BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
Subjek yang ikut dalam pemeriksaan uji cungkit kulit terdiri dari 74 orang siswa – siswi dari ketiga Tempat Bermain dan Taman Kanak-kanak. Data
karakteristik sampel dapat dilihat pada tabel 4.1.1. Tabel 4.1.1. Karakteristik sampel
Variabel Nilai
Usia th mean SD
5,1509 81
Berat kg mean SD
17,4676 3,67
Tinggi cm mean SD 109,1959
6,19 Jenis Kelamin, n
Laki-laki Perempuan
38 36
51,9 48,6
Risiko alergi keluarga trace card
, n Risiko
kecil 53
71,6 Risiko
sedang 21
28,4 Risiko
tinggi Cara Persalinan, n
Spontan 61
82,4 Sectio
Caesaria 13
17,6 Riwayat klinis atopi, n
Tanpa gejala
35 47,3
Dermatitis 8
10,8 Rinitis
10 13,5
Asma 1
1,4 Dermatitis + rinitis
9 12,2
Dermatitis + asma 3
4,1 Rinitis + asma
5 6,8
Dermatitis + rinitis + asma 3
4,1 Jumlah saudara, n
Satu orang
7 9,5
Dua orang
28 37,8
Tiga orang
24 32,4
Rudy : Uji Cungkit Kulit Pada Anak Usia Prasekolah Di Kota Medan, 2008. USU Repository©2008
Empat orang
7 9,5
Lima orang Enam orang
5 3
6,8 4,1
Pola diet masa bayi, n ASI eksklusif
3 4,1
ASI + susu formula suplemen 13
17,6 ASI + susu formula
5 6,8
Susu formula
6 8,1
Susu formula suplemen + formula 3
4,1 ASI + susu formula suplemen +
formula 44
59,5 Imunisasi Dasar, n
Lengkap 35
47,3 Tidak
Lengkap 39
52,7 Urutan Kelahiran, n
Anak Pertama
31 41,9
Anak Kedua
22 29,7
Anak Ketiga
14 18,9
Anak Keempat
1 1,4
Anak Kelima
6 8,1
Tabel 4.1.2. Hasil sensitisasi positif .
n Alergen makanan
Susu sapi
8 10,8
Udang 15
20,3 Putih
telur 7
9,5 Kuning
telur 8
10,8 Bandeng
15 20,3
Tongkol 24
32,4 Kakap
18 24,3
Kepiting 29
39,2 Cumi-cumi
11 14,9
Kerang 6
8,1 Ayam
5 6,8
Kacang tanah
6 8,1
Rudy : Uji Cungkit Kulit Pada Anak Usia Prasekolah Di Kota Medan, 2008. USU Repository©2008
Kacang mete
11 14,9
Coklat Wortel
4 10
5,4 13,5
Nenas 10 13,5
Tomat 14
18,9 Gandum
Kedelai 4
2 5,4
2,7 Kopi 4
5,4 Teh
5 6,8
Alergen hirup Debu
rumah 25
33,8 Kecoa
26 35,1
Tungau 38
51,4 Dog
dander 27
36,5 Cat
dander 13
17,6 Human
dander 5
6,8 Bulu
ayam 4
5,4 Horse
dander 2
2,7 Serbuk
sari padi
8 10,8
Serbuk sari jagung 12
16,2 Serbuk
sari rumput
13 17,6
Mixed fungi
15 20,3
4.1.1 Alergen Makanan Dari 74 anak, didapati 8 anak dengan hasil uji cungkit kulit positif terhadap
alergen susu sapi, kami dapati adanya hubungan bermakna dengan risiko atopi keluarga
p= 0,000 dan riwayat klinis atopi
p= 0,041 . Namun tak
didapati hubungan bermakna antara alergen tersebut dengan jenis diet masa
Rudy : Uji Cungkit Kulit Pada Anak Usia Prasekolah Di Kota Medan, 2008. USU Repository©2008
bayi, usia kehamilan, status imunisasi dasar, cara persalinan, urutan kelahiran dan jumlah saudara.
Tabel 4.1.1.1 Hubungan antara sensitisasi alergen susu sapi dengan tingkat risiko atopi dan klinis atopi
Sensitisasi Alergen Susu sapi, n Riwayat atopi keluarga
trace card Positif Negatif
p Risiko rendah
1 1,8 52 98,2
0,000 Risiko sedang
7 33,3 14 66,7
Risiko tinggi Riwayat klinis atopi, n
Tanpa gejala 1 2,9
34 97,1 0,041
Dermatitis 2 25
6 75 Rinitis
1 10 9 90
Asma 1 100
Dermatitis + Rinitis 1 11,1
8 88,9 Dermatitis + Asma
2 66,7 1 33,3
Rinitis + Asma 1 20
4 80 Dermatitis + Rinitis + Asma
3 100
Kami juga mendapati 5 anak dengan hasil uji cungkit kulit positif terhadap alergen daging ayam yang mempunyai hubungan bermakna
dengan urutan kelahiran p= 0,000
, namun tak didapati hubungan bermakna antara alergen tersebut dengan riwayat klinis, jenis diet masa bayi, usia
kehamilan, status imunisasi dasar, cara persalinan dan jumlah saudara.
Rudy : Uji Cungkit Kulit Pada Anak Usia Prasekolah Di Kota Medan, 2008. USU Repository©2008
Didapati 11 anak dengan hasil uji cungkit kulit positif terhadap alergen kacang mete dan 10 anak terhadap nanas yang mempunyai hubungan
bermakna dengan jenis diet masa bayi p= 0,035
dan p= 0,02
, namun tak didapati hubungan bermakna antara kedua alergen tersebut dengan riwayat
klinis, usia kehamilan, status imunisasi dasar, cara persalinan, urutan kelahiran dan jumlah saudara.
Pada alergen makanan lainnya, seperti udang, kuning telur, bandeng, tongkol, kakap, kepiting, cumi-cumi, kerang, kacang tanah, coklat, wortel,
gandum, kedelai, kopi dan teh, tidak kami dapati adanya hubungan bermakna ketika dihubungkan dengan riwayat klinis atopi, risiko atopi
keluarga, jenis diet masa bayi, usia kehamilan, status imunisasi dasar, cara persalinan, urutan kelahiran dan jumlah saudara.
4.1.2 Alergen Hirup Kami mendapati 11 anak dengan hasil uji cungkit kulit positif terhadap
alergen serbuk sari jagung dan 38 anak terhadap alergen tungau yang mempunyai hubungan bermakna dengan cara persalinan
p= 0,020 dan
p= 0,042 . Namun tidak kami dapati hubungan bermakna antara kedua
alergen tersebut dengan jenis diet masa bayi, riwayat klinis, usia kehamilan, status imunisasi dasar, urutan kelahiran dan jumlah saudara.
Rudy : Uji Cungkit Kulit Pada Anak Usia Prasekolah Di Kota Medan, 2008. USU Repository©2008
Tabel 4.1.1.2 Hubungan sensitisasi alergen kutu debu rumah dengan cara kelahiran.
Sensitisasi Kutu debu Rumah, n Positif
Negatif p
Cara kelahiran, n Normal- spontan
28 45,9 33 54,1
0,042 Sectio Caesarea
10 36,9 3 23,1
Penelitian kami tidak mendapatkan hubungan yang bermakna pada alergen hirup lainnya, seperti debu rumah, kecoa, serpihan kulit anjing, kucing,
manusia, kuda, bulu ayam,serbuk sari padi, serbuk sari rumput dan campuran spora jamur jika dihubungkan dengan riwayat klinis atopi, jenis diet
masa bayi, usia kehamilan, status imunisasi dasar, cara persalinan, urutan kelahiran dan jumlah saudara.
4.2. Pembahasan