49
bahwa data tersebut telah berdistribusi normal karena nilai Asymp. Sig.2- tailed lebih besar dari 0,05 yakni 0,200.
4.3.2. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi antara variabel independen dalam model regresi. Jika pada model regresi
terjadi multikolinearitas, maka koefesian regresi tidak dapat ditaksir da nilai standard erro menjadi tak terhingga. Untuk melihat ada atau tidaknya
multikolinearitas dalam regresi dapat dilihat dari: 1.
Nilai tolerance variabel diatas 0,10 2.
Variance Inflation Factor VIF variabel dibawah 10. Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF
menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
-.051 .490
-.103 .918
Ukuran Komisaris .046
.010 .482
4.518 .000
.810 1.235
Financial Leverage .661
.481 .139
1.374 .174
.899 1.113
Ukuran Perusahaan -.006
.005 -.134 -1.344
.183 .922
1.084 Profitabiltas
.216 .099
.228 2.178
.033 .838
1.193 Umur Perusahaan
.001 .002
.045 .470
.640 .994
1.006 a. Dependent Variable: Informasi Sosial
Sumber: Diolah dari SPSS, 2015
50
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai
tolerance dan VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10.
Untuk ukuran komisaris memiliki tolerance 0,810; financial leverage memiliki tolerance 0,899; ukuran perusahaan memiliki nilai tolerance 0,922;
profitabilitas memiliki nilai tolerance 0,838; umur perusahaan memiliki nilai tolerance 0,994. Jika dilihat dari VIF, masing-masing variabel independen
lebih kecil dari 10 yaitu ukuran komisaris memiliki VIF 1,235; financial leverage memiliki VIF 1,113; ukuran perusahaan memiliki VIF 1,084;
profitabilitas memiliki VIF 1,193; umur perusahaa memiliki VIF 1,006. Kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas
dalam variabel independen.
4.3.3. Uji heteroskedastisitas