26
2. Belanja Daerah
3. Pembiayaan Daerah
Struktur APBD tersebut diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan dan organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan urusan pemerintahan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
1. Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah adalah hak daerah yang diakui sebagai penambahan nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui Rekening Kas Umum Daerah yang menambah ekuitas dana.
Pendapatan Daerah terdiri dari: a.
Pendapatan Asli Daerah b.
Dana Perimbangan c.
Lain-lain Pendapatan
a. Pendapatan Asli Daerah PAD
PAD adalah bagian dari pendapatan daerah yang bersumber dari potensi daerah itu sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah tersebut
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kewenangan daerah dalam memungut PAD dimaksudkan agar daerah dapat mendanai
pelaksanaan otonomi daerah yang bersumber dari potensi daerahnya sendiri. Berikut ini adalah Daftar Realisasi Pajak Daerah pada Dinas
Pendapatan Kota Medan Tahun Anggaran 2014 serta penjelasannya:
27
Tabel 3.1 DAFTAR REALISASI PAJAK DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN
DAERAH KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2014
Sumber : Laporan Keuangan Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Tahun 2014
Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp 664.433.280.128,78 82,27 dari targer sebesar Rp 802.399.279.770,00 terdiri dari :
a. Pajak Hotel, realisasi sebesar Rp 81,500,000,000.00 atau
100,17
dari target sebesar Rp 81,642,581,350.74
No Urut
Uraian Penerimaan Target
Rp Realisasi
Rp
1 Pajak Hotel
81,500,000,000.00 81,642,581,350.74
100,17 2
Pajak Restoran 113,209,441,000.00
106,429,552,172.14 94,01
3 Pajak Hiburan
35,308,417,000.00 29,504,654,723.04
83,56 4
Pajak Reklame 559,161,250,000.00
10,709,910,917.00 18,10
5 Pajak Penerangan Jalan
164,746,171,770.00 190,552,925,861.00
115,66 6
Pajak Parkir 10,000,000,000.00
8,296,753,514.95 82,97
7 BPHTB
330,974,000,000.00 228,392,967,245.00
69,01 8
Pajak Air Tanah 7,500,000,000.00
8,903,934,344.91 118,72
Jumlah 802,399,279,770.00
664,433,280,128.78 82,27
28
b. Pajak Restoran, realisasi sebesar Rp 113,209,441,000.00 atau
94,01 dari targer sebesar Rp 113,209,441,000.00
c. Pajak Hiburan, realisasi sebesar Rp 29,504,654,723,04 atau 83,56
dari targer sebesar Rp 35,308,417,000.00
d. Pajak Reklame, realisasi sebesar Rp 559,161,250,000.00 atau
18,10 dari targer sebesar Rp 10,709,910,917.00
e. Pajak Penerangan Jalan, realisasi sebesar Rp 164,746,171,770.00
atau 115,66 dari targer sebesar Rp 190,552,925,861.00
f. Pajak Parkir, realisasi sebesar Rp 10,000,000,000.00 atau 82,97 dari targer
sebesar Rp 8,296,753,514.95
g. Pajak BPHTB, realisasi sebesar Rp 330,974,000,000.00 atau
69,01 dari targer sebesar Rp 228,392,967,245.00
h. Pajak Air Tanah, realisasi sebesar Rp 7,500,000,000.00 atau
118,72 dari targer sebesar Rp 8,903,934,344.91
Walaupun demikian hanya 4 jenis pajak daerah yang melampaui target yang telah ditetapkan, namun secara kumulatif target yang dibebankan kepada Dinas
Pendapatan Kota Medan tercapai sebesar 82.27 PAD terdiri dari :
1.
Pajak Daerah
2.
Retribusi daerah
3.
Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, yang mencakup:
29
a. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah BUMD
b. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik pemerintah
BUMN c.
Bagian laba atas penyertaan modal perusahaan milik swasta
4. Lain-lain PAD yang Sah, meliputi :
a. Hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan
b. Hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan daerah
c. Jasa giro
d. Pendapatan bunga
e. Penerimaan atas tuntutan ganti rugi daerah
f. Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
g. Komisi, potongan, atau bentuk lain sebagai akibat dari penjualan atau
pengadaan barang atau jasa oleh daerah h.
Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan i.
Pendapatan denda pajak dan retribusi
b. Dana Perimbangan