Isolasi bakteri endofit Pembuatan Kurva Standart IAA Aryantha et al., 2004.

BAB 3 BAHAN DAN METODA

3.1 Bahan

Bahan yang dipakai pada penelitian ini adalah akar tanaman padi, biji padi, fungisida agrep, larutan tween 80, alkohol 70, larutan sodium hipoklorit 5, akuades, media pertumbuhan, media Luria Bertani cair, larutan Mc Farland dan reagen Salkowski Lampiran A, hal. 25.

3.2 Metoda Kerja

3.2.1 Isolasi bakteri endofit

Bakteri endofit diisolasi dari akar tanaman padi yang telah dibersihkan dengan air mengalir selama 20 menit. Permukaan akar tanaman padi disterilkan dengan merendamnya berturut-turut di dalam larutan alkohol 70 selama 2 menit, larutan hipoklorit 5 selama 5 menit dan alkohol 70 selama 30 detik, kemudian dibilas dengan akuades steril sebanyak dua kali Radu Kqueen, 2002. Akar yang telah steril dihaluskan dengan lumpang secara aseptis, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi akuades steril dengan perbandingan 1:10 dan dibuat pengenceran sampai 10 3 . Suspensi cair tersebut diambil sebanyak 1 ml dan disebarkan pada media pertumbuhan dengan metode cawan sebar dan diinkubasi selama 24 jam Isolat yang diperoleh disubkultur dan dibuat biakan murninya. Isolat tersebut dikarakterisasi morfologi koloni, bentuk sel, pewarnaan gram, dan uji biokimianya yang terdiri dari uji sitrat, gelatin, katalase, TSIA dan pati Lay, 1994. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Pembuatan Kurva Standart IAA Aryantha et al., 2004.

IAA sintesis ditimbang sebanyak 0,001 gram dan dilarutkan kedalam 100 ml akuades. IAA sintesis dimasukkan ke dalam labu takar dan dibuat pengenceran dengan konsentrasi 0; 0,1; 0,4; 0,8; 1,2; 1,4 ppm. Setiap konsentrasi diambil 2 ml dan ditambahkan 1 ml pereaksi Salkowski, kemudian dihomogenkan selama 30 menit sampai 60 menit dan absorbansinya diukur dengan spektrofotometer λ= 530 nm. 3.2.3 Kemampuan Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Padi dalam Menghasilkan IAA secara In vitro dan Pertumbuhan Koloni Bakteri Untuk mengetahui kemampuan bakteri endofit dalam menghasilkan IAA, dilakukan dengan mengkulturkan isolat yang diperoleh ke dalam media Luria Bertani cair + L- tryptophan. Biakan isolat diambil sebanyak 3 ml dengan kekeruhan setara Mc Farland Bresson dan Borges, 2004, kemudian dimasukkan ke dalam 30 ml media Luria Bertani cair + L-tryptophan. Kultur dishaker selama enam hari pada suhu 28 C dan dengan kecepatan 150 rpm. Setiap dua hari sekali cairan kultur yang telah dishaker diambil sebanyak 0,1 ml untuk menghitung jumlah koloni dengan metode SPC standart plate count Lay, 1994 dan dihitung jumlah CFU colony forming units dan diambil sebanyak 3 ml untuk menghitung kadar IAA yang dihasilkan oleh bakteri endofit. Cairan kultur tersebut disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama 25 menit. Supernatan yang diperoleh, kemudian dipindahkan ke dalam tabung reaksi steril dan diuji kemampuannya dalam menghasilkan IAA dengan metode kolorimetri dengan pemberian reagen Salkowski Patten dan Glick, 2002 dengan perbandingan 2:1 supernatan:salkowski Zahir et al, 1997. Campuran tersebut diinkubasi selama 60 menit dan absorbannya diukur dengan spektrofotometer dengan panjang gelombang 530 nm. Konsentrasi IAA dari setiap isolat dapat diketahui dengan cara memasukkan nilai absorban supernatan ke persamaan garis kurva standart IAA yang telah diperoleh. 11 Universitas Sumatera Utara

3.2.4 Introduksi Bakteri Endofit Penghasil IAA Pada Kecambah Padi

Dokumen yang terkait

Isolasi dan Uji Antifungi Bakteri Endofit Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Rhizoctonia solani

8 155 55

Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

7 118 60

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Jagung (Zea mays L.)

3 56 50

Uji Nematisidal Jamur Endofit Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Nematoda Puru Akar (Meloidogyne SPP.)

4 41 58

Uji Antagonisme Jamur Endofit Dari Tanaman Padi Terhadap Cercospora oryzae Miyake dan Curvularia lunata (Wakk) Boed. di Laboratorium

4 59 94

UJI POTENSI BAKTERI ENDOFIT DARI BEBERAPA JENIS JAGUNG SEBAGAI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid)

0 21 19

KARAKTERISASI BAKTERI ENDOFIT PENGHASIL FITOHORMON IAA (INDOLE ACETIC ACID) DARI KULIT BATANG TUMBUHAN RARU (COTYLELOBIUM MELANOXYLON).

0 10 22

Uji Pelarutan Fosfat, Produksi Siderofor dan Identifikasi Bakteri Penghasil IAA (Indole Acetic Acid) yang Diisolasi dari Rizosfer Padi.

0 0 5

UJI AKTIVITAS BAKTERI RIZOSFER DAN ENDOFIT ASAL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DARI SAWAH ORGANIK KECAMATAN SAMBI DAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI DALAM MENGHASILKAN HORMON INDOLE ACETIC ACID (IAA).

0 0 15

Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 1 12