Hubungan Corporate Social Responsibility CSR dengan Pengembangan UKM

21  Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 lima puluh milyar rupiah.

2.4 Hubungan Corporate Social Responsibility CSR dengan Pengembangan UKM

Tanggung jawab sosial pengusaha sama dengan kedudukan sosial yang mereka miliki social responsibilities of businessmen need to be commensurate with their social power. Sehingga, dalam jangka panjang, pengusaha yang tidak menggunakan kekuasaan dengan bertanggung jawab sesuai dengan anggapan masyarakat akan kehilangan kekuasaan yang mereka miliki sekarang. Pada dasarnya CSR merupakan suatu bentuk tanggung jawab sosial yang berkembang sebagai wujud dari sebuah good corporate governence. pada sisi ini, CSR dilihat sebagai aplikasi dari keberadaan corporate sebagai salah satu elemen sosial yang merupakan bagian dari etika bisnis. Dalam hal ini, pelaksanaan CSR mengacu pada konsep yang lebih luas dan global. CSR berdampak positif bagi masyaraka, ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Bahwa terdapat sejumlah alasan mengapa perusahaan memiliki program-program filantropik atau program tanggung jawab sosial, yaitu: pertama, untuk mempraktikkan konse p “good corporatecitizenship”, kedua, untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan ketiga adalah untuk meningkatkan kualitas seumber daya manusia terdidik Davis, 2014. Universitas Sumatera Utara 22 UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia. UKM sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM juga sangat membantu negara pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit kerja baru yang menggunakan tenaga- tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu, UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM perlu perhatian yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar Unwar, 2013:6. Sesuai dengan cirinya, UKM sangat rentan dengan berbagai keterbatasan dan permasalahan, yaitu beberapa diantaranya : a. Biasanya berbentuk usaha perorangan dan belum berbadan hukum perusahaan b. Aspek legalitas usaha lemah c. Struktur organisasi bersifat sederhana dengan pembagian kerja yang tidak baku d. Kebanyakan tidak mempunyai laporan keuangan dan tidak melakukan pemisahan antara kekayaan pribadi dengan kekayaan perusahaan e. Kualitas manajemen rendah dan jarang yang memiliki rencana usaha f. Sumber utama modal usaha adalah modal pribadi g. Sumber Daya Manusia SDM terbatas h. Pemilik memiliki ikatan batin yang kuat dengan perusahaan, sehingga seluruh kewajiban perusahaan juga menjadi kewajiban pemilik. Universitas Sumatera Utara 23 Kondisi tersebut berakibat kepada: 1 Lemahnya jaringan usaha serta keterbatasan kemampuan pasar dan diversifikasi pasar. 2 Skala ekonomi terlalu kecil sehingga sukar menekan biaya. 3 Margin keuntungan sangat tipis. Sehubungan dengan permasalahan secara umum yang dialami oleh UKM, Badan Pusat Statistik 2003 mengidentifikasikan permasalahan sebagai berikut: 1 kesulitan dalam pemasaran. 2 persaingan usaha ketat. 3 kesulitan bahan baku. 4 Keterampilan manajerial kurang. 5 kurang pengetahuan manajemen keuangan. 6 Iklim usaha yang kurang kondusif. Chahal danSharma 2006, Russo dan Tencati 2009 mengatakan kedua pola diatas akan dapat berjalan efektif apabila ditopang 3 tiga pilarnya, dimana ketiga pilar tersebut mencerminkan 3 dimensi yang seimbang, yaitu: a. Economic Dimension Dimensi ekonomi dari Corporate Social Responsibility CSR ini meliputi dampak ekonomi dari kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan. Dimensi ini sering kali disalah artikan sebagai masalah keuangan perusahaan sehingga dimensi ini diasumsikan lebih mudah untuk diimplementasikan Universitas Sumatera Utara 24 daripada 2 dimensi Responsibility CSR lainnya, yaitu dimensi sosial dan lingkungan. Bagaimanapun juga, dimensi ekonomi ini tidak sesederhana melaporkan keuanganneraca perusahaan saja, tetapi juga meliputi dampak ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap operasional perusahaan dikomunitas lokal dan di pihak-pihak yang berpengaruh terhadap perusahaan lainnya. Kunci sukses dari dimensi ekonomi ini adalah economic performance kinerja keuangan perusahaan. Indikator-indikatornya adalah: 1 Produk Faktor yang sangat mempengaruhi sebuah perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja keuangannya adalah produk itu sendiri. Produk yang dihasilkan sebaiknya memiliki kualitas yang tinggi, aman dipakai, dan inovatif. 2 Service Selain produk yang dihasilkan berkualitas, pelayanan yang baik perlu diterapkan agar dapat memuaskan konsumen. Mulai dari delivery service hingga a fter sa les service sudah banyak dilakukan oleh beberapa perusahaan untuk meningkatkan kepuasan konsumennya. Tidak hanya itu, pemenuhan kebutuhan konsumen dan penanganan komplain yang baik juga dapat mendorong kinerja keuangan perusahaan. 3 Avoiding Actions that Damage Trust Sebuah perusahaan dapat beroperasi bergantung pada kepercayaan dan dukungan masyarakat dan komunitas lokal lainnya. Beberapa perusahaan Universitas Sumatera Utara 25 sebaiknya menghindari kegiatan yang mungkin dapat mengganggu masyarakat ataupun dapat merusak lingkungan. f. Sosial Dimension Dimensi sosial memiliki arti untuk bertanggung jawab terhadap dampak sosial yang diakibatkan oleh perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Inti dari dimensi sosial ini meliputi : 1 Labour Practises Indikator ini berbicara banyak mengenai pekerja dalam perusahaan. Misalnya, perusahaan dituntut untuk menjaga keselamatan pekerjannya, memperlakukan secara adil menghargai pekerjannya sebagai suatu individu, melakukan pembagian hasil keuntungan perusahaan, dan masih banyak lagi hal – hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk kesejahteraan pekerjanya. 2 Social activities Chahal Sharma 2006 mengemukakan bahwa kegiatan – kegiatan sosial sudah mulai banyak dilakukan oleh perusahaan karena memang kegiatan ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Menurut Kotler dan Lee 2005, kegiatan ini dapat dibagi menjadi 3 tiga bagian,yaitu corporate philantrophy, corporate volunteering dan cause – rela ted ma rketing. g. Environtment Dimension Banyaknya perusahaan manufaktor pada saat ini, memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh sebab itu,intu dari dimensi ini adalah management of environment , atau bagaimana bertindak agar dapat mengurngi dampak negatif Universitas Sumatera Utara 26 terhadap lingkungn yang ditimbulkan. Indikator –indikator dari dimensi ini adalah: 1 Wa ste Ma na gement Banyak sekali perusahaan –perusahaan yang sudah mulai peduli akan lingkungannya. Perusahaan tersebut melakukan recycle, reduce, reuse untuk mengurangi limbah yang dihasilkan. 2 Producing environment Fr iendly Product Untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan tentu, bukanlah hal yang mudah. Cost of Good Solodnya lebih tinggi daripada produk yang tidak ramah lingkungan, sehingga akan sulit bersaing dengan kompetitornya.

2.5 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Corporate Social Responsibiliti (CSR) Oleh PT. Sorikmas Mining Di Desa Banua Rakyat

1 65 217

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Program Nikah Massal Terhadap Citra PT. PGN SBU III Medan di Kalangan Warga Masyarakat Kota Medan)

1 29 95

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 129 88

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) Binaan P.T. Telekomunikasi Indonesia-TBK. CDC Area Medan

4 53 101

Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Bank Bni Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Studi Pada PT. BNI 46 Kantor Cabang Universitas Sumatera Utara)

5 90 106

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Arun NGL Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe

3 65 100

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi Plta Sigura-Gura Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

0 37 9

Corporate Social Responsibility (CSR) Yang Dilakukan Bank Sumut Kepada Masyarakat Sekitarnya (Studi Pada PT. Bank Sumut, Kantor Pusat Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan)

2 52 161

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosioekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir

1 51 174