Lasioderma serricorne dan Setomorpha margalaestriata. Untuk mengatasi hal diatas, maka perlu adanya penanganan secara benar dan berkala sehingga hal tersebut tidak
menurunkan kualitas dan kuantitas hasil daun tembakaunya.
2.10 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tujuan dicantumkannya penelitian terdahulu adalah sebagai tambahan referensi yang diperlukan bagi peneliti sebagai salah satu bahan pemikiran dalam
penelitian ini. Penelitian terdahulu tentang pengawasan proses produksi tembakau na-
oogst dapat menambah pengetahuan peneliti tentang topik tersebut sehingga saat terjun ke lapangan peneliti tidak mengalami banyak kendala dalam menafsirkan
kondisi di lapangan. Adapun penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan acuan yang didalamnya terdapat perbedaan dan persamaan yaitu:
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul
Penelitian Jenis
Penelitian Metode
Analisis Hasil Penelitian
A B
C D
E F
1. Dani
Dwi Aryanto
2013 Pelaksanaan
Pengawasan Proses
Produksi Kopi Luwak
dalam upaya Menjaga
Kualitas pada Perseroan
Terbatas Perkebunan
Nusantara PTPN XII
Persero Kebun
Kalisat Jampit
Bondowoso Deskriptif
dengan pendekatan
kualitatif Domain dan
taksonomi Pengawasan yang
dilakukan oleh PTPN XII
Persero dilakukan dalam
setiap kegiatan produksinya, yaitu
dimulai pada tahap input, process,
hingga
output yang keseluruhan
berjalan dengan lancar dan tanpa
ada kendala yang berarti.
A B
C D
E F
2. Achmad
Faruki 2010
Implementasi Pengawasan
Proses Produksi
dalam Menjaga
Kualitas Produk
Tembakau Na-Oogts
pada Perseroan
Terbatas PT Mangli Djaya
Raya Jember Deskriptif
dengan pendekatan
kualitatif Domain dan
Taksonomi Pengawasan proses
produksi yang dilakukan PT.
MDR dilakukan dengan 2 cara,
yaitu: secara operatif dan
administratif. Selain itu, pihak
perusahaan melakukan
pengawasan pada faktor-faktor
produksi mulai dari
input hingga output yang
dihasilkan pasca proses produksi.
3. Aat
Midony Atfahmi
2009 Implementasi
Pengawasan Proses
Produksi Tembakau
Na-Oogts pada PT.
Majangsari Mayang I
Jember Deskriptif
dengan pendekatan
kualitatif Domain dan
taksonomi Pelaksanaan
pengawasan proses produksi tembakau
dilakukan dengan mengawasi secara
terus-menerus namun tanpa
menjelaskan pengawasan
faktor-faktor pendukung yang
terkait proses produksi.
Sumber: Aryanto 2013, Faruki 2010, dan Atfahmi 2009
Dari beberapa skripsi terdahulu dapat dijadikan peneliti bahan referensi dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Oleh karena itu, peneliti berupaya membekali diri
dengan tinjauan penelitian terdahulu yang memeliki karakteristik penelitian yang hampir sama sehingga diharapkan menjadi sumber informasi penunjang bagi peneliti
dalam melaksanakan penelitian. Berikut penelitian yang dilakukan oleh peneliti penelitian sekarang:
No. Peneliti
Judul Jenis
Penelitian Metode Analisis
A B
C D
E
1. Aprilia
Sugiarti 2015
Implementasi Pengawasan Proses
Produksi Tembakau Na-Oogts Bahan
Cerutu dalam Rangka Menjaga Mutu pada
UD. Hari Basoeki Jember
Deskriptif dengan
pendekatan kualitatif
Analisis Domain dan taksonomi
Persamaan dalam penelitian ini adalah terletak pada jenis penelitian dan metode analisanya menggunakan analisis domain dan taksonomi. Sedangkan
perbedaan dalam penelitian ini terletak pada obyek penelitian dan hasil penelitian. Pada hasil penelitian Aat Midony Atfahmi 2009, menunjukkan bahwa pelaksanaan
pengawasan proses produksi tembakau dilakukan hanya berfokus pada proses produksi secara umum yaitu Sortasi-Penyimpanan. Penelitian ini tidak menjelaskan
tentang faktor-faktor pendukung yang terkait selama proses produksi.
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN