rumah sakit yang masih rendah Spiritia, 2006. Salah satu upaya untuk menekan kejadian infeksi nosokomial adalah melakukan manajemen linen yang baik
disertai kegiatan controlling dengan melakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan linen di rumah sakit.
Sebagai rumah sakit tipe B dan menjadi rumah sakit rujukan regional yang memiliki 11 ruang rawat inap dan 393 tempat tidur, RSUD Dr. Iskak
Tulungagung diharapkan dapat memberikan pelayanan yang mampu melindungi pasien, pengunjung maupun petugas rumah sakit. Berdasarkan survey
pendahuluan dan observasi terkait pengelolaan linen yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Desember 2014 di instalasi Central Sterile Supply Departmet CSSD
dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung, kereta dorong yang digunakan untuk mengangkut linen kotor dan linen bersih tidak dibedakan, pengeringan linen
bersih tidak semuanya menggunakan mesin pengering namun sebagian menggunakan sinar matahari. Penanganan linen yang tidak sesuai dengan
peraturan yang ada dapat menjadikannya sebagai sumber kontaminasi penting dirumah sakit sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada pasien dan
orang sehat baik pengunjung, petugas rumah sakit maupun masyarakat sekitar rumah sakit.
Dari latar belakang diatas, peneliti menilai bahwa perbaikan dalam proses pengelolaan linen rumah sakit penting untuk dilakukan. Untuk itu perlu dilakukan
penelitia n tentang “Kajian Pengelolaan Linen di Instalasi Central Sterile Supply
Department CSSD dan Laundry RSUD Dr.Iskak Tulungagung ”.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dari penelitian ini yaitu “Bagaimana
pengelolaan linen di instalasi Central Sterile Supply Department CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung?
”.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah mengkaji pengelolaan linen di instalasi Central Sterile Supply Department CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak
Tulungagung.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengkaji karakteristik petugas pengelola linen di ruangan dan di instalasi
Central Sterile Supply Department CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung, meliputi umur, pendidikan, pelatihan, dan masa kerja petugas
pengelola linen. b.
Mengkaji sarana dan prasarana penunjang pengelolaan linen di instalasi CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
c. Mengkaji tata laksana pengelolaan linen di instalasi CSSD dan laundry RSUD
Dr. Iskak Tulungagung. d.
Mengkaji konstruksi ruang dan bangunan ruang instalasi CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
e. Mengkaji personal higiene petugas pengelola linen di ruangan dan di instalasi
CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung. f.
Mengkaji ketersediaan dan penggunaan APD pada petugas pengelola linen di ruangan dan di instalasi CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
g. Mengkaji pengelolaan linen di instalasi CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak
Tulungagung yang meliputi penanganan linen di ruangan yaitu pengumpulan linen, penanganan linen di unit laundry penerimaan, pemilahan, perendaman
dan desinfeksi, pencucian dan desinfeksi, pengeringan, penyetrikaan dan pelipatan, pengemasan, penyimpanan, dan pendistribusian linen, penanganan
linen steril di unit CSSD penerimaan, pelipatan, pengemasan dan pelabelan, sterilisasi, kontrol indikator, penyimpanan, dan pendistribusian linen steril,
pengawasan kualitas linen serta pengangkutan linen.
h. Mengkaji kualitas linen bersih yang meliputi kondisi fisik linen dan angka
bakteriologis linen di instalasi CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung
1.4 Manfaat