Analisa Data Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan

Sebagai contoh pernyataan “nyeri terdapat diikuadran abdomen kanan atas” adalah pernyataan yang lebih spesifik dibandingkan “klien menyatakan bahwa nyeri terasa pada bagian abdomen”. • Keparahan S: severe : tingkat keparahan pasien tentang nyeri merupakan karakteristik yang paling subjektif. Pada pengkajian ini klien diminta untuk menggambarkan nyeri yang ia rasakan sebagai nyeri ringan, sedang, berat Sigit, 2010 . • Durasi T: time : perawat menanyakan pada klien menentukan awitan, durasi, dan rangkaian nyeri. Perawat dapat menanyakkan “kapan nyeri dirasakan?, apakah nyeri yang dirasakan terjadi pada waktu yang sama setiap hari?, seberapa sering nyeri kambuh?, atau yang lainnya dengan kata yang semakna Sigit, 2010.

2.2.2 Analisa Data

Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi dari medis atau pun profesi kesehatan lainnya. Data fokus adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan terhadap klien. Prasetyo, 2010 Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentang klien yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah-masalah, serta kebutuhan keperawatan dan kesehatan lainnya. Pengumpulan informasi merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari informasi yang tekumpul, didapatkan dat dasar tentang masalah-masalah yang dihadapi klien. Selanjutnya data dasar itu digunakan untuk menentukan diagnonis keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tidakan keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah klien. Pengumpulan data dimulai sejak pasien masuk rumah sakit, selama klien dirawat secara terus menerus, serta pengkajian ulang untuk menambahmelengkapi data. Prasetyo, 2010. Universitas Sumatera Utara Karakteristik Data menurut Wilkinson, 2011 Data Subjektif Mengungkapkan secara verbal atau melaporkan Nyeri dengan isyarat. Data Objektif • Posisi untuk menghidari nyeri. • Perubahan tonus otot dengan rentang dari lemas tidak bertenaga sampai kaku . • Respon autonomik misalnya, diaforsis, perubahan tekanan darah , pernafasan, atau nadi, dilatasi pupil . • Perubahan selera makan. • Prilaku distraksi misalnya, mondar-mandir, mencari orang dan aktivitas lain, aktivitas berulang . • Perilaku ekspresif misalnya, gelisah, merintih, menangis, kewaspadaan berkebihan, peka terhadap rangsang, dan menghela nafas panjang . • Wajah topeng Nyeri . • Perilaku menjaga atau sikap melindungi. • Fokus menyempit misalnya, gangguan persepsi waktu, gangguan proses piker, interaksi dengan orang lain atau lingkungan menurun . • Bukti nyeri yang dapat diamatai. • Berfokus pada diri sendiri. • Gangguan tidur mata terlihat kuyu, gerakan tidak teratur atau tidak menentu . Batasan Karakteristik Lain non NANDA International • Mengomunikasikan descriptor nyeri misalnya, rasa tidak nyaman, mual, berkeringat malam hari, kram otot, gatal kulit . • Menyeringai. • Rentang perhatian terbatas. • Pucat dan menarik diri. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Rumusan Masalah