proses temu balik informasi dengan cara memasukkan pertanyaan atau permintaan query pada OPAC dengan menggunakan titik akses access point bisa melalui pengarang, judul,
subjek, maupun kata kunci, sehingga dengan menggunakan OPAC pengguna dapat menemukan koleksi yang dicari serta mengetahui jumlah eksemplar, lokasi dan status dari
koleksi yang dimiliki perpustakaan.
2.3.1 Tujuan dan Fungsi Online Public Access Catalog
OPAC merupakan sarana mutakhir yang telah menjadi pilihan utama perpustakaan, selain memberiokan kemudahan bagi pengguna, OPAC juga .memberi kemudahan bagi
petugas perpustakaan dalam melakukan kegiatan pengatalogan dan lain-lain. Siregar 2004 : 57 Menyatakan bahwa :
Peralihan katalog manual ke bentuk online, disamping banyak menghemat waktu pengguna dalam penelusuran, juga mampu meningkatkan efisiensi pekerjaan
pengatalogan bahan pustaka baru. Katalog elektronik terbukti juga mampu mempromosikan koleksi perpustakaan sehingga penggunaanya semakin tinggi.
Pendapat lain di ungkapkan oleh Kusmayadi 2006 : 53 adalah: 1.
Pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkalan data yang dimiliki perpustakaan
2. Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukan dan yang harus
dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi 3.
Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja
4. Mempercepat poencarian informasi
5. Dapat melayani kebutuhan informasi masyarakat dalam jangkauan luas.
Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan penyediaan OPAC di Perpustakaan adalah untuk memberi kepuasan kepada pengguna dan staf perpustakaan dan
mempercepat pencarian informasi yang tersedia di perpustakaan. OPAC di fungsikan untuk membantu pengguna di dalam sistem temu balik
informasi di suatu perpustakaan. Selain sebagai sistem temu balik informasi OPAC juga berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui status suatu bahan pustaka dan lokasi bahan
pustaka tersebut. OPAC mempunyai kemampuan untuk menyediakan bantuan kepada pengguna
dengan lebih mudah dibandingkan katalog kartu, bukan hanya lebih banyak titik akses yang bisa diakses, tetapi OPAC lebih fleksibel.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Tedd dalam Hasugian 2007 : 3 OPAC adalah sistem katalog terpasang yang dapat diakses secara umum, dan dapat
dipakai pengguna untuk menelusur pangkalan data katalog, untuk memastikan apakah perpustakaan menyimpan karya tertentu, untuk mendapatkan informasi
tentang loksainya, dan jika sistem katalog dihubungkan dengan sistem sirkulasi, maka pengguna dapat mengetahui apakah bahan pustaka yang sedang dicari tersedia
di perpustakaan atas sedang dipinjam. Pendapat lain di ungkapkan oleh Yusup 1995 : 76 Fungsi katalog secara umum
adalah sebagai berikut: 1.
Menunjukkan tempat suatu buku atau bahan lain dengan menggunakan lambang-lambang angka klasifikasi dalam bentuk nomor panggil call number.
2. Mendaftarkan semua buku dan bahan lain dengan susunan alfabetis nama
pengarang, judul buku, atau subjek buku yang bersangkutan, ke dalam suatu tempat khusus di perpustakaan untuk memudahkan pencarian entri-entri atau
informasi yang diperlukan.
3. Memberikan kemudahan untuk mencari suatu buku atau bahan lain di
perpustakaan dengan hanya mengetahui salah satu dari daftar kelengkapan buku yang bersangkutan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi katalog secara umum adalah untuk menunjukkan tempat suatu buku, menginventarisasikan semua koleksi yang dimilki
perpustakaan, serta memberikan kemudahan untuk mencari koleksi yang ada di perpustakaan
Dengan adanya katalog, pengguna dapat secara langsung menggunakan informasi mengenai bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Dengan demikian katalog manual dan
OPAC berfungsi sebagai sarana sistem temu-balik pada perpustakaan dalam memberikan informasi tentang status dan letak koleksi pada suatu perpustakaan.
2.3.2 Jenis Penelusuran Online Public Access Catalog