Standart Operating Prosedure SOP

Gambar di atas menunjukkan: 1. Jika tingkat penyesuaian tinggi yaitu terbukti dengan tingkat kerusakan yang rendah, maka biaya kerusakan menjadi rendah tetapi biaya pengendalian kualitas menjadi tinggi. 2. Jika tingkat penyesuaian rendah yaitu terbukti dengan tingkat kerusakan yang tinggi, maka biaya kerusakan menjadi tinggi dan biaya pengendalian kualitas menjadi rendah.

2.8 Standart Operating Prosedure SOP

Salah aspek yang cukup penting di dalam perencanaan sistem produksi adalah perencanaan standar produksi yang akan dipergunakan di dalam pabrik yang didirikan oleh perusahaan yang bersangkutan tersebut. Reksohadiprodjo 2002:46, mengemukakan definisi mengenai standar sebagai berikut. “Standar adalah satuan ukur atau spesifikasi yang digunakan sebagai perbandingan kuantitas, kualitas, nilai hasil karya yang ada ”. Prawirosentono 2007:74 juga menyatakan, “bahwa hal yang perlu diperhatikan disini bahwa keadaan atau bahan dan proses produksi harus sesuai dengan standar yang ditentukan. Bila dalam tahap proses kegiatan terdapat hasil pekerjaan yang menyimpang, harus cepat diperbaiki sebagai tindakan koreksi. Bila tindakan tersebut secara tegas dilaksanakan maka mutu barang yang dihasilkan akan sesuai dengan standar yang direncanakan ”. Standar yang ada dalam perusahaan bisa disebut Standar Operasional Perusahaan SOP. Secara umum standar perusahaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: a. Standar teknis adalah standar yang berhubungan erat dengan masalah-masalah teknis dalam produksi. Adapun beberapa contoh dari standar teknis adalah standar bahan baku, standar waktu proses, standar penggunaan peralatan produksi, bentuk, ukuran, dan kualitas. Dalam hal ini standar teknis yang berhubungan langsung dengan proses produksi. b. Standar manajerial adalah standar lain yang ada dalam perusahaan. Standar manajerial meliputi standar yang berhubungan dengan kebijaksanaan yang berhubungan dengan operasi produksi, misalnya: standar gaji dan upah, pembukuan, jenjang kepangkatan, dan jabatan. Standar teknis atau sering dikenal sebagai Standart Operating Prosedure SOP merupakan panduan teknis yang berisi serangkaian instruksi yang menggambarkan standar aktivitas dan proses yang berlangsung dalam suatu perusahaan. Dengan demikian, tujuan SOP dalam suatu perusahaan adalah untuk memberikan penyamaan persepsi semua personel yang terlibat, memberi pemahaman atas setiap langkah yang harus dikerjakan sehingga mampu menjaga konsistensi operasi perusahaan dan tetap menjaga kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Terdapat beberapa contoh standar teknis dalam perusahaan. Standar teknis merupakan standar yang secara teknis harus dipenuhi di dalam pelaksanaan produksi dari perusahaan yang bersangkutan tersebut. Apabila standar tersebut tidak dipenuhi, maka pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan tidak akan dapat berjalan sebagaimana layaknya, atau bahkan akan dapat terhenti sama sekali. Adapun beberapa contoh dari standar teknis yang ada dalam perusahaan ini antara lain sebagai berikut Ahyari, 1999:233. 1. Standar Bahan Baku Standar bahan baku ini akan dapat merupakan petunjuk danatau pedoman bagi para karyawan yang melaksanakan proses produksi dalam perusahaan khususnya yang berhubungan dengan masalah bahan baku yang dipergunakan di dalam perusahaan yang bersangkutan tersebut. Adapun standar bahan baku yang termasuk di dalam standar teknis ini akan meliputi: standar penggunaan bahan baku dan standar kualitas bahan baku. Oleh karena itu, di dalam penyediaan bahan baku untuk keperluan proses produksi ini disamping perlu ditentukan suatu jumlah yang paling ekonomis maka pertimbangan yang berhubungan dengan standar kualitas bahan baku ini tidak boleh ditinggalkan pula. Kualitas bahan baku yang labil disamping akan mempengaruhi produk akhir perusahaan juga akan mempunyai pengaruh terhadap pelaksanaan proses produksi dan produktivitas kerja para karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. 2. Standar Waktu Proses Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan merupakan hal yang penting pula bagi terlaksananya proses produksi dengan baik. Dengan adanya standar waktu proses ini proses produksi akan dapat dilaksanakan dengan lebih baik karena para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut akan dapat mengikuti lama proses yang telah ditentukan tersebut dan bukan sekedar menurut ukuran dari masing-masing karyawan tersebut. Selain itu dengan adanya standar tersebut, manajemen perusahaan akan mempunyai kemudahan di dalam menyusun perencanaan, pengalokasian, dan pengendalian tenaga kerja yang ada di dalam perusahaan yang bersangkutan. 3. Standar Penggunaan Peralatan Produksi Penggunaan mesin dan peralatan produksi ini berhubungan erat dengan perencanaan produksi yang disusun dalam perusahaan dimana perencanaan produksi ini akan tergantung pula kepada perencanaan penjualan dari perusahaan yang bersangkutan. Manajemen perusahaan di dalam hal ini sangat perlu berfikir tentang keseimbangan antara luas produksi dan luas perusahaan yang dipergunakan dalam perusahaan. Disamping itu, manajemen juga perlu memperhatikan kapasitas dari mesin dan peralatan produksi sehingga bentuk dan ukuran serta utamanya ketersediaan suku cadang dapat memenuhi dan sesuai dengan ruang yang tersedia dalam perusahaan yang bersangkutan. 4. Standar Bentuk dan Ukuran Bentuk dan ukuran dari produk yang diproduksikan oleh perusahaan yang bersangkutan ini hendaknya mempunyai standar yang baku. Hal ini disebabkan karena apabila bentuk dan ukuran ini tidak diberikan standar yang baku, maka akan terjadi kesulitan-kesulitan di dalam penggantian produk oleh pemakai tersebut baik penggantian produk secara total ataupun pengganti suku cadang dari produk yang bersangkutan. 5. Standar Kualitas Kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan ini akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pemasaran produk perusahaan dalam jangka panjang. Kualitas produk yang baik yang didukung dengan harga yang tidak terlalu tinggi akan banyak membantu pemasaran produk yang bersangkutan. Sebaliknya apabila kualitas produk ini tidak diperhatikan, maka pemasaran produk ini akan mengalami kesulitan. Di dalam perencanaan kualitas produk akhir perusahaan ini, maka manajemen perusahaan harus sudah mulai merencanakannya sejak saat pengadaan bahan baku yang dipergunakan, saat proses produksi, dan terakhir pada saat produk tersebut akan keluar dari perusahaan yang bersangkutan. 6. Standar Harga Standar harga ini sangat penting peranannya di dalam mendukung jalannya operasi perusahaan yang bersangkutan. Apabila perusahaan ini tidak atau belum mempunyai standar harga, maka operasi perusahaan tersebut akan sulit untuk dikendalikan terutama pada hal-hal yang menyangkut masalah harga di dalam perusahaan yang bersangkutan. Standar harga di dalam perusahaan ini meliputi beberapa hal, antara lain: standar harga bahan baku, standar harga bahan pembantu, standar harga jual produk, dan lain sebagainya. Di dalam penentuan standar harga ini tentunya manajemen perusahaan yang bersangkutan juga perlu untuk memperhatikan dan mempertimbangkan semua faktor yang mempunyai kaitan dan pengaruh terhadap standar harga yang akan disusun dalam perusahaan tersebut.

2.9 Konsepsi Agribisnis