Pengujian Asumsi Klasik Analisis Data Penelitian .1 Analisis Deskriptif

39 5. Variabel independen Net Profit Margin NPM, variabel X 4 , yaitu mencerminkan seberapa besar kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu, atau dapat diinterpretasikan juga sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya ukuran efisiensi di perusahaan pada periode tertentu. Nilai terendah adalah 3.7630 dan nilai tertinggi 34.650 dengan nilai rata-rata 16.4717 dan standar deviasi 7.2708. Hasil ini mengindikasikan hasil yang baik karena penyimpangan lebih kecil dari rata-rata Terlihat bahwa nilai ROE tahun 2010-2012 dari 21 perusahaan yang menjadi sampel, besar nilai maksimum 1,291 dialami oleh Bank OCBC NISP Tbk pada tahun 2011. Nilai ROE terendah dialami oleh Bank Nusantara Parahyangan Tbk pada tahun 2011 dengan nilai minimum sebesar 0,0103

4.2.2 Pengujian Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Dari hasil perhitungan sampel rata-rata rasio keuangan selama tiga tahun, maka dalam penelitian ini perlu dilakukan pengujian asumsi klasik terlebih dahulu yang meliputi: uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi yang dilakukan sebagai berikut:

4.2.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen ROE atau variable Y, dan variabel independen Equity Multiplier EM, variabel X 1 , Firm Size FS variabel X 2 , Debt Equity Ratio DER, variable X 3 , dan Net Profit Margin NPM, variable X 4 perusahaan Universitas Sumatera Utara 40 perbankan atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Normalitas umumnya dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Berdasarkan Gambar 4.1 Uji Normalitas yang terbentuk sebagai berikut: Gambar 4.1. Uji Normalitas Sumber; Output SPSS versi 19; Normal P-P Plot Jika dilihat berdasarkan grafik normal plot terlihat titik-titik jauh dari garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa grafik tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dalam uji normalitas residual dengan grafik dapat menyesatkan apabila tidak hati-hati secara Universitas Sumatera Utara 41 visual kelihatan normal, oleh karena itu untuk melengkapi uji grafik dilakukan juga uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistic non parametik Kolmogrov-Smirnov K-S dapat dilihat pada Table 4.2, sebagai berikut : Tabel 4.2. Uji Statistik Non – Parametrik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ROE N 63 Normal Parameters a,b Mean .359190 Std. Deviation 1.6101262 Most Extreme Differences Absolute .480 Positive .480 Negative -.414 Kolmogorov-Smirnov Z 3.808 Asymp. Sig. 2-tailed .000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Untuk menentukan data dengan uji statistic non – parametrik Kolmogrov- Smirnov, nilai signifikasi harus diatas 0,05 atau 5 Imam Ghozali, 2009. Pengujian terhadap normalitas residual dengan menggunakan uji Kolmogrov- Smirnov, mempunyai nilai kolmogrov-smirnov sebesar 3.808 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti H0 ditolak yang berarti data residual terdistribusi tidak normal. Hasil konsisten dengan uji sebelumnya . Uji normalitas secara residual pada perusahaan perbankan terdistribusi tidak normal, hal ini dikarenakan perusahaan perbankan yang listed di BEI tahun 2010- 2012 mempunyai fluktuasi data yang tidak stabil artinya banyak data residual yang tidak terpenuhi. Oleh karena itu, dilakukan teknik menormalkan distribusi data dalam bentuk transformasi logaritma natural LN. Secara rinci hasil Universitas Sumatera Utara 42 perhitungan uji normalitas residual dengan uji normal probability plot dan uji Komolgrov-Smirnov berdasarkan data transform-LN dari lima variabel ROE, EM, FS, DER, NPM ditunjukkan pada gambar dan tabel sebagai berikut; Dari grafik normal probability plots titik-titik menyebar berhimpit di sekitar diagonal dan hal ini menunjukkan bahwa residual terdistribusi secara normal. Uji komolgrov-smirnov dapat dilakukan untuk menguji apakah residual terdistribusi secara normal. Hasil uji Komolgrov-Smirnov dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut : Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ROE N 63 Normal Parameters a,b Mean -2.00191749 Std. Deviation .746248956 Most Extreme Differences Absolute .152 Positive .107 Negative -.152 Kolmogorov-Smirnov Z 1.209 Asymp. Sig. 2-tailed .107 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber ; Output SPSS versi 19; One Sample Kolmogrov Smirnov Universitas Sumatera Utara 43 Hasil sampel pada Tabel 4.3 tersebut menunjukkan bahwa nilai kolmogrov –smirnov sebesar 1.209 dan tingkat signifikan pada 0,107. Hal ini berarti H0 diterima, maka data residual terdistribusi normal. Hasil konsisten dengan uji sebelumnya.

4.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel independen yang digunakan, dapat diketahui melalui variance inflation factor VIF. Hasil yang ditunjukkan dalam output SPSS maka besarnya VIF dari empat variabel independen yang digunakan LnROE, LnEM, LnFS, LnDER, LnNPM dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4. Uji Variance Inflation Factor VIF Coefficients MODEL Collinearity Statistics Tolerance VIF Constant LnEM .904 1.107 LnFS .993 1.007 LnDER .821 1.218 LnNPM .894 1.119

a.Dependent Variable: LnROE Sumber : Output SPSS versi 19; Coefficients

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Pengaruh Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Dan Leverage Operasi Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 106 104

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

6 137 98

Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 47 75

Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 80 83

Pengaruh Capital Adequacy Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 36 81

Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Dan Debt To Asset Ratio (DAR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

17 84 71