33
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Pada tahap pertama peneliti akan melakukan studi pustaka yaitu dengan mencari literature
yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap kedua peneliti mengumpulkan data dengan cara mengunduh dari situs Bursa Efek
Indonesia yaitu www.idx.co.id
melalui media internet untuk memperoleh laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan.
3.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
3.5.1. Variabel Dependen Y
Variabel dependen disebut juga dengan variabel terikat atau variabel tidak bebas, variabel output, kriteria atau konsekuen, dan menjadi perhatian
utama dalam sebuah pengamatan. Variabel terikat atau variabel tidak bebas merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel sebab atau variabel bebas Erlina, 2011:36. Variabel ini dijelaskan atau dipengaruhi oleh variable independen. Jadi Variabel ini
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variable independen. Jadi variabel dependen adalah konsekuensi dari variable independen.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan informasi sosial yang dinyatakan dalam indeks pengungkapan informasi
sosial yang diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan tahunannya. Perhitungan indeks pengungkapan informasi sosial akan dilakukan
menggunakan indikator dari Global Reporting Initiative GRI dengan pengungkapan yang meliputi: economic EC, environment EN, human
34
rights HR, labor practices LP, product responsibility PR dan society SO yaitu, dengan melihat ada tidaknya item GRI di dalam laporan tahunan,
apabila item GRI tidak ada dalam laporan tahunan maka di beri skor 0, dan jika item GRI ada dalam laporan tahunan diberi skor 1, metode ini sering
disebut dengan checklist data Nur dan Denies, 2012. penghitungan indeks pengungkapan informasi sosial ialah :
jumlah item informasi sosial yang diungkapakan
Indeks pengungkapan informasi sosial = Jumlah Skor Maksimal
3.5.2. Variabel Independen X
3.5.2.1.Ukuran Dewan Komisaris X1
Ukuran dewan komisaris yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jumlah anggota dewan komisaris. Jumlah dewan komisaris yang
ada di perusahaan akan mencerminkan objektivitas dalam menilai kebijakan yang dibuat perusahaan.
3.5.2.2.Financial Leverage X2
Financial leverage menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi jumlah kewajibannya. Dalam Penelitian ini, Leverage diukur
dengan menggunakan rasio total utang dibagi total aktiva Debt to Asset Ratio :
Total liabilities Debt to Asset Ratio =
Total Asset
35
3.5.2.3.Ukuran Perusahaan X3
Menurut Miswanto dan Husnan 1999 dalam Magreta dan Nurmayanti, 2009:146 “ukuran perusahaan dapat diukur dengan
menggunakan total asset, penjualan atau ekuitas”. Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total aktiva karena
nilai aktiva relatif stabil dibandingkan dengan nilai penjualan dan kapitalisasi pasar.
Ukuran perusaan = Log Natural Total Aktiva
3.5.2.4.Profitabilitas X4
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau profit dalam upaya meningkatkan nilai
pemegang saham. Dalam penelitian ini, Profitabilitas diukur dengan net profit margin.
Laba Bersih Setelah Pajak Net Profit Margin =
Pendapatan Bersih
3.5.2.5.Umur Perusahaan X5
Dalam peneltian ini, umur perusahaan diukur dengan menggunakan metode basis perusahaan, yaitu umur perusahaan diukur
berdasarkan selisih antara tahun penelitian dengan tahun first issue di Bursa Efek Indonesia.
Umur perusahaan = Tahun penelitian – Tahun first Issue di BEI
36
Tabel 3.2 Depenisi dan Pengukuran Operasional
Variabel Defenisi Operasional
Pengukuran Skala
Pengungkapan informasi Sosial
Y Pengungkapan
informasi sosial yang dinyatakan dalam
indeks pengungkapan informasi sosial yang
diungkapkan oleh perusahaan dalam
laporan tahunannya. jumlah item informasi sosial
yang diungkapakan Jumlah Skor Maksimal
Indeks
Ukuran Dewan Komisaris
X1 Dewan komisaris yang
ada di perusahaan akan mencerminkan
objektivitas dalam menilai kebijakan yang
dibuat perusahaan. Jumlah anggota dewan
komisaris Rasio
Financial Leverage X2
Financial leverage menunjukkan
kemampuan perusahaan memenuhi jumlah
kewajibannya. Total liabilities
Total Asset Rasio
Ukuran Perusahaan X3
ukuran perusahaan dapat diukur dengan
menggunakan total asset, penjualan atau
ekuitas Log Natural Total Aktiva
Rasio
Profitabiltas X4
Profitabilitas merupakan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba atau
profit dalam upaya meningkatkan nilai
pemegang saham Laba Bersih Setelah Pajak
Pendapatan Bersih Rasio
Umur Perusahaan X5
umur perusahaan diukur berdasarkan selisih
antara tahun penelitian dengan tahun first issue
di Bursa Efek Indonesia Tahun Penelilitian – First Issue
Rasio
37
3.6. Metode Analisis Data
3.6.1. Teknik Analisis Deskriptif
Analisis statistik deskriptif merupakan teknik deskriptif yang memberikan informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud
menguji hipotesis. Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas
keadaan atau karakteristik data yang bersangkutan. Pengukuran yang digunakan statistik deskriptif ini meliputi jumlah sample, nilai minimum,
nilai maksimum, nilai rata-rata dan deviasi standar Ghozali, 2011. Nilai minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang
bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Nilai maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data yang bersangkutan. Nilai rata-rata digunakan
untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan. Deviasi standar digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan
bervariasi dari rata-rata. 3.6.2.
Uji Asumsi Klasik
Model penelitian sebaiknya diuji terlebih dahulu asumsi klasiknya untuk memastikan tidak adanya bias atau rancu yang dapat membuat hasil
penelitian menjadi tidak akurat Sunjoyo dkk, 2013:54.
3.6.2.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.
Gujarati, 2008. Sementara Erlina 2011:101 menjelaskan bahwa
38
“tujuan daripada uji normalitas data adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal”. Model regresi yang baik adalah yang mempunyai
distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas pada penelitian ini didasarkan pada uji statistik sederhana dengan melihat
nilai nilai signifikan pada uji statistik nonparametik Kolmogorov- Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
H
o
: data residual berdistribusi normal H
a
: data residual tidak berdistribusi normal Dasar pengambilan keputusan pada uji K-S ini adalah dengan
melihat nilai probabilitas signifikansi data residual. Jika angka probabilitas kurang dari 0,05 maka variabel ini tidak berdistribusi
secara normal. Sebaliknya, bila angka probabilitas di atas 0,05 maka Ha ditolak yang berarti variabel terdistribusi secara normal Ghozali, 2011 :
29-35. 3.6.2.2.
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linear berganda. Jika ada korelasi tinggi diantara variabel- variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap
variabel terikatnya menjadi terganggu Sunjoyo dkk, 2013:65. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi
adalah sebagai berikut:
39
1. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, jika
diantara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0.90, maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas. 2.
Multikolonieritas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan lawannya 2 Variance Inflation Factor VIF, nilai cutoff yang
umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
3.6.2.3. Uji heterokedastisitas
Uji heterokedasitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap atau disebut homoskedastisitas Sunjoyo dkk, 2013:69. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik
Scatterplot antara nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar yang digunakan untuk menentukan
heteroskedastisitas antara lain : 1.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
mnenyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
40
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.6.2.4. Uji Autokerelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tersebut ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1sebelumnya. Jika terjadi korelasi, dapat disimpulkan adanya
problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena penelitian yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Imam
Gozali,2011 . Uji autokorelasi dapat diuji menggunakan uji run test. Uji run test menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.
Run test menunjukkan tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual, jika nilai test di atas 0,05.
3.6.3. Uji Hipotesis Penelitian
3.6.3.1. Analisis Regresi Berganda
Metode analisis yang digunakan untuk menilai variabilitas luas pengungkapan risiko dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda multiple regression analysis. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara satu variabel terikat dengan satu atau lebih
variabel bebas atau penjelas, dengan tujuan mengestimasi atau
41
memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variable dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Analisis ini juga
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen. Model regresi yang dikembangkan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
Y = a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+ b
4
X
4
+b
5
X
5
+e
Keterangan: Y
= Pengungkapan Informasi Sosial a
= Konstanta b
1
,b
2
,b
3
,b
4
,b
5
= Koefisien regresi masing-masing variabel independen X
1
= Ukuran Dewan Komisaris X
2
= Financial Leverage X
3
= Ukuran Perusahaan X
4
= Profitabilitas X
5
= Umur Perusahaan e
= koefisien error
3.6.3.2. Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi
mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2011: 99. Pembuktian dilakukan dengan cara
membandingkan nilai F kritis F
tabel
dengan F
hitung
dimana tabel hitung
42
terdapat pada tabel analysis of variance. Tingkat signifikan tabel yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan degree of freedom
df= n-k dan k-1 dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel.Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
H
a
:B
1
= B
2
= B
3
=B
4
= B
5
= B
6
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H
a
:B
1
= B
2
= B
3
= �
4
= B
5
= B
6
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji apakah ada pengaruh yang signifikan atau tidak antara
variabel independen dan dependen secara simultan, maka digunakan uji F dengan kriteria sebagai berikut :
1. Bila F
hitung
F
tabel
atau P
value
α 0,05 maka H
a
diterima 2. Bila F
hitung
F
tabel
atau P
value
α 0,05 maka H
a
tidak dapat diterima
3.6.3.3. Uji Statistik T
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan
menganggap variabel independen lainnya konstan Ghozali, 2011: 101. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5 dengan derajat
kebebasan degree of freedom df = n-k-1 dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel. Pengujian koefisien regresi
masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
43
H
a
: β
i
= 0 tidak ada pengaruh variabel independen i pada variabel dependen
Ha: β
i
≠ 0 ada pengaruh variabel independen i pada variabel dependen
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
a. Jika t
hitung
t
tabel
maka variabel independen secara parsial
berpengaruh terhadap variabel dependen.
Jika t
hitung
t
tabel
maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Jika P
value
α 0,05 maka H
a
diterima, berarti variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Jika P
value
α 0,05 maka H
a
tidak dapat diterima, berarti variabel independen i tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
3.6.3.4. Uji Koefesien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen, namun karena
koefisien determinasi memiliki kelemahan mendasar, yaitu adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model,
maka dalam penelitian ini menggunakan koefisien determinasi berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1,
maka semakin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel dependen Ghozali, 2011: 97.
44
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1. Deskriptif Objek Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari internet melalui situs www.idx.co.id . Data yang digunakan merupakan data laporan tahunan
perusahaan perbankan yang dipublikasikan pada tahun 2011-2013. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis statistik yang
menggunakan persamaan regresi berganda. Pengujian asumsi klasik dan regresi berganda dilakukan dengan menggunakan Software SPSS versi 22. Berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan, diperoleh 25 perusahaan perbankan yang memenuhi kriteria dan menjadi sampel dalam penelitian ini selama periode 2011-2013.
4.2. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk memberikan informasi mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis. Analisis ini
hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data yang
bersangkutan. Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan standart deviation
simpangan baku data yang digunakan dalam penelitian. Dimana komponen- komponen statistic deskriptif dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Nilai minimum adalah nilai data paling rendah setelah data tersebut diurutkan
dari angka terkecil ke angka tertinggi.
45
2. Nilai maksimum adalah nilai data paling tinggi setelah data tersebut diurutkan
dari angka terkecil ke angka tertinggi. 3.
Mean nilai rata-rata adalah jumlah seluruh angka pada data yang dibagi dengan jumlah data yang ada.
4. Standard deviation adalah nilai simpang baku. Semakin kecil nilainya, maka
data yang digunakan mengelompok disekitar nilai rata-rata.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Informasi Sosial
75 .333
1.000 .60889
.163238 Ukuran Komisaris
75 2.000
9.000 5.10667
1.697162 Financial Leverage
75 .752
.940 .88340
.034364 Ukuran Perusahaan
75 18.916
42.844 32.79387
3.462800 Profitabiltas
75 -.859
.420 .15571
.172131 Umur Perusahaan
75 1.000
30.000 12.36000
6.917741 Valid N listwise
75
Sumber: Diolah dengan SPSS, 2015 Dari pengujian deskriptif statistik yang tersaji pada table 4.1 menunjukkan
hasil sebagai berikut: 1.
Variabel Informasi Sosial memiliki nilai terendah yaitu 0.333, nilai tertinggi 1 dengan nilai rata-rata 0.60889 dan standar deviasi 0.163238.
2. Variabel Ukuran Komisaris memiliki nilai terendah yaitu 2, nilai tertinggi
9 dengan nilai rata-rata 5.10667 dan standar deviasi 1.697162. 3.
Variabel Financial Leverage memiliki nilai terndah yaitu 0.752, nilai tertinggi 0.94 dengan nilai rata-rata 0.8834 dan standar deviasi 0.034364.
46
4. Variabel Ukuran Perusahaan memiliki nilai terendah yaitu 18.916, nilai
tertinggi 42.844 dengan nilai rata-rata 32.39387 dan standar deviasi
3.4628.
5.
Variabel Profitabilitas memiliki nilai terendah yaitu -0.859, nilai tertinggi 0.420 dengan nilai rata-rata 0.15571 dan standar deviasi 0.172131.
6.
Variabel Umur Perusahaan memiliki nilai terendah yaitu 1, nilai tertinggi 30 dengan nilai rata-rata 12.36 dan standar deviasi 6.917741.
4.3. Uji Asumsi Klasik 4.3.1. Uji Normalitas