Uji Normalitas Data Uji Multikolonieritas Uji Autokorelasi

D. Metode Analisis

Teknik analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Sebelum dilakukan pengujian dengan regresi linier berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multi kolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji auto korelasi. Analisis regresi berganda bertujuan untuk melihat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program Eviews 5.0. Setelah model regresi terbebas dari penyimpangan asumsi klasik, maka langkah selanjutnya dilakukan uji statistic yang terdiri dari uji t dan uji F dan uji koefisien determinasi..

1. Uji Asumsi Klasik

Menurut Gujarati 1995 bahwa dalam analisis linier berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian ini asumsi klasik yang dianggap penting dalam penelitian yaitu:.

a. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji signifikansi variabel independen terhadap variable dependen melalui uji t hanya akan valid jika residual yang kita dapatkan mempunyai distribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas data menggunakan metode Jarque-BeraJ-B. jika residual didistribusikan secara normal maka diharapkan nilai statistic J-B akan sama dengan nol. Jika nilai probabilitas dari statistic J-B besar atau dengan kata lain jika nilai statistic dari J-B ini tidak signifikan maka kita menerima hipotesis bahwa residual mempunyai distribusi normal karena nilai statistik J-B mendekati nol. Sebaliknya jika nilai probabilitas dari statistic JB kecil atau signifikan maka kita menolak hipotesis bahwa residual mempunyai distribusi normal karena nilai statistic J-B tidak sama dengan nol.

b. Uji Multikolonieritas

Multikolinearitas adalah adanya hubungan antara variable independen dalam satu regresi. Model regresi yang baik adalah model yang tidak mempunyai masalah multikolinearitas. Penelitian ini membahas masalah multikolinearitas dengan melakukan uji korelasi parsial antar variabel independent dengan bantuan Eviews 5. Masalah multikolinearitas dengan uji korelasi parsial antar variabel independen dapat dilihat dengan nilai korelasi antar variabel. Jika koefisen korelasi lebih dari 0.80, dapat disimpulkan terdapat multikolinearitas pada model. Sebaliknya jika nilai koefisien korelasi lebih kecil dari 0,80 maka diduga model tidak mengandung masalah multikolinearitas Widarjono;2007.

c. Uji Autokorelasi

Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah dala sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Penelitian ini menggunakan Metode Breusch-godfrey atau yang lebih dikenal dengan metode Langrange Multiplier LM untuk mendeteksi adanya masalah autokorelasi jika probabilitasobsR 2 uji LM 0.05 maka terdapat gejala autokorelasi dalam model yang digunakan.

d. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 8 46

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008-2010.

0 3 20

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI Periode 2009-2013.

0 2 15

PENGARUH RASIO MODAL SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2004-2007).

0 0 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 0 13

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 0 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2003-2007.

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tergabung Di BEI Periode 2008 – 2011

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80