37
a. Penerimaan Pembiayaan
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 60 menyebutkan bahwa Penerimaan Pembiayaan Daerah meliputi:
1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran SILPA Tahun Lalu;
2 Pencairan Dana Cadangan
3 Penerimaan pinjaman daerah
4 Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan
6 Penerimaan piutang daerah
b. Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran Pembiayaan Daerah, meliputi: 1
Pembentukan dan cadangan 2
Penyertaan modal investasi pemerintahan daerah 3
Pembayaran utang pokok yang jatuh tempo 4
Pemberian pinjaman daerah
E. Anggaran sebagai Alat Perencanaan
Perencanaan merupakan proses pemanfaatan fakta-fakta yang berhubungan dan asumsi-asumsi masa yang akan datang guna merumuskan langkah-langkah yang perlu
diikuti. Perencanaan yang dilaksanakan Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan adalah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tujuan adalah pernyataan yang jelas,
tegas, dan formal mengenai kearah mana Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan akan
38
di bawa. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa dengan adanya suatu perencanaan kita dapat mengetahui apa yang harus kita lakukan, bagaimana caranya, kapan waktu
yang tepat untuk melakukannya dan siapa yang harus melakukannya. Anggaran merupakan bagian yang penting dari porses perencanaan karena
anggaran menentukan kepastian mengenai pengelolaan sumber daya yang ada menuju pencapaian tujuan. Anggaran yang direncanakan dengan baik menyelaraskan strategi
dari struktur organisasi, manajemen dan personilnya serta tugas-tugas yang perlu diselaraskan.
Anggaran yang angkanya terlalu tinggi sering kali merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang direncanakan. Apabila anggaran
menjadi terlalu besar, maka seluruh rencana anggaran mungkin perlu diperbaiki. Dengan kata lain, anggaran merupakan kompas, yang menjadi arah dan pedoman
kerja bagi perusahaan untuk mencapai tujuan.
Thompson 1989:9 mengatakan ada empat langkah dalam penyusunan
perencanaan, yaitu: 1
Menetapkan tujuan Perencanaan berawal dengan keputusan mengenai apa yang diinginkan atau
yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan atau instansi. Tanpa rumusan yang jelas, maka perusahaan tidak akan menggunakan sumber dayanya secara
efektif. 2
Menentukan situasi sekarang
39
Pemahaman akan posisi perusahaan atau instansi sekarang dari tujuan yang hendak dicapai sangat penting agar rencana dapat dirumuskan sesuai dengan
kondisi perusahaan. 3
Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentifikasi
dengan memperlihatkan factor intern dan ekstern perusahaan walaupun sulit hal tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan.
4 Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
Langkah terakhir dalam prses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi alternatif-alternatif ini dan memilih
alternative yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan.
F. Anggaran sebagai Alat Pengawasan