51
4.4.1.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Guna mendapatkan instrumen yang
reliabel, dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat hasil suatu pengukuran instrumen dapat dipercaya Ghozali, 2005.
Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Cronbach’s Alpha.
Pada uji ini dinilai reliabel jika lebih besar dari 0.6 dimana kriteria sebagai berikut:
α 0.6 artinya instrumen reliabel α 0.6 artinya instrumen tidak reliabel.
Adapun hasil uji reliabilitas data pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Cronbach’s
Alpha r
tabel
N Of Items
Keterangan
Variabel Corpora te
Socia l Responsibility
CSR Variabel Pengembangan UKM
,957 ,830
0,60 0,60
15 3
Reliabel Reliabel
Sumber : Data Diolah, 2015
4.5 Uji Kualitas Data
4.5.1 Hasil Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk memastikan bahwa alat uji regresi
Universitas Sumatera Utara
52 berganda dapat digunakan atau tidak. Apabila uji asumsi klasik telah terpenuhi,
maka alat uji statistik regresi linier berganda dapat dipergunakan.
4.5.2 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai adalah metode plot. Cara pengambilan
keputusannya pada metode plot adalah: 1
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model garis regresi memenuhi asumsi normalitas.
2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Sumber: Data Diolah, 2014
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
53 Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal, maka model garis regresi memenuhi asumsi normalitas dan tidak terjadi masalah normalitas.
4.5.3 Hasil Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat diringkas dan disimpulkan sebagai
berikut.
Tabel 4.11
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
.886 2.430
.365 .717
X .184
.038 .619
4.854 .000
1.000 1.000
a. Dependent Variable: y
Sumber: Data Diolah, 2015
Berdasarkan Tabel 4.8diatas, dapat diketahui hasil perhitungan nilai tolera nce
menunjukkan, variabel bebas tidak memiliki nilai tolerance kurang dari 10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari
95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih besar dari
Universitas Sumatera Utara
54 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas
dalam model regresi.
4.5.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas