Rumusan Masalah Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Kota Medan

3 penting dalam mendukung instansi mencapai tujuannya. Pada instansi pemerintah Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan, anggaran disusun oleh seorang bendahara yang memiliki wewenang dalam hal penyusunan, perencanaan dan pengawasan. Anggaran yang telah disusun diajukan untuk disetujui oleh DPRD Kota Medan. Oleh karena itu fungsi anggaran harus dikelola dengan baik, maka penulis tertarik untuk membahas tentang anggaran. Maka penulis menyusun tugas akhir ini dengan jadul “FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN.”

B. Rumusan Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah: “apakah anggaran yang dibuat tahun 2014 yang digunakan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan telah berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengawasan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah : a. Mempelajari dan menilai sistem akuntansi gaji dan upah yang ada pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. b. Mengetahui bagaimana proses penggajian dan pengupahan yang diterapkan Dinas Pendapatan Kota Medan. c. Menilai pelaksanaan sistem akuntansi gaji dan upah yang diterapkan dalam usaha mencapai guna. 4

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi penulis untuk mengembangankan pengetahuan penulis tentang sistem akuntansi gaji dan upah yang diterapkan Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan. b. Bagi pimpinan istansi pemerintah dalam menentukan kebijaksanaan besarnya gaji, upah lembur, besarnya bonus dan fasilitas lainnya yang dapat mendukung kelancaran dan peningkatan hasil kerja pada masa kerja yang akan datang, sehingga Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dapat berkembang sesuai yang di harapakan. c. Bagi peneliti lainnya dapat berguna sebagai bahan pertimbangan untuk mengadakan penelitian dengan judul yang sama.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal SurveiObservasi

Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari persiapan pelaksanaan survei, pelaksanaan bimbingan untuk penulisan tugas akhir. Jadwal kegiatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel jadwal kegiatan berikut ini. Tabel 1.1 Jadwal SurveyObservasi dan Penyusunan Tugas Akhir No Kegiatan Mei Juni Juli III IV I II III IV I II 1 Pengesahan Tugas Akhir 5 2 Pengajuan Judul 3 Permohonan Izin Riset 4 Penunjukan dosen pembimbing 5 Pengumpulan Data 6 Penyusunan Tugas Akhir 7 Bimbingan Tugas Akhir 8 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Rencana isi berisi suatu perincian sederhana mengenai isi dari masing- masing bab dalam tugas akhir penulis ini yang disusun secara sistematis sehingga uraian dapat lebih terarah. Untuk itu penelitian membagi pokok pembahasan dalam 4 empat bab yaitu sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan. BAB II: DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN Pada bab ini diuraikan sejarah ringkas Dinas Pendapatan Kota Medan, struktur organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan,job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini, dan rencana kegiatan. 6 BAB III : FUNGSI ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai pengertian dan manfaat anggaran, klasifikasi anggaran, keuntungan dan kelemahan anggaran, proses penyusunan anggaran, anggaran sebagai alat perencanaan, dan anggaran sebagai alat pengawasan. BAB I V : KESIMPULAN DAN SARAN Setelah hasil penelitian dikembangkan, maka penulis mencoba mengambil kesimpulan dan memberikan saran yang dapat menunjang kemajuan perusahaan instansi pemerintah pada masa yang akan datang. 7 BAB II DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA MEDAN

A. Sejarah Ringkas Dinas Pendapatan Kota Medan

Pada mulanya Dinas Pendapatan Kota Medan adalah suatu sub bagian pada bagian keuangan yang mengelola bidang penerimaan dan pendapatan daerah. Pada sub bagian ini belum terdapat Sub Seksi, karena pada saat itu wajib pajak wajib tetribusi di daerah Kota Medan belum bagitu banyak. Dengan mempertimbangkan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan di Kota Medan melalui peraturan daerah sub bagian keuangan tersebut diubah menjadi bagian pendapatan. Pada bagian pendapatan dibentuklah beberapa seksi yang mengelola pajak dan retribusi daerah yang merupakan kewajiban para wajib pajak wajib retribusi di dalam Kota Medan yang terdiri dari 21 kecamatan diantaranya kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Amplas, Medan Denai, Medan Tembung, Medan Timur, Medan Kota, Medan Area, Medan Baru, Medan Polonia, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Sunggal dan lainnya. Sehubungan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri KUPD No. 71241-10 tentang Penyeragaman Struktur Organisasi Pendapatan Daerah di seluruh Indonesia. Maka Pemerintah Kota Medan, berdasarkan Peraturan Daerah No. 12 Tahun 1987 menyesuaikan dan membentuk struktur organisasi Dinas Pendapatan yang baru. Di dalam struktur organisasi Dinas Pendapatan yang baru ini dibentuk 8 seksi-seksi administrasi Dinas Pendapatan, juga dibentuk bagian Tata Usaha yang membawahi 3 tiga Kepala Sub Bagian yaitu sub sektor perpajakan, retribusi daerah, dan pendapatan daerah lainnya yang merupakan kontribusi yang cukup penting bagi pemerintah daerah dalam mendukung serta memelihara pembangunan dan di dalam peningkatan penerimaan pendapatan daerah. Meningkatnya pendapatan daerah hendaknya tidak harus ditempuh dengan cara menaikkan tarif saja, tetapi yang lebih penting dengan memperbaiki atau menyempurnakan administrasi, sistem dan prosedur serta organisasi dari Dinas Pendapatan Daerah yang ada sekarang. Namun kondisi saat ini dirasakan tuntutan untuk perlunya meninjau kembali dan penyempurnaan Manual Pendapatan Daerah MAPATDA dimaksud seriring dengan tuntutan gerak pembangunan yang sedang berjalan terutama dari pola pendekatan yang selama ini dilakukan secara sektorat perlu diubah secara fungsional dan disesuaikan dengan kebijaksanaan pemerintah yang paling akhir dibidang perpajakan, maka penyempurnaan telah dilaksanakan secara sungguh-sungguh sehingga berhasil disusun Manual Pendpatan Daerah MAPATDA. Adapun penyempurnaan dimaksudkan dituangkan dalam: 1. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973442 Tahun 1988 tanggal 26 Mei 1988, tentang Sistem dan Prossedur Perpajakan, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta pemungutan Pajak Parkir diseluruh Indonesia. 9 2. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 10 tangga;\l 26 Mei 1988, tentang pelaksanaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973442 Tahun 1988. 3. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1988, tentang pelaksanaan organisasi dan tata kerja Dinas Pendapatan Kota Medan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000, Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, msks Pemerintah Kota Medan melakukan Penataan Organisasi yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Medan, salah satunya adalah Dinas Pendapatan Kota Medan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Pendapatan Kota Medan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendapatan c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya 1. Visi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan “ Terwujudnya pendapatan daerah sebagai andalan pembiayaan pembangunan daerah.” 10 2. Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan 1 Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sumber dan pengelola pendapatan daerah 2 Meningkatkan sarana dan prasarana dinas 3 Intensifikasi dan eftensifikasi subyek dan obyek pendapatan daerah 4 Meningkatkan penegakan hokum 5 Meningkatkan kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam membayar pajak

B. Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan