2.2.1 Pengertian Sistem Temu Balik Informasi
Sistem temu balik informasi memiliki peran penting dalam memanfaatkan sumberdaya informasi berbasis elektronik. Informasi yang tersimpan dan tersedia pada
sejumlah database, tidak akan mempunyai arti apa-apa jika tidak dapat ditemu-balikkan. Untuk itulah diperlukan sistem temu balik informasi yang canggih yang dapat digunakan
dengan mudah oleh pengguna untuk mengakses sejumlah informasi yang diinginkan. Sistem temu balik informasi STBI berasal dari kata Information Retrieval System IRS.
Menurut Salton dalam Hasugian 2007 :1-2 “STBI adalah suatu proses dari suatu file untuk mengidentifikasi dan memanggil retrieval dokumen bahan pustaka tertentu dari
suatu file sebagai jawaban atas permintaan informasi”. Pendapat lain menyatakan bahwa “proses yang berkaitan dengan penyimpanan
dokumen, representasi, pencarian dan pemanggilan retrieval dokumen yang relevan dengan permintaan yang dilakukan oleh pemakai user”. Ingwerson dalam Hasugian 2007
: 1-2 Dari uraian di atas dapat disimpulkam bahwa STBI adalah suatu proses yang
berkaitan dengan penyimpanan dokumen, pencarian atau pemanggilan retrieval dokumen tertentu dari suatu file sebagai jawaban atas permintaan informasi.
2.2.2 Tujuan Dan Fungsi Sistem Temu Balik Informasi
Pada umumnya temu balik informasi STBI disusun dengan menggunakan bahasa temu balik informasi dan kriteria pencocokkan yang dirancang bangun untuk memudahkan
penelusuran informasi. Dalam melakukan penelusuran informasi pengguna dapat memanfaatkan OPAC sebagai sarana untuk menelusur. Untuk meningkatkan pelayanan,
perpustakaan harus mengikuti perkembangan teknologi informasi, karena perancangan sarana temu balik yang cepat dan efisien akan memudahkan pengguna perpustakaan dalam
penemuan kembali informasi di perpustakaan. Secara teknis tujuan STBI adalah mencocokkan matching dengan term atau istilah
yang dibangun query dengan term atau indeks yang ada dalam dokumen, sehingga dengan kecocokan tersebut maka dokumen-dokumen yang relevan akan terambil
retrieved dari database. Dokumen relevan yang terambil tersebut itulah tujuan dari STBI. Hasugian, 2006 : 3.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan STBI adalah untuk mencocokkan query dengan term sehingga dokumen-dokumen yang relevan akan terambil
oleh database. Pada awalnya sistem temu balik informasi berfungsi untuk menginventaris buku-
buku yang masuk di perpustakaan, namun dewasa ini fungsi tersebut berubah menjadi media yang dapat membantu pengguna perpustakaan dalam mencari bahan pustaka yang
terdapat di dalam perpustakaan. hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Chowdhury 1999 : 3 dalam bukunya “introduction to modern information retrieval”
menyatakan bahwa : The major functions of information retrieval system can be listed as follows:
1. to identify the information sources relevant to the areas of interest of the
target users’ community 2.
to analyse the contents of the sources documents 3.
to represent the contents of the analysed sources in a way that will be suitable for matching with the database
4. to analyse users’ queries and to represent them in a form that will be suitable
for matching with the database 5.
to math the search statement with the stored database 6.
to retrieve the information that is relevant, and 7.
to make necessary adjustments in the system based on feedback from the users. Dari pernyataan di atas dapat didefinisikan bahwa fungsi dari temu balik informasi
adalah : 1.
Mengidentifikasi informasi yang diterima dan mencari sumber yang relevan untuk permintaan pengguna
2. Menganalisa sumber
3. Mempersembahkan sumber yang sudah diplih dan mencocokkan ke pangkalan
data 4.
Mencocokkan kata-kata pengguna dengan pangkalan data yang tersedia 5.
Menemukan informasi yang relevan 6.
Membuat pencocokkan yang dianggap penting di dalam sistem berdasarkan reaksi pada pengguna
Universitas Sumatera Utara
2.2.3 Komponen Sistem Temu Balik Informasi