Pelayanan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan dharmanya. Secara umum dapat dirumuskan bahwa perpustakaan perguruan tinggi memiliki fungsi yang dapat mendukung program pendidikan, pengajaran, serta penelitian dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan dan melaksanakan Tridharma perguruan tinggi, dengan memiliki fungsi edukasi, fungsi informasi, fungsi riset, fungsi rekreasi, fungsi publikasi, fungsi deposit, dan fungsi interpretasi.

2.1.2 Pelayanan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Pelayanan perpustakaan merupakan salah satu unsur yang paling menentukan keberhasilan suatu perpustakaan dalam menjalankan fungsi dan tujuannya. Hal ini karena pelayanan perpustakaan merupakan titik akses yang langsung berelasi dengan pengguna, sehingga representasi dari pelayanan perpustakaan harus tetap terjaga dengan baik. Asas-asas yang perlu untuk diperhatikan oleh perpustakaan perguruan tinggi dalam memberikan pelayanannya kepada pengguna dinyatakan dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 : 71 adalah sebagai berikut : 1. Berorientasi pada kebutuhan dan kepentingan pengguna. 2. Diberikan kepada pengguna atas dasar keseragaman, keadilan dan kemerataan. 3. Dilandasi secara optimal dan dilandasi oleh peraturan yang jelas. 4. Dilaksanakan secara cepat, tepat, dan mudah melalui cara yang teratur, terarah dan cermat. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada pengguna, perpustakaan harus berorientasi kepada kebutuhan dan kepentingan pengguna yang dilaksanakan secara cepat, tepat dan mudah. Dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004 : 71 dinyatakan bahwa pelayanan perpustakaan sudah menerapkan system layanan terautomasi. Dalam layanan terautomasi tersebut, komputer digunakan untuk : 1. Mempermudah, mempercepat, dan mempertepat pelayanan. 2. Mempermudah dan mempercepat penelusuran informasi dengan hasil akhir yang baik. 3. Mempermudah dan mempercepat penemuan informasi oleh pengguna sendiri melalui fasilitas penelusuran terpasang online. Universitas Sumatera Utara 4. Memperluas jangkauan kepada sumber informasi yang beragam. 5. Membantu staf perpustakaan membuat berbagai macam data statistik sesuai dengan kebutuhan termasuk untuk evaluasi layanan, koleksi dsb. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa dengan adanya penerapan sistem layanan terautomasi pada pelayanan perpustakaan dapat mempermudah proses penelusuran informasi, memperluas jangkauan kepada sumber informasi yang beragam serta dapat membantu staf perpustakaan membuat data statistik. Secara umum pengelompokan kegiatan kerja yang diberikan oleh perpustakaan dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 1979 : 4-5 dikategorikan ke dalam empat bagian, yaitu: 1. kelompok kegiatan kerja pelayanan teknis, yaitu kegiatan kerja yang dilakukan untuk melaksanakan pelayanan informasi dalam program pelayanan teknis, yang terdiri atas kegiatan kerja pengadaan, inventarisasi, klasifikasi, katalogisasi, dan pemeliharaan koleksi. 2. kelompok kegiatan kerja pelayanan pemakai, yaitu kegiatan kerja yang dilakukan untuk melaksanakan pelayanan informasi dalam program pelayanan pemakai, yang terdiri atas kegiatan kerja sirkulasi koleksi, pelayanan refrensi, pendidikan pemakai, dan penyebarluasan informasi. 3. kelompok kegiatan kerja pelayanan administrasi, yaitu kegiatan-kegiatan kerja yang dilaksanakan untuk mendukung secara administratif kelancaran seluruh kelompok kegiatan kerja di perpustakaan perguruan tinggi, kelompok kegiatan meliputi kegiatan-kegiatan administrasi keuangan, administrasi kerumahtanggaan, dan administrasi kepegawaian. 4. kelompok kegiatan kerja pengelolaan, yaitu kegiatan kerja yang dilakukan untuk menyelaraskan semua kelompok kegiatan kerja sehingga berjalan harmonis dan terpadu. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap perpustakaan setidaknya memiliki empat pelayanan utama yaitu pelayanan teknis, pelayanan pengguna, pelayanan administrasi serta pelayanan pengelolaan. 2.1.3 Pelayanan Pengguna 2.1.3.1 Pelayanan Sirkulasi