26
Tabel 3.1. Daftar Perusahaan Perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Sampel No.
NAMA PERUSAHAAN
1 Bank Agroniaga Tbk
2 Bank Artha Graha Tbk
3 Bank Bukopin Tbk
4 Bank Capital Indonesia Tbk
5 Bank Central Asia Tbk
6 Bank CIMB Niaga Tbk
7 Bank Danamon Indonesia Tbk
8 Bank Ekonomi Raharja Tbk
9 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
10 Bank Mandiri Persero Tbk
11 Bank Mayapada Internasional Tbk
12 Bank MEGA Tbk
13 Bank Negara Indonesia Tbk
14 Bank OCBC NISP Tbk
15 Bank Nusantara Parhayangan Tbk
16 Bank Pan Indonesia Tbk
17 Bank Permata Tbk
18 Bank Rakyat Indonesia Tbk
19 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
20 Bank Victoria Internasional Tbk
21 Bank Windu kentjana Internasional Tbk
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yaitu studi pustaka dan studi dokumentasi.
1. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data yang penyelidikannya ditujukan pada penguraian dan penjelasan apa yang terjadi
masa lalu, melalui sumber-sumber dokumen. Dari metode ini diharapkan akan diperoleh catatan mengenai data-data yang ada hubunganya dengan
penelitian ini yaitu laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
27
2. Metode studi kepustakaan
Metode studi kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data yang bersifat teoritis mengenai permasalahan yang berkaitan dengan
penelitian ini. Metode ini dilakukan untuk menunjang kelengkapan data dengan menggunakan buku-buku literatur yang berhubungan dengan return
portofolio saham.
3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.5.1 Variabel Independen
Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Equity Multiplier yang disimbol sebagai X
1
, Firm Size yang disimbol X
2
, Debt to Equity Ratio yang disimbol X
3
, dan Net Profit Margin yang disimbol sebagai X
4
.
3.5.2 Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhui oleh independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
rasio profitabilitas, dimana variabel dependen disimbol sebagai Y. 3.5.3 Indikator
Indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel 3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel
Definisi Variabel Indikator
Equity Multiplier
X
1
Rasio ini menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam
mendayagunakan ekuitas pemegang
saham. Rasio ini juga bisa diartikan
sebagai berapa porsi dari aktiva
perusahaan yang dibiayai oleh
pemegang saham..
Tottal Asset Tottal Equity
Ukuran Perusahaan
X
2
Ukuran perusahaan, adalah
suatu skala yang dapat digunakan
untuk mengklasifikasi
besar
kecilnya perusahaan
menurut berbagai cara, antara lain :
logaritma natural total asset, nilai
pasar saham, jumlah tenaga
kerja, dan lain-lain. Ln. TOTAL ASSET
Debt Equity Ratio X
3
DER Debt to Equity Ratio
digunakan untuk mengukur seberapa
besar perusahaan dibiayai dengan
hutang, mencerminkan
besarnya proporsi antara total debt
total hutang dengan total equity
total modal sendiri. Rasio ini
menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
29 komposisi dari
total hutang terhadap total
ekuitas.
Net Profit Margin X
4
Net Profit Margin NPM merupakan
salah satu dari
rasio profitabilitas, yang menghitung
seberapa besar
kemampuan perusahaan
menghasilkan laba bersih pada tingkat
penjualan tertentu. Rasio ini bisa
diinterpretasikan juga sebagai
kemampuan perusahaan
menekan
biaya- biaya ukuran
efisiensi di perusahaan pada
periode tertentu.
Rasio Profitabilitas
Y ROE merupakan
pengembalian hasil atau ekuitas yang
jumlahnya dinyatakan sebagai
suatu parameter dan diperoleh atas
investasi dalam saham biasa
perusahaan untuk suatu periode
NET Income Tottal Ekuitas Equity
3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dalah metode analisis statistik dengan menggunakan persamaan regresi berganda .
Universitas Sumatera Utara
30 Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS versi 19.0. Peneliti melakukan
uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis yaitu Uji Normalitas, Uji Multikolonearitas, Uji Heterokeditas, dan Uji
Autokolerasi.
3.6.1.1 Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal”.
Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distibusi normal.
Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk melakukan uji, penulis
mendasarkan pada uji grafik dan uji statistik.
a. Uji Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residu adalah dengan melihat grafik histrogram yang membandingkan antara data observasi dengan
distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikin dengan melihat histrogram hal ini dapat menyebabkan khususnya untuk jumlah sampel yang
kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat norma probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi
normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan data ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti
Universitas Sumatera Utara
31 garis diagonalnya. Pada sumbu diagonal atau grafik atau dengan melihat
histrogram residulanya. Dasar pengambilan keputusan: 1
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histrogramnya menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histrogramnya tidak menunjukan pola distibusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Statistik