C.  Hipotesis
Berdasarkan  hasil  penelitian  sebelumnya,  maka  berikut  ini  akan disajikan hipotesis sebagai berikut:
H1: terdapat pengaruh  yang signifikan antara  variabel ROE,  PER, PTBV EPS, dan tingkat kapitalisasi terhadap return saham secara parsial
H2: terdapat pengaruh  yang signifikan antara  variabel ROE,  PER, PTBV EPS, dan tingkat kapitalisasi terhadap return saham secara simultan
Uji F D.  Kerangka Pemikiran
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS RASIO MODAL SAHAM
CR EPS
PER PBV
ROE
RETURN SAHAM
UJI ASUMSI KLASIK
Uji t Uji R
2
UJI REGRESI BERGANDA
INTERPRETASI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.  Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian    yang    dilakukan    adalah    penelitian    kuantitatif    karena meneliti   pengaruh   rasio   modal   saham   terhadap   return   saham   yang
dilakukan  pada  perusahaan  manufaktur  yang  terdaftar  di  BEI.  Periode yang  diambil  yaitu  Januari  2004  sampai  Desember  2008,  karena  periode
ini  menggambarkan reaksi pasar  terkini dan pada tahun 2004 pasar  modal mengalami perkembangan yang sangat pesat.
B.   Metode Penentuan Sampel
Dalam   penelitian  ini   yang  menjadi  populasi  adalah  perusahaan manufaktur  yang  terdaftar  di  BEI  selama  periode  2004-2008  yang  terdiri
atas  perusahaan  manufaktur  dari  sub  sektor  industri,  sub  sektor  industry tersebut   diantaranya   yaitu:   food   and   Beverages,   Tobacco   Products,
Textile  Mill  Products,  Apparel  and  Other  Textile  Products,  Lumber  and Wood   Products,   Paper   and   Allied   Products,   Chemical   and   Allied
Products, Adhesive,  Plastic Products, Cement, Metal, Machinery, Cables, Electrik   and   EletronicsEquipment,   Automotive   and   Allied   Products,
Photographic   Equipment,   Pharmaceutikal,   Consumer   Goods,   Other Manufakturing,  Fabricated  Metal  Products,  Stone  Clay  and  Concrete
Products.
Diambilnya Bursa Efek Jakarta sebagai ob yek pengamatan karena Bursa  Efek  Jakarta  sebagai  barometer  aktivitas  pasar  modal  di  Indonesia.
Disamping  itu  frekuensi  perdagangan  dan  variasi  harga  saham  jauh  lebih besar   dan   tinggi   jika   dibandingkan   dengan    Bursa   Efek   Surabaya.
Dipilihnya  perusahaan  manufakatur  karena  lebih  dari  separuh  perusahaan yang  tercatat  di  Bursa  Efek  Jakarta  adalah  perusahaan  manufaktur  untuk
menjernihkan  analisis,  maka  perlu  mengkonsentrasikan  pada  perusahaan yang   menerbitkan   laporan   keuangan   secara   lengkap.   Jumlah   populasi
dalam  penelitian  ini  adalah  sebanyak  138  perusahaan  manufaktur  yang tercatat  di  Bursa  Efek  Jakarta  selama  tahun  2004-2008  yang  kemudian
diseleksi menjadi 23. Metode  penarikan  sampel  menggunakan  teknik  purposive
sampling,  yaitu  metode  penarikan sampel  berdasarkan syarat  dan  kriteria yang ditentukan agar memperoleh data yang diinginkan.
Pemilihan   sampel   saham   perusahaan   manufaktur   yang   diteliti berdasarkan kriteria sebagai berikut:
1.   Perusahaan  manufaktur  yang  go  public  di  BEI  selama  tahun  2004- 2008
2.   Perusahaan   yang    menerbitkan    laporan   keuangan   tahunan    yang dipublikasikan    dalam    bentuk    laporan    keuangan   auditan   secara
lengkap  selambat-lambatnya  pada  akhir  bulan  ketiga  setelah  tanggal laporan keuangan tahunan.
3.   Sampel perusahaan diambil sebanyak 23 perusahaan selama periode 5 tahun.
C.  Metode Pengumpulan Data