40
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.6.2.4. Uji Autokerelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tersebut ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1sebelumnya. Jika terjadi korelasi, dapat disimpulkan adanya
problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena penelitian yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya Imam
Gozali,2011 . Uji autokorelasi dapat diuji menggunakan uji run test. Uji run test menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.
Run test menunjukkan tidak terjadi autokorelasi antar nilai residual, jika nilai test di atas 0,05.
3.6.3. Uji Hipotesis Penelitian
3.6.3.1. Analisis Regresi Berganda
Metode analisis yang digunakan untuk menilai variabilitas luas pengungkapan risiko dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda multiple regression analysis. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara satu variabel terikat dengan satu atau lebih
variabel bebas atau penjelas, dengan tujuan mengestimasi atau
41
memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variable dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Analisis ini juga
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen. Model regresi yang dikembangkan untuk menguji hipotesis-hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
Y = a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+b
3
X
3
+ b
4
X
4
+b
5
X
5
+e
Keterangan: Y
= Pengungkapan Informasi Sosial a
= Konstanta b
1
,b
2
,b
3
,b
4
,b
5
= Koefisien regresi masing-masing variabel independen X
1
= Ukuran Dewan Komisaris X
2
= Financial Leverage X
3
= Ukuran Perusahaan X
4
= Profitabilitas X
5
= Umur Perusahaan e
= koefisien error
3.6.3.2. Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen yang dimasukkan ke dalam model regresi
mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Ghozali, 2011: 99. Pembuktian dilakukan dengan cara
membandingkan nilai F kritis F
tabel
dengan F
hitung
dimana tabel hitung
42
terdapat pada tabel analysis of variance. Tingkat signifikan tabel yang digunakan sebesar 5 dengan derajat kebebasan degree of freedom
df= n-k dan k-1 dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel.Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
H
a
:B
1
= B
2
= B
3
=B
4
= B
5
= B
6
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H
a
:B
1
= B
2
= B
3
= �
4
= B
5
= B
6
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama
simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji apakah ada pengaruh yang signifikan atau tidak antara
variabel independen dan dependen secara simultan, maka digunakan uji F dengan kriteria sebagai berikut :
1. Bila F
hitung
F
tabel
atau P
value
α 0,05 maka H
a
diterima 2. Bila F
hitung
F
tabel
atau P
value
α 0,05 maka H
a
tidak dapat diterima
3.6.3.3. Uji Statistik T