ramai dengan menggunakan media massa.
Komunikasi massa berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, Severin dan Tankard menjelaskan ciri – ciri khusus komunikasi massayang disebabkan oleh
sifat-sifat komponennya, ciri-cirinya adalah 1 Komunikasi massa berlangsung satu arah one way communication: Tidak terdapat arus balik dari komunikan. 2
Komunikator pada komunikasi massa melembaga: Mediamassa sebagai saluran komunikasi merupakan lembaga, yakni suatu institusi atauorganisasi. 3 Pesan
pada komunikasi massa bersifat umum: Karena ditujukankepada umum dan mengenai kepentingan umum, jadi tidak ditujukan kepadaperseorangan atau
kepada sekelompok orang tertentu. 4 Media komunikasimassa menimbulkan keserempakan pada pihak khalayak dalam menerima pesan-pesan yang
disebarkan. 5 Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen,dalam keberadaannya secara terpencar-pencar, di mana satu sama lain tidak
salingmengenal dan tidak memiliki kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam berbagai hal Effendy, 2005: 21-25.
Bentuk baru komunikasi massa menurut Wright Nasrullah, 2012 :12-13 dapat dibedakan dari corak – corak yang lama karena memiliki karakteristik
utama : a.
Diarahkan pada audiensi yang relatif besar, heterogen dan anonim. b.
Pesan – pesan yang disebarkan secara umum seringkali dijadwalkan untuk mencapai kebanyakan khalayak secara serentak dan sifatnya sementara.
c. Komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi komplek
yang membutuhkan biasa besar.
Universitas Sumatera Utara
Dari penjelasan diatas Wright mencoba memediasi perdebatan mengenai internet sebagai media massa. Sebelum terlalu jauh membahas mengenai internet
sebagai media baru. Mc Quail 2011 : 153 menyatajan perubahan yang utama berkaitan dengan munculnya media baru adalah : 1 Digitalisasi dan konvergensi
atas segala aspek media ; 2 Interaktivitas dan konektivitas jaringan yang semakin meningkat ; 3 Mobilitas dan delokasi untuk mengirim dan menerima ;
4 Adaptasi terhadap peranan publikasi dan khalayak ; 5 Munculnya beragam bentuk baru ‘pintu’ gateway media dan 6 Pemisahan dan pengaburan dari
‘lembaga media’. Fungsi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Lasswell Nurudin,
2003:62-63 yakni ; 1 Fungsi Pengawasan 2 Fungsi Korelasi 3 Fungsi Pewarisan Sosial. Sama seperti pendapat Lasswell, Charles Robert Wright 1988
menambah fungsi hiburan dalam fungsi komunikasi massa. Sedangkan fungsi komunikasi massa menurut Dominick C Ardianto, 2004:16-18 adalah sebagai
berikut : a.
Surveillance Pengawasan Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama :
- Fungsi pengawasan peringatan yaitu jenis pengawasan yang dilakukan
olehmedia untuk menyampaikan informasi berupa ancaman yang perlu diketahuioleh khalayak.
- Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau
penyebaraninformasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalamkehidupan sehari-hari.
b. InterpretationPenafsiran
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberi penafsirankepada kejadian-kejadian penting. Tujuan penafsiran media ingin
mengajak parapembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
c. Linkage Pertalian
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk Linkage Pertalian berdasarkan kepentingan dan minat
yang samatentang sesuatu. Kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama tetapiterpisah secara geografis diperhatikan atau dihubungkan oleh media.
d. Transmission of Value Penyebaran Nilai-Nilai
Fungsi ini juga disebut socialization sosialisasi. Sosialisasi mengacu kepada cara,dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media
massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa
yang diharapkanmereka dengan perkataan lain, media mewakili kita dengan model peran yang kit amati dan harapan untuk menirunya.
e. Entertainment Hiburan
Sulit dibantah lagi, bahwa kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsihiburan. Majalah banyak memuat hiburan, bahkan ada
beberapa majalah yang hanya menampilkan berita seperti Time dan News Week, Tempo, Gatra dan Garda.
Komunikasi massa pada dasarnya merupakan proses komunikasi satu arah, artinya komunikasi berlangsung dari komunikator sumber melalui media
kepadakomunikan khalayak. Walaupun komunikasi massa dalam prosesnya bersifat satuarah, namun dalam operasionalnya memerlukan komponen lain yang
turut menentukan lancarnya proses komunikasi. Komponen dalam komunikasi massaternyata tidak sesederhana komponen komunikasi yang lainnya. Selanjutnya
Ardianto 2004:36-42 menyatakan proses komunikasi massa lebih kompleks, karena setiap komponennya mempunyai karakteristik tertentu adalah sebagai
berikut : a.
Komunikator : dalam komunikasi massa produknya bukan merupakan karya langsung seseorang, tetapi dibuat melalui usaha-usaha yang
Universitas Sumatera Utara
terorganisasikan dari beberapapartisipan, diproduksi secara missal dan didistribusikan kepada massa.
b. Pesan : sesuai dengan karakteristik dari pesan komunikasi massa yaitu
bersifat umum, maka pesan harus diketahui oleh setiap orang. Penataan pesan bergantungpada sifat media yang berbeda antara satu dengan
yang lainnya. c.
Media : Media yang dimaksud dalam proses komunikasi massa yaitu media massa yang memiliki ciri khas, mempunyai kemampuan untuk
memikat perhatian khalayaksecara serempak simultaneous dan serentak instantaneous.
d. Khalayak : khalayak yang dituju oleh komunikasi massa adalah massa
atau sejumlah besar khalayak. Karena banyaknya jumlah khalayak serta sifatnya yang anonim danheterogen, maka sangat penting bagi media
untuk memperhatikan khalayak. e.
Filter dan Regulator Komunikasi Massa : dalam komunikasi massa pesan yang disampaikan media pada umumnya ditujukan kepada massa
khalayak yang heterogen. Khalayak yang heterogen ini akan menerima pesan melalui media sesuai dengan latar belakang sosial,
ekonomi,pendidikan, agama, usia, budaya.Oleh karena itu, pesan tersebut akan difilterdisaring oleh khalayak yang menerimanya.
f. Gatekeeper Penjaga Gawang : dalam proses perjalanan sebuah pesan
dari sumber media massa kepada penerimanya, gatekeeper ikut terlibat didalamnya. Gatekeeper dapat berupa seseorang atau satu kelompok
yang dilalui suatu pesan dalam perjalanannya dari sumber kepada penerima.
Proses komunikasi massa yang melibatkan berbagai unsur, memberi potensi untuk munculnya hambatan dalam komunikasi massa. Vivian 2008 : 259-
260 menjelaskan beberapa hambatan dalam komunikasi massa, yakni : 1 Gangguan
Jika pembicara menyampaikan pesan dengan suara seperti menggerutu, maka efektivitas pesannya akan terganggu. Ketidakjelasan ucapan dan hambatan –
hambatan lain dalam proses komunikasi sebelum pesan mencapai audiens
Universitas Sumatera Utara
dinamakan gangguan noise. Dalam komunikasi massa yang didasarkan pada peralatan mekanik dan elektronik yang kompleks, peluang terjadinya gangguan
adalah tak terbatas karena ada banyak hal yang bisa berjalan secara keliru. Gangguan terjadi dalam tiga bentuk :
a. Gangguan Semantik komunikasi massa itu sendiri dapat mengganggu
kesuksesan pesannya jika disusun dengan buruk. Susunan kata yang buruk salah satu contohnya, bicara seperti orang ngedumel juga
termasuk dalam bentuk ini. b.
Gangguan Saluran, ketika mendengar radio AM tapi suaranya terputus-putus, berarti itu dinamakan sedang mengalami gangguan
saluran. Bentuk lainnya adalah tinta yang blobor di halaman majalah dan mikrofon yang tidak berbunyi saat penyiar membacakan berita.
c. Gangguan Lingkungan. Instrusi yang terjadi di tempat penerimaan
disebut juga gangguan lingkungan, misalnya saat membaca tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi, terdengar suara anak menjerit, yang
menggangu proses decoding yang sedang berlangsung saat proses komunikasi massa terjadi.
2 Filter Orang-orang yang menerima pesan media massa mungkin secara tidak
sadar melakukan intervensi yang mengganggu kesuksesan proses komunikasi. Penyebabnya itu dikenal dengan filter. Ada beberapa filter dalam komunikasi
massa, yakni : a.
Filter Informasional. Jika seseorang tidak memahami bahasa satu simbol yang dipakai komunikator, proses komunikasi akan cacat.
Orang tidak punya informasi untuk menguraikan pesan. Filter semacam ini dapat datang dari pihak komunikator yang kosakatanya
tidak cocok dengan kosakata yang dimiliki audien, tetapi juga kebanyakan merupakan kekurangan di pihak audien.
b. Filter Fisik. Ketika pikiran penerima sedang kelelahan, maka filter
fisik akan menganggu proses komunikasi massa. Orang mabuk merupakan salah satu contohnya dan komunikator massa tidak punya
banyak kontrol atas filter fisik ini.
Universitas Sumatera Utara
c. Filter Psikologis. Pandangan dan pengalaman yang berbeda bisa saja
mempengaruhi dalam menanggapi pesan massa. Misalnya, ada dua orang pria menonton film Sang Penari yang menceritakan tarian Jeger
yang pernah dipakai Partai Komunis Indonesia PKI dalam kampanye ke desa-desa. Bagi orang biasa film itu biasa saja, tapi bagi yang
pernah merasakan langsung atau menjadi korban dalam pembersihan PKI di Indonesia, film ini bisa menjadi sebuah gambaran hidupnya.
2.1.2 Uses and gratification