Analisa Data Rumusan Masalah

II. Analisa Data

Analisa data dapat mencakup mengenali pola atau kecenderungan membandingkan pola ini dengan kesehatan yang normal, dan menaik konklusi tentang respon klien. Perawat memperhatikan pola kecenderungan sambil memeriksa kelompok data. Kelompok data terdiri atas batas karakteristik Potter Perry, 2005. Dari pengkajian data dasar, masalah yang aktual, potensial dan beresiko tinggi diidentifikasi dan diuraikan menurut prioritas sesuai dengan kebutuhan keperawatan klien Laura Mery, 1997.

III. Rumusan Masalah

Perumusan keperawatan didasarkan pada identifikasi kebutuhan klien. Bila data pengkajian mulai menunjukkan masalah, perawat diarahkan pada pemilihan diagnosa yang sesuai. Diagnosa keperawatan berfokus pada mendefinisikan kebutuhan dasar dari klien gordon,1994. Untuk mengidentifikasi kebutuhan klien, perawat terlebih dahulu menentukan apa masalah kesehatan klien dan apakah masalah tersebut potensial atau aktual Potter Perry,2005. Menurut NANDA 2003, didiagnosis keperawatan utama untuk klien dengan masalah oksigenasi adalah : • Ketidakefektifan bersihan jalan napas: ketudakmampuan membersihkan secret atau sumbatan dari saluran pernapasan untuk mempertahankan bersihan jalan nafas. • Ketidakefektifan pola nafas : inspirasi atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi yang adekuat. • Gangguan pertukaran gas : kelebihan atau defisit oksigenasi danatau pembuangan karbon dioksida pada membran kapiler-alveolus. • Intoleransi aktivitas : ketidakcukupan energi fisiologis dan psikologis untuk melakukan atau melengkapi aktivitas sehari-hari yang dibutuhkan dan diinginkan Kozier Erb, 2010 Universitas Sumatera Utara Diagnosis keperawatan sebelumnya juga dapat menjadi etiologi dari beberapa diagnosis keperawatan lain. Contohnya adalah sebagai berikut • Ansietas yang berhubungan dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas dan perasaan tercekik • Keletihan yang berhubungan dengan ketidakefektifan pola nafas • Ketakutan yang berhubungan dengan penyakit ketidakmampuan pernapasan kronis • Ketidakberdayaan yang berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mempertahankan kemandirian dalam melaksanakan aktivitas perawatan diri karena ketidakefektifan pola nafas. • Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan ortopnue dan kebutuhan terapi O2. • Isolasi sosial yang berhubungan dengan intoleransi aktivitas dan ketidakmampuan untuk melaksanakan aktivitas sosial yang biasa Kozier,Erb,Berman, Snyder, 2010. Menurut tarwoto wartonah 2006, diagnosa keperawatan yang berhubungan dengan masalah kebutuhan oksigenasi diantaranya adalah : 1. Tidak efektifnya bersihan jalan napas yang berhubungan dengan • Menurunnya energi dan kelelahan • Infeksi trakheobronkhial • Gangguan kognitif dan persepsi • Trauma • Bedah thoraks 2. Tidak efektifnya pola napas kemungkinan berhubungan dengan : • Obstruksi trakheal • Perdarahan aktif • Menurunnya ekspansi paru • Infeksi paru • Depresi pusat pernapasan • Kelemahan otot pernapasan Universitas Sumatera Utara 3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan : • Penumpukan cairan dalam paru • Gangguan pasokan oksigen • Obstruksi saluran pernapasan • Bronkhospasme • Atelektasis • Edema paru • Pembedahan paru. 4. Penurunan perfusi jaringan tubuh berhubungan dengan : • Vasokonstriksi • Hivovolemia • Trombosis vena • Menurunnya aliran darah • Edema • Perdarahan • Immobilisasi Menurut diagnosis NANDA, NIC, NOC 2011 bahwa ketidakefektifan pola nafas dapat berhubungan dengan adanya ansietas, posisi tubuh, deformitas tulang, deformitas dinding dada, penurunan energi dan kelelahan, hiverventilasi, sindron hivoventilasi, kerusakan muskuloskeletal, imaturitas neurologis, disfungsi neuromuskular, obesitas, nyeri, kerusakan persefsi atau kognitif, kelelahan oto- otot pernafasan, dan cedera medula spinalis.

IV. Perencanaan