Oleh karena itu precision yang biasanya menjadi salah satu ukuran yang digunakan untuk menilai keefektifan suatu sistem temu balik informasi.
2.2.5 Pengguna Sistem Temu Balik Informasi
Pengguna merupakan hal yang paling utama dalam temu balik informasi. Tujuan dari database dalam suatu sistem yaitu memberikan kebutuhan informasi kepada pengguna.
Pada dasarnya pengguna membutuhkan data, informasi, atau pengetahuan. Dalam memenuhi kebutuhan informasi, pengguna dapat mengekspresikan
kebutuhan informasinya dengan menggunakan bantuan pustakawan dan sarana penelusuran seperti OPAC yang akan membantu pengguna untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk
mendapatkan informasi yang relevan maka pengguna harus merumuskan secara rinci informasi apa yang diperlukan.
Tipe pengguna perpustakaan menurut Chowdurry 1999 : 179 adalah : 1.
Actual users, that is, those who are using the information service at given time 2.
Potential users, that is, those who are not yet served by the information service 3.
Exzpected users, that is, those who not only have the privilege of using the information service, but also have the intention of doing so, and
4. Beneficiary users, that is, those who have derived some benefit from the
information service.
Dari pernyataan di atas dapat didefinisikan : 1.
Pengguna aktual, adalah pengguna terdaftar menggunakan layanan informasi 2.
pengguna potensial, adalah pengguna yang belum dilayani oleh perpustakaan 3.
Pengguna yang diharapkan, adalah mereka yang tidak hanya menggunakan perpustakaan, tetapi juga mempunyai tujuan dari yang mereka lakukan
4. Pengguna yang diuntungkan, adalah pengguna yang telah mengambil beberapa
keuntungan dari perpustakaan Sedangkan menurut Hasugian 2004 : 3 :
Berdasarkan tingkat kemampuannya, pengguna STBI juga dapat dikelompokkan atas 2 dua kelompok yaitu pengguna pemula novice user dan pengguna ahli expert
user. •
Pengguna pemula novice user adalah pengguna yang kemampuannya menggunakan STBI masih dalam kategori pemula, belum menguasai teknik-
teknik sistem penelusuran informasi, belum mengenal karakteristik database yang diakses secara lengkap. Pengguna pemula ini masih membutuhkan bantuan
Universitas Sumatera Utara
dari pustakawan atau penelusur lainnya, artinya dirinya masih belum dapat mandiri dalam melakukan penelusuran.
• Pengguna ahli expert user adalah pengguna yang telah memiliki kemampuan
yang baik dalam melakukan penelusuran informasi, menguasai teknik-teknik penelusuran informasi, mengenal karakteristik dari berbagai database, dan
sudah dapat melakukan penelusuran inforamasi tanpa mendapat bantuan dari orang lain.
2.3 Online Public Access Catalog Pada awalnya katalog yang dikenal masih dalam bentuk kartu atau lembaran kertas,
namun setelah teknologi informasi masuk kedalam dunia perpustakaan katalog kartu tersebut beralih dalam bentuk online.
Horgan dalam Hasugian 2007 :3 menyatakan bahwa : OPAC adalah suatu system temu balik informasi, dengan satu sisi masukkan input
yang menggabungkan pembuatan file cantuman dan indeks.hal ini dapat menghasilkan pangkalan data yang dapat ditelusuri sebagai sisi keluaran output
dari sistem. Sedangkan Corbin dalam Hasugian 2007 : 3 menyatakan bahwa :
Suatu katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnetic disk atau media rekam lainnya, dan dibuat
tersedia secara online, dan sebagai sarana untuk dapat memeriksa status dari suatu bahan pustaka.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa OPAC adalah sistem katalog terpasang yang berisikan cantuman bibliografi dari satu atau beberapa perpustakaan yang
dapat dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog dan sebagai sarana untuk memeriksa status dari suatu bahan pustaka.
Melalui OPAC dapat ditelusur oleh lebih dari satu pengguna dalam waktu yang bersamaan apabila katalog tersebut terpasang dalam bentuk jaringan LAN Local Area
Network. OPAC tidak hanya digunakan dalam pencarian data bibliografis koleksi yang telah terkomputerisasi, tetapi juga sebagai alat penyelidikan. Dibandingkan dengan katalog
kartu, OPAC lebih efesien kerena lebih banyak memiliki titik akses dan lebih fleksibel. Pencarian dokumen dapat dilakukan dengan menggunakan titik akses: judul, subjek,
pengarang, nama korporasi,dan nomor kelas dan kata kunci. OPAC merupakan sarana penghubung antara sekumpulan dokumen pada suatu
perpustakaan dengan pengguna perpustakaan. Melalui OPAC pengguna dapat melakukan
Universitas Sumatera Utara
proses temu balik informasi dengan cara memasukkan pertanyaan atau permintaan query pada OPAC dengan menggunakan titik akses access point bisa melalui pengarang, judul,
subjek, maupun kata kunci, sehingga dengan menggunakan OPAC pengguna dapat menemukan koleksi yang dicari serta mengetahui jumlah eksemplar, lokasi dan status dari
koleksi yang dimiliki perpustakaan.
2.3.1 Tujuan dan Fungsi Online Public Access Catalog