Lembar Observasi Personal Hygiene Petugas Pengelola Linen di Ruangan Lembar Observasi Personal Higiene Petugas Pengelola Linen di Instalasi Lembar Observasi Ketersediaan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Lembar Observasi Penanganan Linen di Unit L

No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 4. Atap 1 Bebas serangga dan tikus 2 Tidak bocor 3 Berwarna terang 4 Mudah dibersihkan 5. Pintu 1 Dapat mencegah masuknya serangga dan tikus 2 Kuat 6. Ventilasi : Ventilasi Gabungan 1 Ventilasi alam, lubang ventilasi minimum 15 x luas lantai 2 Ventilasi mekanis Fan, AC, Exhauster

E. Lembar Observasi Personal Hygiene Petugas Pengelola Linen di Ruangan

No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 1. Personal Hygiene Petugas Pengelola Linen di Ruangan 1 Semua petugas pengelola linen mencuci tangan sebelum dan sesudah proses pengelolaan linen 2 Semua petugas pengelolaan linen tidak memiliki penyakit kulit 3 Dilakukan pemerikasaan berkala pada semua pertugas pengelola linen 4 Dilakukan pemberian imunisasi hepatitis B pada semua petugas pengelola linen

F. Lembar Observasi Personal Higiene Petugas Pengelola Linen di Instalasi

CSSD dan Laundry No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 1. Personal Hugiene Petugas Pengelola Linen di Instalasi CSSD dan Laundry 1 Semua petugas pengelola linen mencuci tangan sebelum dan sesudah proses pengelolaan linen 2 Semua petugas pengelolaan linen tidak memiliki penyakit kulit 3 Dilakukan pemeriksaan berkala pada semua pertugas pengelola linen 4 Dilakukan pemberian imunisasi hepatitis B pada semua petugas pengelola linen

G. Lembar Observasi Ketersediaan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri

APD Petugas Pengelola Linen di Ruangan No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 1. Ketersediaan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri APD Petugas Pengelola Linen di Ruangan 1 Tersedia apron disemua ruangan 2 Tersedia sarung tangan disemua ruangan 3 Tersedia masker disemua ruangan 4 APD yang tersedia disemua ruangan berfungsi dengan baik 5 Semua petugas selalu menggunakan APD sesuai dengan tugasnya dalam melakukan pengelolaan linen

H. Lembar Observasi Ketersediaan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri

APD Petugas Pengelola Linen di Instalasi CSSD dan Laundry No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 1. Ketersediaan dan Penggunaan APD Petugas Pengelola Linen di Instalasi CSSD dan Laundry 1 Tersedia apron 2 Tersedia sarung tangan 3 Tersedia masker 4 Tersedia topipenutup kepala 5 Tersedia sepatu tertutupboot 6 Tersedia pakaian Kerja 7 Tersedia kacamata pelindung 8 APD yang tersedia berfungsi dengan baik 9 Semua petugas selalu menggunakan APD sesuai dengan tugasnya dalam melakukan pengelolaan linen

I. Lembar Observasi Penanganan Linen di Ruangan

No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 1. Pengumpulan Linen 1 Memisahkan antara linen infeksius dan non infeksius mulai dari sumbernya 2 Tempat pengumpulan linen infeksius dan non infeksius berbeda 3 Kantungtempat pengumpulan linen kotor infeksius berwarna kuning 4 Kantungtempat pengumpulan linen kotor non infeksius berwarna putihhitam 5 Khusus tempat pengumpulan linen infeksius dilapisi plastik kantung dalam 6 Kantung dalam tempat linen infeksius berwarna bening 7 Kantung tempat pengumpulan linen baik infeksius maupun non infeksius terbuat dari bahan plastik tahan panas hingga 100°C 8 Kantung tempat pengumpulan linen baik infeksius maupun non infeksius tahan bocor 9 Memisahkan pewadahan antara linen infeksius warna dan linen infeksius putih 10 Tidak meletakkan linen kotor di lantai 11 Tidak meletakkan linen kotor di atas kursi dan meja pasien 12 Tidak mengibaskan linen kotor 13 Tidak menyeret linen kotor di lantai 14 Untuk linen infeksius, melipat bagian yang terinfeksi di bagian dalam lalu memasukannya ke dalam ember yang tertutup 15 Membuang feses, muntahan noda darah yang masih menempel dan membasahinya dengan air 16 Bagian yang terkena noda baik linen infeksius dan non infeksius dilipat dibagian dalam sebelum dimasukkan ke dalam kantung 17 Menghitung linen kotor di ruangan 18 Mencatat linen kotor diruangan No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 19 Dilakukan penutupan kantungpenyegelan 20 Dilakukan labeling pada kantong linen

J. Lembar Observasi Penanganan Linen di Unit Laundry

No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 1. Penerimaan Linen 1 Dilakukan pencatatan jumlah linen kotor yang berasal dari informasi ruangan 2 Dilakukan penimbangan dan pencatatan berat timbang linen kotor dari masing-masing ruangan 3 Tidak dilakukan pembongkaran muatan 2. Pemilahan Linen 1 Tidak melakukan pensortiran linen infeksius 2 dibedakan berdasarkan linen infeksius dan non infeksius 3 dibedakan berdasarkan tingkat kekotoran linen 4 dibedakan berdasarkan warna linen 3. Perendaman dan Desinfeksi Linen 1 Membersihkan terlebih dahulu linen yang terkena tinja, urin, darah dan muntahan sebelum direndam dengan menggunakakan desinfektan 2 Dilakukan proses perendaman linen infeksius menggunakan desinfektan chlorine bleach oxygen bleach ± 20 menit 3 Dosis penggunanaan desinfektan ± 5ml untuk setiap kg linen 4. Pencucian dan Desinfeksi linen 1 Dilakukan penimbangan berat linen untuk menyesuaikan dengan kapasitas mesin cuci dan kebutuhan deterjen dan desinfektan 2 Pencucian dikelompokkan berdasarkan linen infeksius dan non infeksius 3 Pencucian dikelompokkan berdasarkan tingkat kekotorannya No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 4 Pencucian dikelompokkan berdasarkan warna kain 5 Pencucian dikelompokkan berdasarkan linen asal OK dan bukan asal OK 6 Saat pencucian, mesin cuci harus dikosongkan 25 dari kapasitas mesin 7 Dilakukan proses pra cucipembasahan dengan suhu normal 8 Dilakukan pencucian dengan bahan alkali, emulsifier dan deterjen menggunakan air panas dengan suhu 70°C dalam waktu 25 menit atau 95°C dalam waktu 10 menit 9 Dilakukan proses bleachingdesinfeksi dengan suhu 65°C atau 71°C 10 Dilakukan pembilasan 2-3 kali dengan suhu normal 11 Dilakukan proses penetralan dengan suhu normal 12 Dilakukan proses pelembutan dengan suhu normal 13 Dilakukan proses pengkanjian 14 Dilakukan pemerasan menggunakan mesin setelah pencucian selesai 15 Takaran penggunaan bahan kimia disesuaikan dengan jumlah linen 5. Pengeringan Linen 1 Pengeringan dilakukan dengan menggunakan mesin pengering 2 Menghindari pengeringan secara manual dengan menggunakan sinar matahari langsung 3 Suhu yang digunakan untuk pengeringan menggunakan mesin pengering sampai dengan 70 °C selama 10 menit 4 Jika menggunakan pengeringan manual, tempat untuk peletakan jemurankabel jemuran harus bersih dan tidak berkarat 5 Jika menggunakan pengering manual, memakai penjepit jemuran dengan kondisi penjepit bersih 6 Melakukan pensortiran noda No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 6. Penyetrikaan dan Pelipatan Linen 1 Penyetrikaan dilakukan dengan menggunakan mesin penyetrikaflatwork ironer 2 Suhu penyetrikaan disetel antara 70-80 °C 3 Melakukan press dengan menggunakan mesin penyetrika prespresser ironer 4 Dilakukan pelipatan dengan memperhatikan kerapian 5 Pada proses pelipatan melakukan penyortiran linen yang rusak 7. Pengemasan Linen 1 Dilakukan pengemasan linen sebelum proses penyimpanan 2 Pengemasan menggunakan plastik transparan 3 Kemasan dalam kondisi baik 8. Penyimpanan Linen 1 Tempat penyimpanan terpapar dengan aliran udara AC 2 Linen bersih tidak disimpan tidak diletakkan di atas lantai, sofa, kursi dan tempat lain yang terbuka. 3 Linen bersih tidak disimpan bersama-sama barang lain yang bukan untuk keperluan klinis 4 Lemari penyimpanan dipisahkan menurut masing-masing ruangan 5 Penyimpanan linen dipisahkan sesuai jenisnya 6 Penyimpanan linen dengan sistem FIFO 7 Kondisi lemari penyimpanan bersihbebas dari debu 8 Kondisi lemari penyimpanan keringtidak lembab 9 Kondisi lemari penyimpanan tertutup 10 Lemari penyimpanan diberi obat anti ngengat kapur barus 11 Dilakukan pembersihan rutin pada lemari penyimpanan 9. Distribusi Linen 1 Distribusi dilakukan berdasarkan kartu tanda terima dari petugas penerima 2 Linen yang tersimpan sebelumnyayang mengendap di tempat penyimpanan harus dikeluarkan terlebih dahulu untuk didistribusikan sistem FIFO No. Variabel Syarat Pemenuhan Hasil Observasi Keterangan Ya Tidak 3 Linen yang dikeluarkan dicatat sesuai identitas yang tertera disetiap linen 4 Petugas menandatangani buku pengeluaran 5 Selalu tersedia linen bersih yang siap didistribusikan

K. Lembar Observasi Penanganan Linen di Unit CSSD