4. Nama
: H. Suwarno Jabatan
: Bagian fermentasi stapel tembakau Lama Bekerja
: 15 Tahun Topik Wawancara
: Membahas tentang pengukuran staffel yang
digunakan, standar
suhu, dan
tujuan penggunaan
staffel dalam proses produksi
Dengan memperoleh informasi dari beberapa narasumber tersebut, peneliti menilai informasi yang diperlukan cukup sehingga proses pengumpulan data diakhiri.
3.3 Tahap Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data diperlukan dalam rangka memperoleh data yang akurat atau valid utuk keberhasilan penelitian. Teknik pengumpulan data menurut
Sugiyono 2008:224, merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan. Adapun tahap-tahap yang dilakukan
dalam pengumpulan data antara lain sebagai berikut: a.
Pengumpulan data primer Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli tidak melalui media perantara. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Adapun
metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer yaitu: 1.
Observasi Menurut Gordon E. Mills 2003 dalam Hendriansyah 2013:131,
menyatakan bahwa: “Observasi adalah sebuah kegiatan yang terencana dan
terfokus untuk melihat dan mencatat serangkaian perilaku ataupun jalannya sebuah sistem yang memiliki tujuan tertentu
serta mengungkap apa yang ada di balik munculnya perilaku dan landasan suatu sistem tersebut”.
Inti dari observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Pada dasarnya tujuan observasi adalah untuk
mendeskripsikan lingkungan
yang diamati,
aktivitas-aktivitas yang
berlangsung, individu-individu yang terlibat dalam lingkungan tersebut beserta aktivitas dan perilaku yang dimunculkan, serta makna kejadian
berdasarkan perspektif individu yang terlibat tersebut.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian. Menurut
Hendriansyah 2013:31, “Wawancara adalah sebuah proses interaksi
komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam
setting alamiah dimana arah pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan
trust sebagai landasan utama dalam proses memahami”.
Teknik wawancara yang dilakukan peneliti yaitu denga indepth
interview wawancara mendalam dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informannarasumber dengan atau tanpa
menggunakan pedoman wawancara. Keunggulannya ialah memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah data yang banyak.
Menurut Sutrisno Hadi 1986 dalam Basrowi dan Suwandi 2008:141 mengemukakan bahwa tanggapan yang perlu dipegang oleh
peneliti dalam menggunakan metode interview adalah sebagai berikut. a
Bahwa subyek responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.
b Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah
benar dan dapat dipercaya.
c Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
b. Pengumpulan data sekunder
Data sekunder adalah data yang diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Teknik pengumpulan data
sekunder pada penelitian ini dengan dokumentasi. Menurut Sugiyono 2008:240, “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang ”. Dalam
penelitian ini, kegiatan pengumpulan data, baik data primer maupun sekunder dilakukan dengan mengambil dokumen-dokumen, catatan atau arsip yang
berhubungan dengan penelitian. Selain itu, juga dapat berupa surat-surat, jurnal, berita di koran, hasil-hasil penelitian.
3.4 Tahap Pemeriksaan Keabsahan Data