Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Bakteri Endofit

1.2 Permasalahan

Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup dan dapat membentuk koloni di dalam jaringan tanaman. Satu jenis jaringan tanaman kemungkinan ditemukan beberapa bakteri endofit dan bakteri endofit tersebut dapat mengandung senyawa bioaktif yang sama dengan tanaman inangnya. Senyawa bioaktif tersebut dapat berupa hormon pertumbuhan. Salah satu hormon yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman adalah IAA. Beberapa bakteri endofit diduga menghasilkan hormon IAA. Bakteri endofit yang menghasilkan hormon IAA khususnya di Indonesia masih sedikit dieksplorasi dan diketahui kemampuannya dalam menghasilkan IAA sehingga perlu dilakukan penelitian yang berkesinambungan untuk melihat seberapa besar kemampuannya dalam menghasilkan IAA dan hubungannya dalam proses pertumbuhan tanaman tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat bakteri endofit dari tanaman padi dalam menghasilkan hormon IAA dan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri endofit dalam merangsang perkecambahan padi.

1.4 Hipotesis

Beberapa jenis bakteri endofit adalah penghasil hormon IAA yang mampu menginduksi pertumbuhan tanaman padi.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi untuk masyarakat, petani, instansi pertanian dan penelitian selanjutnya. 3 Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bakteri Endofit

Bakteri endofit merupakan sumber keanekaragaman genetik yang kaya dan dapat diandalkan, dengan sumber berbagai jenis baru yang belum dideskripsikan Prasetyoputri Ines, 2006. Bakteri endofit pertama kali dilaporkan oleh Darnel et al pada tahun 1904. Sejak itu, definisi mikroba endofit telah disepakati sebagai mikroba yang hidup di dalam jaringan internal tumbuhan hidup tanpa menyebabkan efek negatif langsung yang nyata. Sifat mikroba endofit yang tidak berdampak negatif pada jaringan tumbuhan menunjukkan kemungkinan adanya hubungan simbiosis mutualisme antara mikroba endofit dan inangnya Stone et al, dalam Strobel Daisy, 2003. Mikroorganisme disebut sebagai endofit jika berada dalam tubuh tumbuhan setidaknya satu bagian dari siklus hidupnya, sehingga mikroorganisme ini tidak hanya numpang lewat atau menyebabkan penyakit patogen. Mikroba endofit yang umum ditemukan adalah berupa bakteri dan jamur namun jamur lebih sering diisolasikan. Beberapa pihak bahkan berspekulasi bahwa masih dimungkinkan adanya beberapa jenis bakteri endofit lain, seperti ricketsia, dan archaebacteria. Karena tumbuh dalam jaringan tanaman, dimana tanaman yang satu tentunya berbeda dengan tanaman lainnya, maka tempat hidup bakteri sangat unik sifatnya. Bahkan, fisiologi tumbuhan tinggi termasuk yang berasal dari spesies yang sama akan beda di lingkungan yang berbeda. Karena itu keanekaragaman bakteri endofit sangatlah tinggi. Berdasarkan pertimbangan tersebut endofit dapat menjadi sumber berbagai metabolit sekunder baru yang berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang medis, pertanian, dan industri Prasetyoputri Ines, 2006. 4 Universitas Sumatera Utara Tanaman tingkat tinggi dapat mengandung beberapa bakteri endofit yang mampu menghasilkan senyawa biologi atau metabolit sekunder yang diduga sebagai akibat koevolusi atau transfer genetik genetic recombination dari tanaman inangnya ke dalam bakteri endofit sepanjang waktu evolusinya Tan Zhou, 2001 dalam Radji, 2005. Sejumlah mikroba endofit yang telah berhasil diisolasi dari bagian dalam beberapa tanaman pangan, yaitu pada tanaman padi, jagung, sorgum dan tebu James dan Olivares, 1996. Ada beberapa bakteri penghasil hormon IAA yang terdapat pada tanaman tertentu dan menghasilkan fitohormon yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman tersebut Hoflich, 1995 dalam Aryantha, 2005. Tumbuhan yang telah diteliti bakteri endofitnya masih sedikit. Oleh karena itu, masih ada banyak kesempatan untuk menemukan berbagai jenis, taksa endofit baru Prasetyoputri Ines, 2006. Bakteri endofit dapat menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif yang langka dan penting bagi tumbuhan inangnya, maka kebutuhan untuk menumbuhkan tumbuhan yang masa hidupnya panjang dan mungkin termasuk langka akan berkurang dan keanekaragaman hayati dunia juga terlindungi. Bakteri digunakan sebagai sumber suatu produk hayati akan memudahkan proses dan mengurangi biaya produksi, sehingga pada akhirnya menghasilkan produk dengan harga lebih murah Tan Zhou, 2001 dalam Radji, 2005. Kemampuan mikroba endofit memproduksi senyawa metabolit sekunder sesuai dengan tanaman inangnya merupakan peluang yang sangat besar dan dapat diandalkan untuk memproduksi metabolit sekunder Radji, 2005. Banyak penelitian yang mempelajari tentang kemampuan mikroba endofit berada di dalam tumbuhan dan hubungannya dengan inang. Endofit ini di dalam tanaman berada di ruang antarsel. Endofit awalnya, ada di luar tubuh tanaman yang kemudian masuk jika terjadi luka pada tanaman. Jika sudah berada dalam tanaman, endofit akan menetap. Endofit berkembang biak di dalam tanaman tanpa menyebabkan penyakit bagi tanaman inangnya. Belum ada penelitian khusus tentang cara metabolisme bakteri endofit dan kemampuan bakteri endofit menetap selamanya di tanaman. Masih belum ada penelitian yang membuktikan apakah endofit memiliki spesifikasi tertentu, misalnya apakah satu endofit selalu muncul pada jenis tumbuhan yang sama di tempat yang berbeda. Banyak faktor luar seperti curah hujan dan polusi yang mempengaruhi populasi endofit dalam tanaman Prasetyoputri Ines, 2006. 5 Universitas Sumatera Utara

2.2 Auksin

Dokumen yang terkait

Isolasi dan Uji Antifungi Bakteri Endofit Tanaman Padi (Oryza sativa L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Rhizoctonia solani

8 155 55

Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

7 118 60

Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) Dari Akar Tanaman Jagung (Zea mays L.)

3 56 50

Uji Nematisidal Jamur Endofit Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Terhadap Nematoda Puru Akar (Meloidogyne SPP.)

4 41 58

Uji Antagonisme Jamur Endofit Dari Tanaman Padi Terhadap Cercospora oryzae Miyake dan Curvularia lunata (Wakk) Boed. di Laboratorium

4 59 94

UJI POTENSI BAKTERI ENDOFIT DARI BEBERAPA JENIS JAGUNG SEBAGAI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid)

0 21 19

KARAKTERISASI BAKTERI ENDOFIT PENGHASIL FITOHORMON IAA (INDOLE ACETIC ACID) DARI KULIT BATANG TUMBUHAN RARU (COTYLELOBIUM MELANOXYLON).

0 10 22

Uji Pelarutan Fosfat, Produksi Siderofor dan Identifikasi Bakteri Penghasil IAA (Indole Acetic Acid) yang Diisolasi dari Rizosfer Padi.

0 0 5

UJI AKTIVITAS BAKTERI RIZOSFER DAN ENDOFIT ASAL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) DARI SAWAH ORGANIK KECAMATAN SAMBI DAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI DALAM MENGHASILKAN HORMON INDOLE ACETIC ACID (IAA).

0 0 15

Seleksi Bakteri Penambat Nitrogen Dan Penghasil Hormon IAA (Indole Acetic Acid) dan Uji Potensinya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L.)

0 1 12