metode dakwah yang lainya diantaranya : ceramah, tanya jawab, diskusi, seminar, demonstrasi, dialog. dan sebagainya.
D. Tujuan dan Landasan Dakwah
Didalam kehidupan perubahan akan selalu terjadi, pasang surut kehidupan makanan setiap hari, hidup bagaikan roda yang berputar selalu
berganti.demikian juga iman dan taqwa seseorang selalu mengalami naik turun, adakalanya iman seseorang mantap, namun dilain waktu iman surut,
tinggal bagaimana seseorang dapat mempertahankan kadar keimananya. Dr Wardi Bahtiar mengungkapkan tujuan dakwah adalah mencapai
masyarakat yang adil dan makmur serta mendapat ridha Allah.
17
Sedangkan menurut Tarmizi taher bahwa hakekat tujuan dakwah adalah mempertemukan kembali fitrah manusia dengan agama atau
menyadarkan manusia supaya mengakui kebenaran Islam dan mau mengamalkan ajaran Islam sehingga menjadi orang baik.
18
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya tujuan dakwah adalah adanya perubahan yang positif pada seseorang dari yang buruk
kearah yang baik dan dari baik kearah lebih baik lagi. Tujuan utama dakwah menurut Abdul Rosyad saleh adalah nilai atau
hasil akhir yang ingin dicapai atau diperoleh oleh keseluruhan tindakan
17
Wardi Bahtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah,Jakarta : logos, 1997h..37
18
Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, Jakarta : Grafindo, 2005,h..98
dakwah. Untuk tercapainya tujuan utama inilah maka rencana dan tindakan dakwah harus ditunjukan dan diarahkan.
19
Agar terciptanya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup diduniya dan diakherat yang di ridhoi allah SWT itu adalah nilai atau hasil yang di
harapkan dapat dicapai oleh keseluruh dakwah.ini berarti bahwa usaha dakwah, baik dalam bentuk menyeru atau mengajak umat manusia agar
bersedia menerima dan memeluk Islam,maupun dalam bentuk amar ma”ruf nahi munkar, tujuannya adalah terwujudnya kebahagiaan dan kesejahtraan
hidup di dunia dan diakhirat yang diridhoi oleh allah SWT,sedangkan nilai atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh keseluruhan usaha dakwah itu pada
hakekatnya merupakan akibat atau konsekuensi logis saja dari dilaksanakanya itu.
19
Saleh, Manejemen, h..22
BAB III PROFIL.KH.KOSIM NURZEHA
A. Riwayat Hidup KH.Kosim Nurzeha
Riwayat hidup beliau. Kosim Nurzeha adalah nama beliau Yang diberikan oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Sampai sekarang beliau
dikenal dengan nama Kosim Nurzeha. Beliau lahir di tegal pada tanggal 12 Juli 1936. sekarang beliau tinggal bersama keluarganya di Kompleks PTB,
Blok II G No. 2 3 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Ketika Usia 5 tahun beliau sekolah Rakyat Negeri 8 Tegal pada tahun
1950. memang beliau sejak kecil tidak pernah mengalami yang namanya pesantren, tetapi pendidikan agama beliau sangat kuat sekali karena di
lingkungan keluarga beliau sangat kental dari nilai- nilai agama Islam selain orang tua beliau, beliau juga mempunyai guru guru yang mengajari ilmu
agama yakni diantaranya guru beliau KH.Ghopar Ismail ayah Beliau banyak belajar pula dari kedua orang tuanya yang
membesarkanya. dari sinilah beliau banyak mendapatkan masukan-masukan dan ilmu. Memang ketika masih kecil beliau dikenal orang yang pantang
menyerah dalam menuntut ilmu, memang dari keluarga serta kemauan yang tinggi apalagi masalah pendidikan selalu di kedepankan.
Kemudian ketika sudah selesai dari sekolah Rakyat beliau melanjutkan ke sekolah Menengah Pertama Negeri Tegal tahun 1950 di waktu
24